Fildza sama sekali tidak menyangka bahwa dia akan dipertemukan kembali dengan Kenzo. saat itu jantung Fildza berdebar cukup kencang. dimana saat itu dia merasa sangat terkejut melihat kedatangan Kenzo di ruang rapat. Fildza tidak menyangka bahwa Kenzo adalah dewan direksi baru di kantor nya.
Entah apa yang terjadi sampai-sampai bisa seperti itu. padahal yang Hany tahu bahwa Kenzo hanyalah salah satu investor yang saat itu berasal dari Tiongkok. Fildza sama sekali tidak pernah berpikir bahwa Kenzo akan berada di kantor nya.
Konsentrasi Fildza mulai terpecah saat itu. Bu Siska yang kebetulan saat itu berada di dekat Fildza berkata kepada Fildza untuk melanjutkan presentasi nya. Fildza kemudian segera tersadar dan mencoba untuk fokus kembali. sementara itu Kenzo tampak tersenyum menatap Fildza.
Setelah selesai melakukan rapat, satu persatu para dewan direksi keluar dari ruangan, sementara Fildza masih terlihat merapikan peralatan. Kenzo saat itu masih berbicara dengan Bu Siska namun sambil memperhatikan Fildza sesekali. lalu, Bu Siska memanggil Fildza dan mengenalkan Fildza kepada Kenzo.
" Fildza, kenalkan ini Kenzo. beliau adalah dewan direksi baru di perusahaan kita pengganti Stevan. " ucap Bu Siska kepada Fildza
" Oh, ya. saya Fildza. " sahut Fildza.
" Saya Kenzo. " jawab Kenzo sambil tersenyum di depan Fildza.
" Bagaimana mungkin kebetulan seperti ini terjadi? apa yang harus ku lakukan sekarang? " kata Fildza dalam hati nya.
" Za? Fildza? " kata Bu Siska memanggil-manggil Fildza namun Fildza tidak mendengarkan nya.
Bu Siska kemudian menyenggol lengan Fildza sehingga Fildza mulai ter-sadar.
" Ha? ya? ada apa? " sahut Fildza yang terkejut.
" Cepat dampingi Kenzo berkeliling perusahaan. " kata Bu Siska lagi.
" Ha? y-ya baiklah. mari Pak saya antar berkeliling. " kata Fildza lagi.
Kenzo tampak tersenyum melihat Fildza yang tampak gugup saat itu. dia juga melihat bahwa Fildza sepertinya sangat terkejut kala itu. namun Kenzo sangat senang akhirnya dia bisa kembali bertemu dengan Fildza lagi.
Fildza mulai mengajak Kenzo untuk berkeliling. Fildza mulai menjelaskan tiap sudut yang ada di perusahaan nya. dan dia juga menjelaskan beberapa divisi yang ada di perusahaan tersebut. Fildza tampak bekerja begitu profesional sehingga membuat Kenzo sangat mengagumi nya.
Kemudian tempat terakhir yang di tuju adalah ruang kerja Kenzo. setelah membuka pintu ruangan, Fildza sedikit teringat akan Stevan. namun ingatan nya tidak bertahan lama dan berlalu begitu saja. setelah Fildza cukup menerangkan, Fildza kemudian berpamitan kepada Kenzo untuk kembali ke ruangan nya dan melanjutkan pekerjaan nya.
Saat itu Kenzo masih mencoba menahan untuk tidak membicarakan masalah yang terjadi di Tiongkok. Kenzo melihat begitu profesional nya Fildza ketika berada di tempat kerja sehingga dia pikir belum saat nya dia membahas masalah pribadi dengan Fildza.
" Baiklah, aku akan mencoba untuk bertanya lain waktu. aku sangat terkesan dengan cara kerja nya. aku rasa aku akan bertahan lama di perusahaan ini. " kata Kanzo yang berbicara kepada dirinya sendiri.
Kenzo merasa bahwa dia seperti nya akan bekerja lebih lama dari biasanya karena saat itu dia bekerja dengan orang yang telah tidur bersama nya dan menciptakan suasana yang tak terlupakan untuk dirinya.
Kenzo juga akan memisahkan masalah pribadi dengan pekerjaan nya sehingga nanti nya dia bisa bekerja dengan baik di tempat nya saat ini. sudah waktu nya makan siang. Fildza biasanya akan makan sendiri atau pun dengan asisten nya. namun saat itu asisten nya sedang mengerjakan sesuatu yang dia perintahkan sehingga dengan terpaksa Fildza makan siang sendiri.
Fildza saat itu hanya memesan sebuah Hamburger dan juga satu buah kola. kemudian ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan nya. Fildza pun segera berkata untuk mempersilakan masuk saja.
Fildza yang saat itu sedang memakan hamburger nya tersedak tiba-tiba nya melihat kedatangan Kenzo.
uhuk uhuk ... Fildza terbatuk.
" apakah kau baik-baik saja? " tanya Kenzo sambil menghampiri Fildza yang sedang duduk di tempat duduk nya.
Fildza kemudian mengambil kola nya dan meminumnya. kemudian Fildza bertanya kepada Kenzo mengapa dia datang ke ruangan nya. Kenzo berkata bahwa dia hanya akan mengajak nya makan siang bersama.
" Aku sudah makan ini. kau sebaik nya pergi sendiri saja. " ucap Fildza menolak ajakan Kenzo.
" Apakah cukup hanya itu saja? apa kau tidak ingin makan yang lain lagi? tanya Kenzo yang masih membujuk Fildza untuk makan bersama dengan nya.
" Tidak perlu. kebetulan masih banyak pekerjaan yang harus ku urus. " jawab Fildza yang kembali menolak nya.
" Baiklah kalau begitu. " jawab Kenzo dan kemudian keluar dari ruangan Fildza.