Chereads / LOVE NEVER ENDING / Chapter 44 - Dua Kekuatan yang Menyatu

Chapter 44 - Dua Kekuatan yang Menyatu

Berdua lebih baik daripada seorang diri, sekuat apapun lawan, namun jika diselesaikan bersama-sama akan memberikan kemenangan. Dua kekuatan yang menyatu menjadi kunci dari masalah yang akan diselesaikan – Dua Kekuatan.

Adelia memandang Merry dan tertawa, "Ucapanmu, seakan-akan akulah wanita yang dicintai oleh naga itu hahaha…. Bagaimana jika ternyata kekasihmu adalah naga?"

Merry hanya tersenyum, dan berkata, "Apa kakak tahu, aku sangat mencintai Fernando, bahkan meskipun Fernando adalah naga, aku tetap akan mencintainya sepanjang sisa hidupku. Walaupun pada akhirnya cinta kami tidak dapat bersatu, bagiku Fernando adalah segalanya."

Adelia termenung mendengar ucapan Merry, bagaimanapun apa yang diucapkan Merry sama persis dengan ucapannya 900 tahun yang lalu ketika ia mengetahui bahwa kekasihnya adalah seekor naga, meskipun naga tersebut sudah berkeluarga tapi bagaimanapun jika ia di beri kesempatan sekali lagi untuk bertemu, Adelia akan tetap mencintainya.

Tidak hanya Adelia, Fernando yang berada di langit tersipu malu mendengar ucapan kekasih hatinya. Sebuah cinta yang tulus, cinta yang tidak memandang status bahkan cinta yang berharap bahwa mereka akan bisa bersama meskipun takdir mengatakan tidak.

"Julio, apakah kamu tahu harapanku saat ini?" ucap Fernando dengan senyum manisnya.

"Apa tuan?"

"Aku berharap dapat terlahir sebagai manusia biasa, bertemu dengan Merry dan membangun keluarga bersamanya, seperti manusia pada umunya."

Julio terdiam sebentar, dan ia berkata dengan nada sedih, "Tuan, apakah tuan tahu bahwa hanya tuan yang menjadi harapan dunia siluman untuk menjadi raja yang bijaksana. Sewaktu raja Georgius memimpin, ia tahu bahwa anak satu-satunya memiliki tempramen yang sangat buruk karena selalu dimanja oleh ratu, sehingga beliau berharap suatu hari kelak akan bangkit pemimpin bijaksana yang dapat menggantikannya, dan hanya tuan yang bisa memenuhi harapan raja."

Fernando menyadari sejak kecil bahwa ialah harapan satu-satunya untuk memimpin dunia siluman, karena itu sejak awal raja Alexander yang adalah kakeknya sangat membenci dirinya. Dua syarat utama untuk menjadi raja siluman adalah harus berasal dari keturunan raja, dan memiliki kekuatan yang paling besar diantara siluman lainnya. Ayahnya tidak memiliki kekuatan sebesar dirinya, bahkan raja Alexander sendiri tidak memenuhi syarat, tetapi karena raja Georgius sudah meninggal lebih dulu sebelum menentukan pewarisnya, maka raja Alexander yang adalah anak tunggal Raja Georgius dan Ratu Leticia langsung naik takhta menggantikan ayahnya.

***

Merry benar-benar lelah setelah seharian mendaki gunung untuk melihat keindahan air terjun yang sangat diinginkannya, ketika ia membuka pintu kamarnya, ia sangat terkejut, langit-langit kamarnya berubah menjadi langit malam yang dipenuhi bintang-bintang.

"Sudah pulang?" tanya Fernando sambil duduk di kursi.

"Indah sekali kamarku," Merry langsung menjatuhkan dirinya dalam pelukan Fernando. Sambil bersandar di bahu Fernando, Merry berkata, "Terima kasih kamu telah menyelamatkanku dan kak Adel dari ular tadi."

"Mulai sekarang kamu tidak boleh pergi sendirian, harus ada Julio atau aku yang menemanimu." Ucap Fernando tegas.

"Baiklah…." Tidak beberapa lama Merry tertidur di bahu kekasihnya.

Fernando menjentikkan jarinya, dan langit kamar kembali seperti semula, "Sudah aku rubah pemandangannya, ternyata kamu malah tertidur, bukankah sudah kuperingatkan untuk tidak menggunakan kekuatan saat mendaki gunung."

Perlahan-lahan Fernando menggendong Merry dan membawanya ke tempat tidur, sambil membelai rambut wanita yang dicintainya, Fernando tersenyum dan berkata, "Mer, aku juga sangat mencintaimu, terima kasih selama ini kamu mau bertahan denganku, melalui semua kesulitan yang keluargaku berikan, kamu tetap masih menerimaku, dan tidak takut dengan cinta kita. Forever, I will always love you."

Keesokan harinya, Adelia benar-benar dikejutkan dengan kedatangan Fernando.

