"Saya sudah siap!" seru Mega dengan suara lantangnya.
Mega segera memejamkan kedua matanya. Kedua tangannya terentang, agar tak menghalangi jalan bagi anak panah untuk menghujam jantungnya.
Salah satu petinggi dunia sihir telah mengambil ancang-ancang untuk melesatkan ujung anak panah yang tajam tersebut. Suasana seketika menjadi sangat tegang. Jujur saja, bagi para petinggi dunia sihir, pemandangan di hadapannya ini cukup menyeramkan. Bagaimana tidak? Mereka harus membunuh ratu mereka sendiri yang selama ini sudah sangat membantu mereka menyejahterakan rakyat.
"Satu .…"
Mega langsung memejamkan matanya erat-erat. Ia bahkan tidak berani membuka mata.
"Dua …."
Petinggi dunia sihir itu telah mengambil pose untuk siap memanah jantung Mega.
"Ti …."
Suara petinggi itu mulai tertahan. Rasa-rasanya, ia tidak sanggup jika harus membunuh ratu, akan tetapi, tugas tetaplah tugas, yang pada akhirnya harus dilaksanakan.