Chereads / Matcha Shop, I'm in Love / Chapter 4 - 3. New Part Time Worker

Chapter 4 - 3. New Part Time Worker

Keesokan harinya…

Denise tampak bersiap membuka cafénya. Berbagai makanan dan minuman sudah siap. Tinggal menunggu dibuka. Namun tiba-tiba ada seseorang laki-laki keluar dari sebuah mobil van yang menghampirinya. Perawakannya tinggi, berkulit putih serta memakai setelan jas dipadu kaos berwarna hitam gelap.

"Maaf…apakah anda pemilik café ini?" Ucap lelaki tersebut padanya.

"Oh iya memang benar saya pemilik café ini. Mari silahkan masuk." Ucap Denise mempersilahkan lelaki tersebut masuk ke dalam cafénya.

"Terima kasih, saya Kim Jaehyung yang merupakan manajer salah satu aktor di Korea bernama Yongjae. Saya tahu café ini karena café anda sangat populer di SNS. Kami ingin meminta bantuan anda untuk aktor kami. Dapatkah aktor kami bekerja pada café anda untuk pendalaman karakter perannya dalam suatu drama." Ucap Kim Manajer tulus.

"Kebetulan café saya kekurangan tenaga. Tapi apakah bisa seorang aktor melakukan pekerjaan ini. Karena pekerjaan ini lumayan berat jika dilakukan." Ucap Denise meragukan apakah aktor tersebut bersedia bekerja dengannya selam satu bulan.

"Tidak masalah. Aktor kami akan bersedia melakukan pekerjaan sebagai part time di café ini sesuai yang anda arahkan."

"Baiklah..kalau begitu.. Senin depan, aktor Anda bisa memulainya."

"Terima kasih atas bantuannya. Saya pamit dulu."

"Sama-sama."

Selang beberapa menit kemudian…

Denise mulai penasaran dengan siapa sebenarnya Yongjae. Mengapa dia tak datang dan mewakilkan dirinya pada manajer yang barusan datang ke café. Padahal kan mungkin ini adalah part time pertama bagi actor tersebut.

"apakah aku kenal dengannya?" gumam Denise mulai penasaran.

OMG..aku baru ingat.. aku barusan memanggang kue. Aku harus segera mengambilnya dari oven." Ucap Denise buru-buru menuju dapur tempat dia memanggang kuenya.

🍨🍨🍨

Hari Senin, Hari Pertama New Part Timer Datang…

Denise tampak bersiap membuka cafénya saat Kang Yein, pegawai paruh waktunya datang membawa kotak makanan untuknya.

"Unnie…ini buat kamu." Ucap Yein sembari menyerahkan kotak makanan pada Denise.

"Buat aku? Waah benarkah? Terima kasih…" ucap Denise terlihat senang menerima pemberian dari Yein.

"Kamu yang masak sendiri?" tanya Denise penasaran.

"Iyaa unnie…aku tahu unnie pasti belum makan.. jadi sebelum berangkat ke kampus, aku membuatnya untuk Unnie." Ucap Yein hangat.

"Kau baik sekali..makasih yaa.." balas Denise sembari menuju salah satu meja disana. Dia ingin makan terlebih dahulu sebelum membuka cafénya.

Denise pun makan bersama Yein di cafénya pagi itu. Sampai ada seseorang yang datang mencarinya. Tampaknya manajer aktor yang tempo hari menemuinya.

"Annyeong haseyo Denise sshi.. saya Kim Jaehyung, manajer dari Yongjae." Ucap Manajer tersebut saat menemui Denise di cafénya.

"Oh…annyeong haseyo, Kim Manajernim…apa kabar"

"kabar saya baik. Maaf..hari ini saya membawa aktor kami, Seo Yongjae yang akan bekerja menjadi part timer baru disini."

"Seo Yongjae??" ucap Denise pelan.

Seo Yongjae, sepertinya aku pernah mendengar namanya.

"Iya…nama aktor kami, Seo Yongjae. Sebentar, saya panggilkan dulu." Balas Manajer Kim ramah.

"Yongjae yah.. ayo kita turun." Ajak Manajer Kim sembari membangunkan Yongjae yang kelelahan syuting iklan sampai pagi.

"Nee…hyung…" ucap Yongjae setengah sadar.

Yongjae pun mengikuti manajernya menuju café Matcha, tempatnya menjadi part timer.

"Annyeong Haseyo.. Saya Seo Yongjae. Mohon bantuannya." Ucap Seo Yongjae sembari membungkukkan badannya sopan.

