Meskipun menyakitkan, sedikit kebenaran akan lebih baik daripada kebohongan palsu yang pada akhirnya akan menyebabkan luka di hati. Ketika hati terluka, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan, meskipun seribu tahun aku menghabiskan waktu dengan permintaan maaf, tetapi itu semua tidak bisa menghilangkan luka yang tergores – Kebenaran yang menyakitkan
Merry dan Julio masih berdebat dengan pendapat masing-masing, Julio yang sudah tidak tahan lagi segera berkata, "Tolong hentikan pendapat nona yang tidak masuk akal! Wanita itu sudah meninggal lebih dari 900 tahun yang lalu! Bahkan jika dia hidup, tidak akan mengubah keadaan!"
Merry yang juga kesal, berkata dengan nada tinggi, "Apa kamu menyaksikan sendiri bagaimana wanita itu meninggal? Mengapa kamu bisa seyakin ini?!"
Mata Julio berkaca-kaca, sambil menahan emosinya, ia berkata, "Hentikan semua ini nona Merry, aku mohon!" setelah mengucapkan kalimat tersebut Julio langsung menghilang menggunakan teleport.
Tanpa di sadari ia berada di sebuah taman bunga mawar yang indah. Karena itu bukan malam minggu, melainkan hari biasa dan juga musim dingin hanya sedikit orang yang berada di taman untuk menikmati pemandangan bunga mawar di musim dingin. Beberapa kuncup bunga mawar yang tumbuh membuat Julio teringat sesuatu dan hal itu semakin menambah kesedihan hatinya.
"Bodoh! Apa yang ada di pikirannya? Wanita yang sudah meninggal tidak mungkin hidup kembali, jika memang dia benar-benar ada, bisakah langit mempertemukan aku dengannya?" ucap Julio dengan lirih.
Perlahan butir-butir salju turun membuat tanah yang semula berwarna coklat menjadi keputihan, beberapa mawar mulai dipenuhi dengan salju yang turun. Julio yang terlena dengan masa lalu, membiarkan udara dingin masuk ke tubuhnya.
"Wah kasihan sekali kamu kucing, pasti kamu kedinginan." Seorang wanita mulai mendekap tubuh Julio dengan syal biru tua dan mengangkatnya.
Julio yang sadar langsung menoleh, namun ketika melihat wanita tersebut, tiba-tiba jantung Julio berhenti berdetak, keterkejutannya tidak dapat lagi di tutupi.
"Loh bukannya kamu kucingnya Merry? Dimana Merry?" ucap seorang wanita sambil membelai lembut kepala Julio.
***
Merry langsung mengambil air hangat yang ada di apartemen dan segera meminumnya, ia tidak tahu harus bagaimana lagi, dulu Julio bahkan yang mulia ratu sangat mendukung hubungan percintaannya dengan Fernando, namun sejak perisai diberikan, entah mengapa semua menentangnya, bahkan menyalahkan dirinya.
Fernando masih belum memberikan kabar dimana dia berada, apakah Fernando juga sengaja menghindarinya? dalam kesedihannya tiba-tiba Novi muncul dihadapannya.
"Novi?" Merry segera berdiri dan menghampiri Novi.
"Aku menggunakan kolam ajaib untuk menemuimu, karena firasatku tidak enak. Ada sebuah hal yang ingin ku katakan." Ucap Novi serius.
"Apa kamu ingin mengatakan bahwa aku harus menjauhi Fernando karena dunia siluman berada dalam bahaya!" sindir Merry.
"Tidak, aku akan memberitahu sebuah kebenaran, setelah itu keputusan ada di tanganmu!" jawab Novi dengan serius, setelah itu ia melanjutkan ucapannya kembali, "Hari ini ratu memanggil Fernando, karena penasaran, maka aku sengaja mengubah diriku sebagai seekor semut sebelum sihir bekerja dan menutup ruangan kerajaan. Raja Alexander mengeluarkan perkamen rahasia tulisan asli mendiang raja Georgius, dan dalam perkamen tersebut ditulis bahwa wanita yang dicintainya telah mengutuk jika keturunannya yang terkena air hujan akan berubah menjadi naga, maka siluman itu yang akan membunuh wanita yang dicintainya dengan kekuatannya, ketika wanita yang dicintainya meninggal maka dunia siluman berada dalam bahaya."
"Apa?! raja Georgius yang menulisnya? Apa kamu yakin?" tanya Merry yang tidak percaya.
"Mer, asal kamu tahu, sejak jaman dahulu sampai sekarang semua naga akan berubah sesuai dengan kemauannya sendiri, tapi Fernando berbeda, saat ia terkena air hujan, otomatis ia akan berubah menjadi naga meskipun ia sendiri tidak mau, dan mendiang raja Georgius mengatakan untuk mencegah keturunannya mencintai manusia." ucap Novi.
"Apa kamu yakin dengan semua ini?" ucap Merry dengan nada bergetar.