"Ada apa? Kamu sendirian?" tanya Adelia yang buru-buru merapikan ruang tamunya.

"Maaf jika aku menganggu kak Adel sepagi ini, Merry masih tidur, karena itu aku datang sendirian, lagipula ada beberapa hal yang ingin kubicarakan dengan kak Adel." Fernando langsung duduk di sebuah sofa bewarna putih yang terdapat boneka kucing,

"Tidak apa-apa, silahkan minum dulu, rumahku memang sedikit berantakan." Ucap Adel dengan malu-malu.

"Terima kasih kak, apa kakak menyukai kucing?" tanya Fernando sambil memegang boneka kucing yang memiliki tinggi sepinggangnya.

"Iya, aku sangat menyukai kucing, bukankah kucing adalah binatang yang lucu?" ucap Adel.

Fernando tersenyum dan meletakkan boneka kucingnya, "Warnanya sama dengan Julio, kuning keemasan, apakah kakak tahu, warna kuning emas adalah warna kesukaan kakek buyutku."

"Maksudnya?" tanya Adel yang cukup bingung.

***

Merry yang sangat lelah karena perjalanan kemarin berusaha bangun, ia tahu bahwa ini sudah jam sembilan siang. Selesai mandi, Merry menyalakan handphonenya, ternyata ada sebuah pesan masuk dari kak Adel sejak dua jam yang lalu.

"Apa? Fernando ke tempat kak Adel? Untuk apa dia ke sana?" ucap Merry heran setelah ia membaca pesan dari Adel.

"Jangan-jangan??" tiba-tiba perasaan Merry tidak enak, dengan cepat ia segera bergegas menuju rumah kak Adel

'Apa mungkin Fernando ingin mengatakan semuanya? Jika memang seperti itu, maka… hati kak Adel akan lebih tersakiti..' ucap Merry dalam hati dengan gelisah.

Sementara itu Fernando yang berada di tempat Adel masih melanjutkan percakapan mereka.

"Kak, terima kasih kemarin sudah menemani dan menjaga Merry." Ucap Fernando.

"Apa kamu datang sepagi ini hanya untuk mengatakan hal itu?" tanya Adel penasaran.

Fernando tersenyum dan berkata, "Sebenarnya aku ingin meminta tolong pada kakak."

Adelia tertawa, "Apa yang bisa ku lakukan untuk membantu hubungan kalian? Hahaha…"

"Sebenarnya aku sudah tahu jika Andrew mantan pacar Merry datang ke tempat ini, dan aku ingin meminta tolong pada kakak untuk menjaga Merry dari Andrew."

Adelia mulai serius, dan berkata, "Apakah dia seorang psikopat? Selalu mengikuti Merry kemanapun?"

"Sebenarnya Andrew adalah seorang penakut, dan memiliki emosi yang tidak stabil. Ketika seseorang memicunya, dia akan langsung melakukan perintah orang tersebut. Andrew mungkin tidak akan menyakiti Merry ketika ia sadar, tetapi ia bisa menyakiti Merry saat terpengaruh dengan emosinya. Saat ini Andrew sudah mengetahui jadwal kuliahku dan Merry, karena itu ia sengaja mendekati Merry ketika jadwal kuliahku padat."

Setelah mendengarkan ucapan Fernando, Adel sangat kesal sekali pada Andrew, "Benar-benar menganggu! Kasihan kalian jika harus di ganggu olehnya, apa kita tidak bisa memberinya pelajaran?!"

"Aku mungkin bisa saja melenyapkan Andrew ketika ia sudah benar-benar keterlaluan, tetapi aku tidak bisa melakukannya." tatapan Fernando berubah menjadi dingin.

Adelia yang melihat tatapan Fernando mulai teringat akan seseorang, "Tatapanmu sangat mirip dengan mantan kekasihku dulu. Hubungan kami memang adalah hubungan terlarang, tapi dia bersedia menjaga dan melindungiku, bahkan melenyapkan siapapun yang berani menyerangku."

"Apakah kak Adel masih mencintainya? Jika kak Adel di beri kesempatan satu kali lagi bertemu dengannya, apakah kalian akan mengulang kisah cinta tersebut?"

Adelia tersenyum sedih, dan berkata, "Kisah cintaku dengannya tidak mungkin terulang, bahkan sekalipun kita mengulang kembali kisah tersebut, maka aku akan sangat bersalah kepada anak, dan istrinya."

"Pria memiliki cara tersendiri untuk melindungi orang yang dikasihinya, mungkin dengan berpisah, ini adalah caranya untuk menjaga kakak tetap aman dan bisa melanjutkan hidup dengan bahagia." Ucap Fernando sambil berdiri untuk meninggalkan tempat tersebut.

***

"Apa yang kamu lakukan Elsha?! Apa kamu ingin membunuh Merry dengan kedua ular tersebut!" teriak Andrew pada Elsha.