"Annyeong haseyo, Saya Denise Lee, pemilik Café Matcha dan ini adalah pegawai saya, Kang Yeun. " balas Denise memperkenalkan diri.

"Halo saya Kang Yein…. Maaf bukannya anda yang bermain dalam drama Romance Boy?" tanya Yein penasaran.

"Oh.. kalian tahu rupanya? Benar sekali…saya bermain dalam drama tersebut." Ucap Yongjae sembari tersenyum.

"Baiklah..Seo Yongjae sshi.. saya akan jelaskan tugas anda sebagai pegawai paruh waktu yang baru..." Ucap Denise sembari menjelaskan job desk part timer kepada Yongjae dan menjelaskan masing-masing alat dan ruangan yang ada di Café tersebut.

"Terima kasih, Denise sshi…" ucap Yongjae ramah.

"Silahkan bersiap untuk mulai bekerja hari ini. Untuk ruang ganti ada di lantai atas." Ucap Denise setelah selesai menjelaskan dan mengajak Yongjae melakukan café tour.

"Hyung…kau boleh pergi sekarang." Ucap Yongjae pada manajernya.

"Baiklah.. nanti aku jemput jam enam sore ya." Ucap Kim Jaehyung pamit pulang.

"Iya Hyung…hati-hati di jalan yaa.." ucap Yongjae melihat Hyungnya yang pergi untuk istirahat.

Setelah Kim Jaehyung pergi, Seo Yongjae kemudian menuju ke ruang ganti untuk bersiap memulai pekerjaannya hari ini.

"Yein…kau mengenalnya??" bisik Denise penasaran.

"Unnie …benarkah kau tidak mengenalnya?? Dia Seo Yongjae..aktor terkenal di Korea..sudah hampir lima tahun dia debut sebagai aktor.. " bisik Yein menjawab pertanyaan Denise.

Denise pun menggelengkan kepalanya…

"Mullaaa…aku tidak tahu…Aku tidak mengikuti perkembangan kpop maupun kdrama. Lagian..aku kan baru tinggal di Korea selama hampir tiga bulan. "

Selang beberapa menit kemudian…

Waktunya Café Matcha dibuka. Seo Yongjae pun memulai pekerjaan pertamanya sebagai part timer. Dia melayani pembeli mulai dari membuat kopi, teh serta mengantarkan makanan ke meja pelanggan. Pengunjung café sangat senang dengan adanya Seo Yongjae di Café Matcha.

Jarang-jarang mereka dapat menyaksikan aktor langsung di hadapannya. Selang beberapa jam sejak Yongjae bekerja, pengunjung mulai berdatangan setelah mendengar informasinya dari sosial media. Dalam sekejap, makanan dan minuman yang disajikan hari itu habis terjual. Para pengunjung berebut untuk foto bersama dengan Seo Yongjae.

Waktu tak terasa berlalu dengan cepat dan tibalah pukul enam sore, saatnya menutup café. Setelah beres-beres akhirnya mereka selesai bekerja sore itu.

"Unnie.. saya pulang dulu. Salam buat Seo Yongjae sshi." Pamit Kang Yein pada Denise.

"Ok…kamu hati-hati ya.."

"Nee…unnie terima kasih.."

Yongjae baru selesai berganti pakaian menyapa Denise di lantai satu.

"Denise sshi…. Yein sshi apakah sudah pulang?"

"Iya..dia barusan pulang."

"oh.. begitu..bolehkah kita berbicara sebentar." Ucap Yongjae tiba-tiba.

"boleh..memangnya Yongjae sshi mau bicara apa." Jawab Denise penasaran.

Maaf…sebenarnya dari tadi siang..saya ingin menanyakan sesuatu." Ucap Yongjae memulai pembicaraan.

"Boleh…memangnya anda mau tanya apa.."

"Apakah anda seminggu yang lalu ke Istana Gyeongbokgung?"

"Iya…saya memang kesana untuk jalan-jalan."

"Jadi…Denise sshi yang menolong saya waktu itu?" tanya Yongjae kaget.

"Jadi anda orang yang waktu itu dikejar-kejar fans? Anda tidak apa-apa?" balas Denise yang juga kaget ternyata Yongjae adalah aktor yang dilihatnya seminggu lalu.

"Oh…berarti benar dugaan saya.. saya ingin mengucapkan terima kasih dan minta maaf untuk yang tempo hari. Karena manajer saya segera datang waktu itu, jadi saya berhasil keluar dengan selamat." Lanjut Seo Yongjae senang karena dia bertemu dengan seseorang yang dia cari.

