Tito merasa bahwa apa yang telah dia lakukan saat ini adalah salah. bahkan dia kembali mengkhianati Fildza entah sudah ke berapa kali dia melakukan nya. Tito merasa sudah terjebak oleh Eri. Eri yang pada saat itu hendak mengajaknya kembali melakukan hubungan intim membuat Tito tidak bisa menolak begitu saja. Tito sendiri berpikir bahwa dirinya sudah tidak waras.
Setelah Eri memberi tahu Tito bahwa semalam yang mengajak nya lebih dulu untuk pergi ke hotel membuat Tito percaya bahwa apa yang di katakan Eri kepada nya bukan omong kosong melainkan fakta. Tito kini memiliki rahasia besar yang tidak mungkin bisa dia ungkapkan kepada Fildza.
Tito merasa bahwa Eri dan dirinya sudah mulai terikat ke dalam suatu hubungan, dan membuat lebih gila lagi adalah Tito berkata kepada Eri bahwa dia membutuhkan Eri namun dia tidak bisa melepaskan Fildza. Eri tanpa berpikir kembali menerima di jadikan yang kedua oleh Tito.
Hubungan mereka pun akhirnya berlanjut dan tidak di ketahui oleh siapa pun termasuk Fildza. sementara itu, Fildza yang pada saat itu sedang berkemas, melihat ponsel nya dan mendapati beberapa panggilan tak terjawab dari Kenzo. Hany pikir mungkin Kenzo menghubungi nya hanya untuk membicarakan masalah pekerjaan sehingga dia tidak menghubungi Kenzo kembali.
Setelah Fildza membereskan pakaian nya, dia bersiap untuk checkout dari hotel tempat dia menginap. Fildza memutuskan untuk kembali dan mencoba untuk memperbaiki hubungan nya dengan Tito. kali ini Fildza ingin menjadi istri yang baik bagi Tito. dia bahkan akan mencoba untuk kembali dekat seperti dulu kepada Tito.
Sesampai nya Fildza di rumah, dia tidak melihat keberadaan Tito. kemudian dia mencoba menghubungi Tito. Tito yang pada saat itu baru saja mengantar Eri pulang, segera menjawab panggilan dari Fildza. Tito terlihat senang karena Fildza menghubungi nya saat itu.
" Halo Fildza? akhirnya kau menghubungi ku juga. " ucap Tito ketika dia menjawab panggilan dari Fildza.
" Ya, ada yang ingin ku bicarakan pada mu. dimana kau sekarang? " tanya Fildza.
" Aku sedang di jalan menuju ke rumah. apakah kau sudah di rumah? " jawab Tito.
" Baiklah, aku akan menunggumu dirumah. hati-hati berkendara. " sahut Fildza sambil memberikan sedikit perhatian kepada Fildza.
Tito terlihat sangat senang saat itu. dia merasakan ada sedikit perubahan dari gaya bicara Fildza saat itu. Tito berpikir bahwa Fildza sepertinya sudah tidak lagi marah atau membenci nya karena nada bicara Fildza terdengar cukup lembut kepada nya.
Setelah Tito sampai di rumah, dia melihat Fildza yang sedang berada di ruang keluarga sedang menonton televisi. Tito langsung menghampiri Fildza dan duduk di samping Fildza. Tito kemudian bertanya kepada Fildza apa yang ingin di bicarakan nya saat itu.
Fildza kemudian berterus terang kepada Tito bahwa dia ingin hubungan mereka kembali seperti dulu. dimana saat itu mereka terlihat sangat bahagia karena mereka saling mencintai satu sama lain. Tito tidak menjawab apa-apa dan hanya memeluk Fildza dengan erat. Tito berpikir bahwa saat ini adalah hal terbaik bagi dirinya untuk memulai kembali hubungan nya dengan Fildza.
Meskipun mungkin saat ini dia memiliki suatu hubungan khusus dengan Eri namun Tito masih ingin mencoba untuk memperbaiki hubungan nya dengan Fildza. dan Tito berpikir jika hubungan nya dengan Fildza mulai membaik dia akan meninggalkan Eri.
Kini Fildza menempati kamar yang sama dengan Tito. perlahan-lahan dia mulai memindahkan barang-barang nya ke kamar yang selama ini Tito tempati. Tito juga membantu nya saat itu. mereka kemudian mulai menata ruangan kamar nya kembali. terlihat masih sangat kaku di antara mereka berdua namun mereka menikmati nya.
terlihat senyum Fildza yang tampak lepas kepada Tito. begitu pula dengan Tito, dia terlihat sangat lembut memperlakukan Fildza. sampai akhirnya malam mulai larut dan mereka berdua hendak tidur. Tito mulai sedikit bergairah ketika dia melihat Fildza menggunakan baju tidur yang sedikit tembus pandang.
Tito tidak bisa memalingkan wajah nya kemana pun. dia juga melihat bahwa Fildza ternyata sangat seksi dan manis. lalu setelah Fildza naik ke atas tempat tidur, Tito segera menghampiri nya saat itu.
" Apakah kita akan melakukan nya malam ini? " bisik Tito di telinga Fildza.
" Apa? melakukan apa? " tanya Fildza yang tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh Tito saat itu.
Tito kemudian mulai meraba bagian tubuh Fildza. seketika Fildza memindahkan tubuhnya sedikit menjauh dari Tito. Fildza merasa bahwa ini terlalu mendadak bagi nya. kemudian Tito bertanya kepada Fildza apakah Fildza sudah siap melakukan nya atau belum. Fildza saat itu mengangguk dengan malu-malu.
Tito saat itu tidak mencoba untuk memaksa nya sehingga Tito menerima nya karena mungkin dirinya terlalu terburu-buru. Tito berpikir masih ada hari lain yang mungkin mereka bisa coba. kemudian Tito meletakkan lengan nya di atas bantal Fildza dan menyuruh Fildza untuk tidur di atas lengan nya. lalu Fildza melakukan apa yang saat itu di minta oleh Tito.
Fildza merasa cukup nyaman saat itu. terakhir dia seperti itu dengan Tito saat mereka masih berpacaran. kini Fildza mulai menikmati nya. Fildza berharap bahwa hubungan nya dengan Tito kedepan nya akan semakin lebih baik lagi. begitu pula dengan Tito, dia hanya ingin hubungan nya dengan Fildza bisa kembali seperti dulu ketika mereka masih berpacaran. terlihat saat itu Fildza yang sangat mencintai nya dan selalu bersikap manja kepadanya.