"Fernando telah mengecek kebenaran perkamen itu dan perkamen itu memang asli, tidak ada kepalsuan sama sekali. Lalu yang lebih buruk adalah, saat ini Elsha berada di Jerman, tanpa sengaja aku mendengar Elsha menelepon Andrew dan mereka sudah berjanji untuk bertemu di apartemen Andrew."
Merry benar-benar tidak memiliki tenaga, dadanya serasa sesak, tapi bagaimanapun ini adalah hal yang harus dihadapi, "Sekarang dimana Fernando?"
Novi menghela nafas, "Setelah keluar dari ruangan kerajaan, Fernando masih di perpustakaan, berusaha mencari wanita yang dimaksud, apakah kamu yakin Mer, bertemu dengan wanita itu bisa merubah semuanya?"
***
Julio benar-benar tidak dapat berkata apa-apa, mulutnya terkunci rapat, bahkan matanya tidak bisa berkedip. Seseorang yang sangat berpengaruh, bahkan seorang manusia yang telah merubah seluruh kehidupannya, saat ini berada di depannya.
Meskipun wanita itu tidak mengenali dirinya, tapi ia tidak akan pernah melupakan wajah dengan hidung mancung, bibir bewarna kemerah-merahan yang membuat setiap pria terpesona, serta rambut panjang hitam sebahu yang bergelombang, sama persis seperti pertama kali ia bertemu dengan gadis tersebut.
"Kamu kedinginan?" ucap Adelia sambil memegang dahi kucing tersebut. Setelah memeriksa suhu tubuh kucing orange tersebut yang cukup dingin, tanpa berpikir panjang Adelia langsung membawa Julio ke apartemennya.
Dengan sabar dan penuh perhatian, Adelia memandikan Julio dengan air hangat, mengeringkan bulu-bulunya, dan menyelimutinya dengan handuk yang cukup tebal, serta memberikan susu hangat kepada kucing orange yang ada di hadapannya.
Setelah ia selesai membersihkan diri dengan air hangat, Adelia dengan rambut yang sedikit basah dan baju piyama bewarna merah muda, duduk di depan Julio dan dengan penuh cinta membelai lembut kepalanya, sambil berkata,
"Hai, dari tadi kamu diam saja, siapa namamu? Sekarang badanmu sudah lebih hangat. Kucing, tahu tidak kalau kamu menginggatkanku pada seseorang, seseorang yang sangat ingin kulupakan, tapi tidak bisa." Mata Adelia berkaca-kaca namun ia berusaha untuk menahannya, dan melanjutkan ucapannya, "Kamu tahu tidak kucing, dulu pertama kali aku kencan pertama dengannya di taman bunga, dan apa kamu tahu? Dia terlihat seperti anak kecil yang sangat mengagumi bunga mawar hahaha…"
Setelah itu Adelia bercerita panjang, lebar menceritakan kisah cintanya yang sudah lama terpendam, tapi tidak tahu mengapa sejak ia bertemu dengan seorang gadis bernama Merry, ia merasa teringat kembali akan kisah cintanya yang menyedihkan, bahkan meski sudah sangat lama sekali kejadian itu, tapi bagi Adelia cintanya seperti baru kemarin bersemi kepada pria yang sudah memiliki keluarga.
Julio hanya diam, hatinya benar-benar perih, luka lama kembali muncul, seharusnya ia dan wanita itu tidak bertemu. Sebuah kemustahilan dapat bertemu dengan seseorang yang menjadi bagian dari kehidupan masa lalunya. Bahkan ketika melihat wanita yang ada di hadapannya menangis, hati Julio benar-benar terasa sakit, ia sungguh tidak tega. Perlahan-lahan Julio membuka mulutnya dan mengeluarkan suara kucing.
"Meeoong."
Adelia tersenyum, "Akhirnya kamu bersuara juga. Apa badanmu sudah hangat?"
"Meong." Ucap Julio sambil menganggukkan kepalanya.
"Terima kasih, sudah mau menghiburku. Kucing Merry memang pintar, besok aku akan menelepon Merry, sekarang menginaplah di sini." Adelia segera mematikan lampu dan menuju tempat tidurnya.
***
Merry masih syok setelah mendengar ucapan Novi, bahkan saat ini hatinya menjadi ragu apakah rencananya menemukan wanita itu akan berhasil?
"Mer, kamu tidak apa-apa?" tanya Novi.
Tiba-tiba muncul sebuah pesan dari kak Adelia yang mengatakan bahwa ia menemukan kucingnya, Adelia juga mengatakan akan mengantarnya ke apartemen besok.
"Siapa Mer?" tanya Novi.
"Kakak tingkatku, namanya Adelia, aku tidak sengaja bertemu dengannya saat menggunakan kekuatanku untuk mencari wanita itu." ucap Merry.
"Apa?! Apa kamu yakin? Berarti dia adalah wanita itu!" ucap Novi yang tidak percaya.
Merry hanya tersenyum dan berkata, "Tidak mungkin, dia sendiri tidak merasakan apa-apa, bahkan saat kami bersentuhan, aku tidak merasakan sengatan listrik, seperti saat kamu menyentuhku."