"Iya sama-sama. Syukurlah Anda tidak apa-apa."

"Maaf…Kalau boleh tahu usia anda berapa?" Tanya Seo Yongjae penasaran.

"24 tahun." Ucap Denise singkat.

"Sama kalau gitu." Balas Yongjae bersemangat.

"Iya..yaa.. kita seumuran." Ucap Denise menanggapi Yongjae dengan tersenyum.

"Waah kita seumuran..bagaimana kalau kita berteman. Dan bolehkah saya memakai banmal?"

"Ehmm…bagaimana ya..baiklah kalau begitu…kita teman." Ucap Denise yang awalnya ragu. Ini adalah pertama kalinya ada seorang aktor yang mengajak berteman dengannya.

"Ok..kita teman yaa." Balas Yongjae sembari mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"iya..kita teman sekarang." Tangan Denise pun menyambut uluran tangan Yongjae untuk bersalaman.

"Tunggu… mengapa aku tak bisa membaca perasaannya. Apakah kekuatanku menghilang? Tapi mengapa aku bisa membaca perasaan Yein yang senang karena ada aktor tampan di Café ini." Ucap Denise dalam hati.

Sore itu entah kenapa ada dejavu yang terasa oleh Denise. Namun entah itu apa. Dan perasaan yang familiar dengan adegan yang barusan terjadi.

"Denise.. kalau gitu saya pamit dulu. Makasih sekali lagi. Sampai ketemu besok." Pamit Seo Yongjae membuyarkan lamunan Denise.

"Iya..hati-hati ya.. sampai ketemu besok." Ucap Denise sembari melihat Yongjae keluar dari cafénya.

🍨🍨🍨

Seo Yongjae tak sabar memulai hari pertamanya sebagai pekerja paruh waktu di sebuah café yang diberitahu oleh Kim Jaehyung, Managernya. Jaehyung merupakan Manajer Seo Yongjae yang telah bekerja selama lima tahun dia menjadi aktor.

Berbagai rintangan dan cobaan, suka duka bersama. Tak heran jika Seo Yongjae mempercayakan tempat dia memulai menjadi part timer untuk mendalami peran barunya dalam sebuah drama pada manajernya ini.

Mungkin ini hari kedua tergugupnya setelah dia memulai debut aktingnya lima tahun yang lalu. Dan kali ini dia harus berhadapan dengan orang yang tak pernah dikenalnya. Banyak pertanyaan yang ada dibenak Yongjae saat ini. Apakah dia bisa melakukannya… apakah dia mampu menjadi pekerja waktu dengan baik.

Dan sebenarnya pertanyaan yang paling ingin dia jawab. Bagaimana cara mengembalikan ingatannya kembali. Ingatan sebelum dia mengalami kecelakaan setahun lalu. Mengapa seperti ada yang hilang dari hatinya walau Yongjae tak tahu apa itu.

Hari itu akhirnya Yongjae berhasil menyelesaikan tugas pertamanya menjadi pegawai paruh waktu di Café Matcha. Tujuh jam yang terasa lebih cepat. Walaupun awalnya dia sempat gugup karena belum kenal dengan siapapun disana, namun semua berjalan lancar dan menarik baginya.

Dalam mobil van, perjalanan pulang. Part Time Day 1…

"Yongjae…bagaimana tadi bekerja di café apakah ada kesulitan?" ucap Kim Jaehyung sembari menyetir sore itu.

"Pengalaman yang seru hyung.. awalnya aku agak kerepotan melayani pembeli café yang berdatangan. Namun sangat seru menurutku. Ini adalah pengalaman baru buatku." Ucap Yongjae terlihat senang.

"Baguslah kalau begitu. Tadinya aku cemas. Karena kau harus bekerja disana selama sebulan, sebelum reading drama yang baru. Tapi melihat diriku sekarang, aku jadi lega."

"Iya Hyung..aku juga awalnya gugup untuk memulai part time disana, namun semua sangat menarik untuk dilakukan dan membuat gugupku hilang…tapi hyung…." Yongjae berhenti bercerita.

"Tapi kenapa Yongjae?" tanya Manajer Kim penasaran.

"Sepertinya aku merasa telah mengenal Denise jauh sebelum bertemu dia hari ini maupun seminggu yang lalu."

"Seminggu yang lalu? Kau jadian dengannya?" ucap Kim Jaehyung penasaran.

