Fildza tidak menyangka bahwa dia akan membalas perbuatan Tito dengan hal yang sama. dimana malam itu di hari dia berada di Tiongkok dia tidur dengan Kenzo pria yang baru dikenal nya beberapa hari saja. Fildza awalnya memang sempat ragu, namun keinginan balas dendam yang sangat kuat di dalam pikirannya menjadikan Fildza ingin membalasnya dengan hal yang sama.
Fildza memutuskan untuk melupakan apa yang terjadi malam itu. setelah kejadian malam itu, Kenzo tak lagi menghubungi nya. Fildza pikir mungkin Kenzo akan datang lagi dan mengantar nya ke bandara akan tetapi Kenzo tak terlihat batang hidungnya. Fildza berpikir tidak ada salah nya dia tidak datang, karena dengan begitu Fildza bisa menganggap bahwa hubungan nya dengan Kenzo telah berakhir.
Setelah mereka berdua bercumbu, memang Kenzo langsung pergi begitu saja dengan terburu-buru karena mendapatkan panggilan dari seseorang yang tidak di ketahui oleh Fildza. namun berhubung Fildza pikir itu hanya hubungan cinta satu malam saja, dia tidak bisa berharap terlalu banyak.
Fildza sampai di bandara dan saat ini sudah tinggal menunggu keberangkatan nya saja. dan saat Fildza sudah di dalam pesawat dan akan takeoff, ternyata Kenzo saat itu datang menghampiri nya ke bandara, namun sayang nya Kenzo terlambat sehingga dia tidak sempat mengucapkan salam perpisahan kepada Fildza. Kenzo tampak merasa menyesal karena dia tidak datang lebih awal karena ada yang harus dia urus di perusahaan pagi itu.
***
Tito merasa begitu merindukan Fildza, ketika dia melihat tanggal di ponsel nya, dia menyadari bahwa hari ini adalah hari kepulangan Fildza. Tito mulai membersihkan rumah agar Fildza merasa nyaman ketika dia tiba. Tito juga menyempatkan memasak makanan untuk Fildza. sambil menunggu Fildza pulang, Tito menyempatkan diri untuk pergi keluar untuk membeli kue kesukaan Fildza, Tito juga ingin mendekorasi sedikit rumah nya untuk menyambut kepulangan Fildza hari ini.
Tito ingin membuat Fildza memaafkan nya kembali dan mencoba untuk berlaku baik kepada Fildza agar hubungan rumah tangga nya tetap terjaga dengan baik. Tito hanya berharap bahwa Fildza bisa melupakan masa lalu nya yang sangat buruk serta kesalahan-kesalahan yang telah di lakukan oleh dirinya.
Tito kembali dengan membawa sebuah rangkaian bunga mawar dan juga kue keju kesukaan Fildza yang akan dia berikan ketika Fildza datang. Tito pun memulai untuk mendekorasi nya. dia mulai memasang banyak balon berbentuk hati di sekitar ruang tamu untuk menyambut kedatangan Fildza.
Setelah semuanya selesai, Tito hanya tinggal menunggu Fildza tiba. Tito menunggu nya sambil membaca sebuah buku di ruang tamu nya. beberapa jam berlalu dan Fildza akhir nya tiba dengan membawa koper di tangan nya. Tito pun langsung bersiap ketika mendengar suara mobil tiba dan suara seseorang membuka pagar rumah.
Dan ketika Fildza membuka pintu rumah, Tito sudah berdiri di dekat sofa ruang tamu nya dan menyambut kedatangan Fildza dengan membawa rangkaian bunga mawar di tangan nya. Fildza cukup merasa tersentuh saat itu namun dia masih bersikap dingin kepada Tito sehingga dia tidak terlalu merespon nya saat itu.
" Selamat datang Fildza, ini untuk mu. bagaimana liburan mu? pasti melelahkan ya. " ucap Tito yang menyambut Fildza sambil memberikan bunga kepada Fildza.
" Ya, begitulah. " sahut Fildza sambil menerima bunga dari Tito dan tidak menatap Tito sama sekali.
Fildza kemudian menaruh bunga yang di berikan oleh Tito di meja makan. dan dia menghampiri kulkas dan mengambil sebotol air minum lalu setelah itu kembali mengambil bunga nya lagi dan berkata bahwa dia akan langsung ke kamar nya untuk beristirahat.
" Aku akan beristirahat di kamar, biarkan saja koper ku di sana aku akan membereskan nya nanti. " ucap Fildza dengan dingin kepada Tito.
" Baiklah, apakah kau tidak mau makan kue dulu? " tanya Tito lagi.
" Tidak, nanti saja. aku sangat lelah. " sahut Fildza dan kembali ke kamar nya.
saat di kamar nya, Fildza mulai tersenyum senyum sendiri, dai merasa bahwa Tito begitu sangat romantis sampai menyambut kedatangan nya seperti ini. Fildza juga berpikir saat ini apa yang telah di lakukan Tito kepada nya sudah impas. Fildza juga sudah membalas dengan hal yang sama. Fildza merasa bahwa sebaik nya dia segera memaafkan Tito. dan mencoba menjalani hubungan baru nya dengan Tito.
Fildza berpikir seperti nya dia harus mencoba membangun kepercayaan lagi kepada Tito. karena dia ingin pernikahan nya berhasil, karena usia nya yang kini sudah tidak muda lagi membuat dirinya seharusnya bersikap lebih dewasa lagi. Fildza kemudian pergi mandi dan bersiap untuk tidur. Fildza benar-benar sangat kelelahan bahkan dia seperti nya mengalami jet lag yang cukup parah.
Tito kembali merasa murung, dia merasa usaha nya menyambut kedatangan Fildza dengan sedikit meriah tidak berjalan dengan baik. namun Tito tidak menyerah begitu saja untuk mendapatkan lagi kepercayaan dan permohonan maaf dari istrinya itu. Tito mulai menyiapkan makanan untuk Fildza, karena dia pikir saat Fildza bangun nanti mungkin dia akan merasa sangat kelaparan.