Andra melangkahkan kakinya ke sebuah istana dengan dominasi warna gelap. Nuansa tempat itu begitu mengerikan. Bahkan, mata beberapa burung hantu tampak menyorot tajam dari atas pohon, menyeramkan.
Suara gagak berkali-kali terdengar. Cuaca mendung yang begitu gelap di tempat ini, juga cukup mendukung untuk mengisi sisi menyeramkan dari istana kegelapan.
Andra mengibarkan kain panjang berwarna hitam yang menempel pada punggungnya. Tak lupa, ia juga membenarkan letak dari topi kerucut di kepalanya.
"Istana ini, aku sangat menyayanginya. Akan lebih menyenangkan lagi, jika aku bisa membawa orang yang kusayangi untuk tinggal bersama di istana ini," gumam Andra.
"Lian, tunggulah. Aku akan membawamu untuk menikmati tinggal berdua di istana ini dalam waktu dekat," ucap Andra sembari menyeringai pelan.
Tanpa pikir panjang, Andra segera mempercepat langkah kakinya untuk masuk ke dalam istana. Beberapa prajurit seketika memasang sikap hormat ketika Andra lewat di hadapannya.
***