Chereads / Aku, Kamu dan Valentine / Chapter 40 - Memendam Sendiri

Chapter 40 - Memendam Sendiri

Hubungan Fildza dan Tito berjalan cukup baik. dimana ketika mereka di rumah mereka terlihat mesra kembali. bahkan Fildza tidak menyangka semudah itu hubungan nya kembali baik dengan Tito. dia tidak menyangka bahwa Tito ternyata masih begitu mencintai nya. bahkan hampir setiap malam mereka melakukan hubungan intim dengan penuh gairah.

Tito yang pada saat itu sedang sibuk dengan Fildza tanpa sengaja mulai mengacuhkan Eri. saat berada di kantor Eri terlihat cemberut melihat Tito. Tito [un akhirnya sadar bahwa dia jarang memperhatikan Eri sehingga akhirnya Tito menyempatkan waktu nya satu hari untuk Eri.

Tito mengajak Eri untuk makan malam dengan nya lalu kemudian mereka menyewa salah satu hotel untuk mereka bermesraan bersama. hal itu berjalan seiringan dengan membaiknya hubungan Tito dengan Fildza. akan tetapi Fildza lebih di utamakan oleh Tito namun Eri tidak menyadarinya sama sekali.

Sementara itu Kenzo melihat Fildza yang kini mulai berbeda. dia terlihat sangat mudah tersenyum kepada siapa pun. Kenzo berpikir mungkin Fildza saat ini dalam suasana hati yang baik. dan bahkan baru kali ini melihat Fildza tampak berbeda. kemudian Kenzo menghampiri Fildza yang saat itu baru saja selesai rapat dengan nya.

" Apakah suasana hatimu sedang bagus saat ini? ku lihat sedari tadi kau tidak berhenti tersenyum. " tanya Kenzo penasaran.

" Ah, benarkah? ya begitulah. " jawab Fildza malu-malu.

" Begitu rupanya. apa yang membuat mu seperti ini? " tanya Kenzo lagi.

" Itu ... ng ... karena kini hubungan ku dan suami ku berjalan dengan baik. " terang Fildza.

Saat itu Kenzo berpikir bahwa dia mungkin saja tidak memiliki harapan lagi agar Fildza bersama dengan nya. karena Fildza mengatakan kepadanya bahwa dia sangat senang karena hubungan nya dengan suami nya sudah baik-baik saja. Kenzo yang pada saat itu mengetahui rahasia terbesar Tito mencoba menahan untuk tidak memberitahu Fildza. karena dia tidak ingin membuat hati Fildza hancur padahal Kenzo bisa saja mengambil kesempatan tersebut untuk merebut Fildza.

Akan tetapi Kenzo memilih untuk tidak ikut campur dengan hal tersebut. karena bagi nya dia ingin mendapatkan Fildza disaat Fildza memang ingin mendatangi nya. bukan karena terpaksa tapi karena cinta.

Fildza sempat berpikir bahwa dengan dia berkata seperti itu kepada Kenzo merupakan suatu pertanda sekaligus peringatan untuk Kenzo bahwa saat ini dia menolak untuk lebih dekat dengan kenzo. Fildza berharap Kenzo bisa memahami maksud nya saat itu.

" Selamat ya. ku harap hubungan mu kali ini berjalan dengan baik. " ucap Kenzo yang memberikan selamat kepada Fildza.

" Terimakasih banyak. " sahut Fildza sambil tersenyum kepada Kenzo.

Kemudian Kenzo kembali ke ruangan nya sedangkan Fildza masih merapikan ruang rapat sendiri. setelah Fildza membereskan nya, Fildza datang menemui Bu Siska di ruangannya untuk memberikan laporan. di ruangan Bu Siska dia berbincang-bincang sejenak sebelum dia kembali bekerja.

Jam pulang kantor tiba. dimana saat itu Fildza sudah bersiap-siap untuk pulang. Fildza menjadi jarang membawa kendaraan nya karena Tito sering menjemput nya. ketika Fildza sedang menunggu Tito menjemputnya di depan kantor, tiba-tiba Tito menghubungi bahwa Tito tidak bisa menjemputnya karena dia harus lembur malam itu.

Fildza berkata bahwa dia tidak masalah dengan hal itu dan dia akan pulang dengan taksi. setelah mengakhiri panggilannya dengan Tito, Fildza segera mencari taksi untuk kembali pulang. karena mungkin saat itu merupakan jam pulang kantor banyak taksi yang penuh sehingga Fildza kesulitan mendapatkan taksi.

Lalu, tiba-tiba saja Kenzo lewat di depan Fildza dengan mobil nya dan mengajak Fildza untuk pulang bersama dengan nya. karena Fildza pikir dia kesulitan mendapatkan taksi tidak apa untuk menumpang sebentar dengan rekan kerja nya. Fildza pun menerima tawaran dari Kenzo untuk mengantar nya pulang.

Selama di perjalanan, Fildza tampak antusias mengobrol dengan Kenzo. bahkan Fildza sedikit membicarakan Tito. Fildza mulai membanggakan Tito di depan Kenzo sehingga membuat Kenzo sedikit menahan amarahnya. dia merasa kasihan dengan Fildza namun dia juga tidak bisa berbuat apa-apa. dan dia juga tidak mempunyai bukti yang cukup kuat saat itu untuk membuktikan perselingkuhan yang di lakukan oleh Tito.