Ketika tas yang menggantung di pundak nya di tarik oleh pria asing, membuat Fildza tampak sangat terkejut. dimana saat itu dia melihat pria asing yang tidak dia kenal sama sekali. dia seorang pria keturunan Jepang-Indonesia. Fildza berpikir bahwa pria itu adalah penduduk asli di tempat itu.
" So-sorry, wh-what do ... " ucap Fildza yang mulai terbata-bata karena ketakutan.
" Don't worry, I won't hurt you. " kata pria asing tersebut. " I just want to return this to you. I just found it fell near me, " kata pria itu lagi.
" Thank you very much. " sahut Fildza yang mulai sedikit merasa lega.
" Are you a tourist? let me introduce myself, I am Kenzo. What's your name? " tanya pria yang bernama Kenzo itu kepada Fildza.
" Yes I am a tourist. and my name is Fildza. " jawab Fildza.
" Wow, what a beautiful name. nice to meet you Za. " sahut Kenzo lagi.
Fildza saat itu hanya tersenyum dengan ramah kepada Kenzo. saat itu Fildza memang pergi sendiri dan tidak di temani oleh asisten nya. bagi Fildza saat itu dia bekerja sembari liburan. sehingga dia berpikir bahwa dia bisa menikmati waktu lebih banyak.
Fildza kemudian berjalan-jalan di temani oleh Kenzo. sampai akhirnya Fildza menyadari bahwa Kenzo ternyata bisa berbahasa indonesia. Kenzo sudah cukup lama tinggal di sana, dan mulai fasih berbahasa cina. Fildza merasa mendapatkan pemandu gratis setelah dia mengenal Kenzo. Kenzo ternyata sangat ramah orang nya sehingga Fildza tidak lagi merasa canggung kepada nya.
Setelah selesai jalan-jalan, Kenzo mengantar Fildza sampai ke tempat penginapan nya. Fildza merasa sangat berterimakasih kepada Kenzo karena saat itu sudah menemani nya saat itu. Fildza menganggap bahwa Kenzo hanya sebatas kenalan nya saja. bahkan mereka tidak saling menukar nomor ponsel atau akun sosial media satu sama lain. selama mereka berjalan-jalan, mereka menikmati waktu untuk mengobrol panjang lebar.
Hari mulai berganti, dimana saat ini sudah hari kedua. Fildza mulai fokus untuk bekerja, Fildza kembali menemui investor yang sebelumnya telah menemui dirinya di negara nya. Fildza tidak merasa canggung sama sekali karena sudah bertemu sebelum nya.
Salah satu investor yang bernama Chen kemudian mulai bertanya kepada Fildza mengenai pesta pernikahan nya. hal itu membuat Fildza sempat terdiam sejenak. lalu kemudian Fildza menjelaskan bahwa pernikahan nya baik-baik saja dan berjalan dengan lancar. Chen pun ikut merasa senang atas kebahagian Fildza.
Kemudian Chen berkata bahwa dia akan mengenalkan seorang rekan nya yang mana orang tersebut adalah pemegang saham sesungguhnya. lalu, Kenzo datang dengan mengenakan pakaian yang tampak berbeda dari sebelum nya.
Pada saat pertama kali bertemu dengan Fildza, Kenzo tampak berpakaian sangat santai hanya mengenakan celana kargo serta kaos oblong dan memakai topi. sedangkan saat ini Kenzo memakai sebuah setelan jas yang mana membuat Fildza begitu sangat terkesima.
Fildza dan Kenzo pun sama-sama saling menunjuk satu sama lain seolah-olah mereka terkejut karena bisa bertemu kembali.
" Kenzo? Fildza? " seru mereka berdua secara bersamaan.
" Nǐmen xiānghù rènshí ma? " tanya Chen dalam bahasa cina kepada Kenzo.
" Duì wǒ rènshí tā. " jawab Kenzo sambil tersenyum.
Fildza yang saat itu tidak mengerti apa yang di katakan oleh Kenzo dan Chen hanya bisa memperhatikan mereka bicara saja. kemudian mereka pun mulai berbicara bersama dengan menggunakan bahasa inggris yang tentunya di pahami oleh Fildza. Fildza tidak menyangka bahwa dia dan Kenzo saling terhubung karena koneksi pekerjaan.
Setelah selesai membicarakan soal pekerjaan, Kenzo mengundang Fildza untuk makan bersama dengan nya dan juga Chen. Fildza pun tidak merasa keberatan sama sekali dan menerima tawaran nya dengan senang hati. kemudian Chen mulai membahas tentang suami Fildza.
" Fildza, what about your husband? does he not mind that you left him even though you just got married? " tanya Chen ketika mereka sedang makan bersama.
Mendengar hal tersebut membuat Kenzo menatap ke arah Fildza. Kenzo terlihat terkejut ketika Chen menyebutkan bahwa Fildza baru saja menikah. Fildza tampak merasa tidak nyaman dengan pertanyaan Chen sehingga dia menjawab seadanya saja.
" Of course not. He also has his own plans of course. " jawab Fildza yang mencoba memaksakan senyuman di wajah nya.
Kenzo berpikir bahwa dia sepertinya tertarik kepada Fildza. namun tidak di sangka bahwa Fildza baru saja menikah sehingga Kenzo akhirnya mengurung kan niatnya untuk mendekati Fildza dan hanya mencoba untuk berteman saja.