"Bukan itu Hyung. Mana mungkin aku bisa pacaran dengannya jika aku baru berkenalan dengannya... seminggu yang lalu..aku tak sengaja bertemu dengannya di Istana Gyeongbokgung. Dia yang menyelamatkanku dari kejaran para fans."

"Oh itu maksudnya.. aku pikir kau menyembunyikannya dariku jika kau adalah pacarnya." Goda Manajer Kim sembari tersenyum.

"Ahh….Hyung…lagian meskipun aku belum cerita pasti hyung akan tahu terlebih dahulu jika ada sesuatu terjadi padaku."

"Maafkan aku… tapi aku tak ingin sesuatu terjadi lagi padamu. Sejak saat kau mendapat liburan setelah sekian lama kau bekerja menjadi aktor. Dan akhirnya kau berlibur di Florence selama sebulan dan saat itu aku tak dapat menemanimu." Ucap Manajer Kim pelan.

"It's okay Hyung. Semua sudah lewat. Itu sudah beberapa tahun yang lalu Hyung."ucap Yongjae berusaha menenangkan Manajer Kim.

"Yongjae.. maafkan aku. Aku sangat menyesal sekali. Harusnya aku dapat menjagamu dengan baik. Jika saja aku menemanimu… kau mungkin tak harus melewatkan harimu terbaring koma selama seminggu disana. " ucap Kim Jaehyung merasa bersalah.

"Aaah.. Hyung…sudahlah.. tak usah diingat lagi. Sekarang kan aku baik-baik saja. Dan yang lalu biarlah berlalu. Aku tak ingin kau menjadi sedih. Lagian aku sudah tidak apa- apa kan?" hibur Yongjae sembari tersenyum.

Dia tak ingin sang manajer merasa bersalah pada dirinya. Walau setahun sudah kejadian kecelakaan itu berlalu. Hingga membuatnya sampai sekarang tak mengingat apapun sebelum kejadian kecelakaan itu. Tampaknya Manajer Hyung masih menyimpan rasa bersalahnya karena tak dapat menemani Yongjae.

🍨🍨🍨

Malam harinya di kamar Yongjae…

Benar-benar pemandangan yang tak biasa. Ada taman bunga yang sedang bermekaran dengan indahnya. Disana juga terdapat beberapa bangku taman serta spot-spot foto yang menarik.

"Yongjae…lihat bunga-bunga itu….indah banget… aku harus memotretnya.." ucap Denise sembari mengeluarkan smartphone dalam saku celananya.

"Iya…Denise… itu indah sekali.. bagaimana kalau kita foto bersama?"

"Ok….ayok…satu..dua …tiga…click…." Ucap Denise memberi aba-apa memotret.

"Abis ini kita mau kemana?"

"Yuk…kita beli es krim.." ajak Denise sembari tersenyum hangat.

"Pasti kamu mau beli matcha ice cream kan?" Goda Yongjae sembari menggenggam tangan Denise.

"Kau tahu saja apa yang ada di pikiranku."

"Pastinya.. karena kau suka sekali dengan matcha. Nanti kalau kita ke Korea akan aku belikan ice cream rasa matcha yang banyak ya.."

"Yang benar??? Janji???" tanya Denise sembari mengulurkan jari kelingkingnya.

"Janji…" balas Yongjae dengan mengulurkan jari kelingkingnya.

"Denise….Denise…." Yongjae terbangun dari tidurnya.

Jam dinding Yongjae menunjukkan pukul empat pagi.

"Ah..tadi itu mimpi..bagaimana Denise bisa muncul dalam mimpiku…"

Yongjae pun bangun dari tempat tidurnya dan mengambil segelas air mineral untuk diminum.

"Mengapa mimpi tadi terasa nyata sekali..Taman Bunga? Bersama Denise? Dimanakah itu? apa memang benar…aku mengenal Denise sebelumnya?" gumam Yongjae sembari mengingat-ingat mimpi yang barusan dia alami.

Mimpi itu sangat nyata hingga dia meragukan apa yang sebenarnya dia lakukan bersama Denise disana bukan mimpi.

"Oh Denise.. mengapa kau ada disana. Kamu sebenarnya siapa?" ucap Yongjae sembari berusaha mengingat kejadian demi kejadian saat dia liburan di Florence. Namun semua masih kabur di ingatan Denise. Seperti sebuah puzzle yang harus dia pecahkan dengan menyatukan semua kepingan satu per satu hingga menjadi sebuah gambar puzzle yang utuh.

🍨🍨🍨