Chereads / Aku, Kamu dan Valentine / Chapter 19 - Bertemu Pria Asing

Chapter 19 - Bertemu Pria Asing

Sekilas tentang Eri. Eri adalah seorang wanita yang umur nya tidak jauh dari Tito. Eri adalah salah satu karyawan di perusahaan tempat Tito bekerja saat ini. Eri memang terkenal dengan keseksiannya dan juga kepandaian nya dalam menarik hati para pria. Eri memang selalu berpakaian serba minim karena bagi nya memperlihatkan. lekuk tubuhnya adalah suatu kebanggaan dalam dirinya.

Saat itu, salah seorang rekan kerja Tito yang mengenal Eri mengajak Eri untuk datang ke pesta bujang yang di adakan oleh Tito. Tito awalnya sudah mewanti-wanti teman teman nya untuk tidak membawa seorang wanita pun ke acara nya.

Akan tetapi salah satu teman Tito memohon kepada Tito untuk membawa Eri karena dia sedang dalam tahap pendekatan kepada Eri dan ingin mengenalkan kepada yang lain nya bahwa dia dekat dengan Eri. Tito tidak bisa menolaknya karena saat itu teman nya sudah tiba bersama dengan Eri.

Saat itu Tito mengadakan pesta di sebuah kamar hotel bintang lima, dimana saat itu Tito memesan kamar paling mahal di hotel tersebut. awalnya Tito berpikir bahwa dia hanya akan bersenang-senang bersama dengan teman-temannya. namun suatu hal yang tak bisa di hindari pun terjadi.

Dimana saat itu Tito dan teman-teman nya sudah sangat mabuk sementara Eri belum terlalu mabuk. ketika teman-teman Tito tertidur karena sangat mabuk, hanya ERi dan Tito yang masih terjaga pada saat itu. dari awal melihat Tito, Eri memang cukup tertarik dengan Tito. sehingga Eri tidak mempedulikan teman Tito yang lebih dulu dekat dengan dirinya.

Dan Eri mulai mendekati Tito saat itu. Eri tidak banyak berkata-kata dan langsung meraba bagian kemaluan Tito. Tito cukup terkejut namun tidak menghindarinya sama sekali. Tito merasa saat itu pikiran nya sedang kacau ditambah dia sedang dalam pengaruh alkohol. hingga akhirnya Eri mengajak Tama ke dalam kamar mandi yang ada di kamar hotel tersebut.

Eri mulai bersikap sangat agresif kepada Tito. dan Tito seakan memasrahkan dirinya kepada Eri. dalam bayangan Tito saat itu, Eri adalah Fildza sehingga dia merasa menikmati apa yang di lakukan Eri kepadanya. Eri dan Tito melewati malam itu dengan sangat panas dan bergairah.

Sampai akhirnya keesokan pagi nya, Tito terbangun dan sudah bersama Eri di tempat tidur dan teman-teman nya sudah tidak ada di dalam kamar tersebut. hanya ada dia dan Eri. di situlah Tito samar-samar mengingat apa yang telah dia lakukan bersama Eri sebelum nya dan membuat sebuah perjanjian bersama Eri bahwa mereka akan merahasiakan cinta satu malam nya itu.

Awalnya Eri menyetujuinya. namun entah mengapa setelah dia melihat undangan pernikahan Tito yang tersebar di kantor, membuat dirinya ingin mengungkapkan bahwa Tito telah tidur bersama dengan nya di saat acara pesta bujang Tito dilaksanakan.

Tito sangat menyesali apa yang dia lakukan saat itu. dia bahkan tidak menyangka sama sekali bahwa dia akan berbuat sekejam itu kepada Fildza. setelah apa yang telah dia lakukan dan Fildza lakukan untuk nya, dia masih saja mengkhianati Fildza dan ingin menutupi kesalahan nya di hadapan Fildza.

" Seharusnya sebelum pernikahan berlangsung aku berkata jujur kepada Fildza. tapi aku terlalu pengecut untuk mengatakan nya kepada Fildza. maafkan aku Za. " ucap Tito yang menyesali perbuatan nya kepada Fildza.

Kini Eri mencoba untuk tetap mendekati Tito dan mendapatkan hati Tito, karena yang dia inginkan adalah pria seperti Tito. sementara teman Tito yang dekat dengan nya dia tolak mentah-mentah. Eri juga mengatakan bahwa dia lebih menyukai Tito. teman Tito yang awal nya dekat dengan Eri sebelum Eri dekat dengan Tito, kini mulai menjauhi Tito dan selalu bersikap dingin kepada Tito.

Tito berpikir bahwa teman nya itulah yang menjebak nya hingga dia bisa bersama dengan Eri pada malam itu. karena teman nya itu sudah pindah kerja, Tito tidak lagi bisa bertanya atau pun meminta pertanggungjawaban kepada teman nya tersebut. yang bisa Tito lakukan saat ini adalah bersikap baik kepada Fildza dan meminta permohonan maaf kepada Fildza, namun tak bisa dia lakukan saat ini karena Fildza sedang dinas kerja ke luar negeri.

Sementara itu, Fildza sudah sampai di tiongkok. dia mulai mencari tempat dimana dia akan menginap selama 10 hari kedepan. sebelum dia melakukan pekerjaan nya, Fildza sempat berjalan-jalan terlebih dahulu dan mengunjungi beberapa tempat yang biasa turis kunjungi.

Di saat Fildza tengah mengunjungi sebuah toko pernak pernik, dia bertemu seorang pria yang kebetulan sempat menabrak nya ketika dia berada di toko sebelum nya. Fildza berpikir bahwa pria itu sangat mengganggu dan akhirnya dia memilih untuk menghindari nya.

Akan tetapi entah mengapa Fildza merasa bahwa dia sedang di ikuti oleh pria tersebut. padahal saat itu pria itu mengikuti nya karena ingin memberikan barang Fildza yang terjatuh saat itu, yaitu sebuah buku catatan kecil milik Fildza. Fildza mencoba untuk mempercepat langkah nya karena dia mulai merasa ketakutan. namun kemudian pria itu berhasil menahan Fildza. Fildza pun berbalik dan melihat nya dengan perasan ketakutan.