Novi menghela nafas dan berkata, "Mer, dia itu sejenis denganmu jelas saja kamu tidak merasakan apa-apa saat menyentuhnya, berbeda jika dia adalah siluman, dan apa kamu tahu Mer, perbedaan siluman yang berumur di bawah seratus tahun dan di atas seratus tahun? Semakin tua umur siluman, ia akan memiliki kekuatan lebih besar, karena ia terus menerus berlatih. Wanita itu sudah berumur 900 tahun lebih, pasti dia memiliki kekuatan yang besar, dan terbiasa untuk menyembunyikan identitasnya, hingga kamu ataupun Fernando tidak akan bisa mengetahuinya."
"Benarkah itu? Bagaimana kamu bisa yakin jika kak Adelia adalah wanita itu? Bagaimana jika waktu itu dia secara tidak sengaja muncul di hadapanku?" Merry masih tidak percaya dengan ucapan Novi.
"Julio." Ucap Novi dengan singkat.
Mendengar perkataan Novi, tiba-tiba sebuah pemikiran terlintas dalam benak Merry. Julio adalah kucing yang berasal dari dunia siluman, dan tidak semua manusia bisa menyentuhnya, tetapi jika Adelia berkata bahwa Julio berada di apartemennya, berarti satu hal yang pasti, Adelia memiliki sedikit sihir dari dunia siluman, sehingga bisa menyentuh Julio.
Novi menghela nafas dan berkata, "Mer, sebenarnya aku sudah janji dengan Julio, tetapi hal ini tidak bisa aku tutupi lagi. Bahkan Fernando tidak mengetahui hal ini."
"Apa itu?" melihat wajah Novi yang sangat serius, Merry yakin bahwa sahabatnya tidak mungkin berbohong.
Novi kemudian menceritakan kejadian saat dirinya mencari buku di perpustakaan kerajaan untuk menyelamatkan Fernando setelah Fernando memberikan perisai perlindungan. Lemari di ruangan itu telah dikunci oleh kekuatan raja, jadi yang bisa membuka lemari hanya keturunan raja saja.
"Julio sempat mengatakan, semoga saja masih bisa. Setelah mengucapkan kalimat itu, dia mengulurkan tangannya kemudian lemari kerajaan langsung terbuka."
"Apa?!" Merry benar-benar tidak percaya, "Jadi Julio adalah keturunan keluarga raja?"
Novi menggelengkan kepalanya, "Hanya ada satu kemungkinan, jika Adelia adalah wanita yang dicintai raja Georgius dan memiliki perisai perlindungan, maka Julio adalah....." Novi menghentikan ucapannya, dan ia menatap Merry.
Merry yang melihat tatapan Novi mulai menyadari sesuatu dan tersenyum, "Di tempatmu ini adalah hal terlarang, tapi bagaimana aku dapat membuktikannya? Meskipun dulu dia adalah raja, saat ini dia adalah kucing keras kepala dengan kekuatan yang cukup besar, bahkan aku sempat berdebat dengannya."
***
Julio menatap lekat Adelia, dengan tatapan sedih. Perlahan-lahan ia mengenang kembali kebersamaannya dengan Adelia, meskipun hal itu sudah berlangsung lama, tetapi baginya hal itu baru terjadi kemarin. Bagaimanapun Adelia adalah wanita yang sempat mengisi relung hatinya.
Perlahan-lahan Julio memejamkan matanya, malam yang semula dingin berupa menjadi hangat.
'Permisi, apa anda bisa minggir sebentar?' ucap seorang wanita muda dengan rambut panjang bergelombang.
'Oh, maafkan saya. Anda ingin mengambil buku apa?' balas seorang pria dengan tubuh yang gagah dan rambut kuning keemasan.
'Ini, buku tentang kehidupan. Apa anda orang Jerman?' ucap wanita yang memiliki tinggi setelinga pria yang ada di hadapannya.
Pria yang terlihat kebingungan tersebut hanya tersenyum sambil mengaruk kepalanya, ia benar-benar bingung harus menjawab apa kepada manusia pertama yang ditemuinya.
Wanita itu hanya tersenyum dengan bibir merah mudanya dan berkata, 'Saya permisi dulu.'
'Tunggu, apa anda bisa membantu saya?' ucap pria yang kebingungan.
'Apa anda ingin mencari buku?' tanya wanita itu.
Pria berambut kuning keemasan hanya menganggukan kepalanya, kemudian wanita itu berkata, 'Buku apa yang anda cari?'
Pria itu mulai ragu dan berkata dengan perlahan, 'Apakah ada buku untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadi raja yang bijaksana? Saya sempat tanya pada penjaga perpustakaan, dia hanya tertawa dan menyuruh saya untuk ke rak ini.'
Wanita yang ada di hadapannya juga menahan tawa, 'Apakah anda seorang raja? Atau anda ingin menjadi raja? Hahaha'