Elsha yang sedang duduk di apartemen Andrew hanya menggelengkan kepalanya. "Ular itu tidak berbisa, mengapa kamu begitu takut? Karena angin yang berhembus kencang, sekarang aku tidak tahu di mana kedua ular tersebut."

Andrew benar-benar tidak percaya dengan perempuan yang ada di hadapannya, "Apakah kamu benar-benar manusia? Bagaimana bisa kamu meramalkan bahwa ini akan terjadi? Meskipun Fernando tidak datang, tetapi ada sebuah putaran angin misterius yang menyelamatkan mereka, lagipula aku sudah memastikan bahwa Fernando berada di apartemennya ketika mereka sampai di tempat itu, tidak mungkin Fernando tiba-tiba datang dalam waktu lima menit!"

Elsha tersenyum pada manusia yang ada di hadapannya saat ini, "Bagaimana jika ku katakan bahwa aku dan Fernando bukan manusia, kamu percaya? hahaha…."

Andrew terdiam dan tidak bisa berkata apapun, kemudian Elsha berkata, "Tenanglah, aku ini manusia sama seperti dirimu. Aku pulang dulu, jangan bergerak sebelum aku memberi perintah!"

Setelah Elsha pulang, kemudian Andrew mengecek CCTV yang ada di apartemennya, benar dugaannya selama ini. Setelah keluar dari kamarnya, Elsha segera menuju kamar mandi yang ada di lobby dan tidak pernah keluar lagi dari tempat itu. Sebenarnya siapakah Elsha dan Fernando? Sejak awal Fernando adalah anak misterius yang takut pada air hujan, bahkan ketika ia mencari data keluarga Fernando tidak ditemukan apapun, seakan-akan Fernando berasal dari dunia lain, hanya ada data tentang ibunya Fernando saja. Tanpa berpikir panjang, Andrew mengambil jaketnya dan menuju apartemen Merry, beruntung sekali di tengah jalan ia bertemu dengan Merry yang hendak menuju apartemen Adelia.

***

"Andrew! Apa kamu belum puas mengikutiku!" ucap Merry dengan kesal.

"Mer, aku mohon tolong jangan marah padaku, ada satu hal yang ingin aku pastikan." Andrew memohon.

"Aku tidak ada waktu lagi!" Merry berusaha meninggalkan Andrew.

"Tolong tinggalkan Fernando, Fernando dan Elsha bukan manusia!"

Ucapan Andrew seketika membuat Merry berhenti, sebenarnya apa yang sudah terjadi padanya? Apakah Elsha mengatakan sesuatu kepada Andrew?

"Apa maksudmu? Lelucon apa lagi yang sedang kamu buat." Merry berusaha tenang.

"Mungkinkah seorang manusia berbicara dengan ular untuk menyerangmu? Dan apakah seorang manusia bisa tiba-tiba menghilang dari rekaman CCTV tanpa terlihat jejaknya?"

"Kamu berhalusinasi Andrew, tidak mungkin ada yang seperti itu!" ucap Merry dengan tegas.

"Ini lihatlah sendiri!" Andrew menunjukkan rekaman CCTV yang sudah ia pindahkan di handphonenya pada Merry, namun tiba-tiba Andrew pingsan dan Fernando segera menangkap tubuh Andrew.

"Fernando?" Merry benar-benar terkejut dengan kemunculan Fernando.

"Kita ke apartemen Andrew." Ucap Fernando singkat, dan mereka berdua segera menuju apartemen Andrew.

Sampai di apartemennya, Fernando meletakkan Andrew di kamarnya, dan dengan menggunakan kekuatannya, Fernando menghapus rekaman CCTV yang ada di laptop dan handphone milik Andrew. Tidak beberapa lama Julio datang.

"Julio, lakukan seperti biasanya." Ucap Fernando dan Julio langsung memegang kepala Andrew.

Setelah menyelesaikan masalah Andrew, maka Julio membuat dirinya transparan sehingga tidak terlihat oleh siapapun.

Tidak beberapa lama Andrew sadar dan ketika ia bangun, sudah ada Merry juga Fernando di ruang tamunya.

"Kenapa kalian ada di sini? Bukankah tadi aku hanya bertemu dengan Merry." Tanya Andrew bingung.

Fernando memberikan kode kepada Merry, dan berkata, "Apa kamu lupa, jika tadi kamu menganggu kencanku dan Merry?"

Seketika itu juga muncul sebuah ingatan di dalam kepala Andrew, bahwa ia langsung menarik Merry yang sedang menggandeng tangan Fernando, namun karena tidak berhati-hati maka ia terpeleset jatuh.

"Ah, maafkan aku sudah menganggu kalian berdua, dan terima kasih telah menolongku." Ucap Andrew.

"Ndrew, ada yang ingin aku katakan padamu tentang Elsha, mulai saat ini tolong jangan temui Elsha, karena dia adalah teman masa kecilku, aku tahu betapa jahatnya dia, saat ini kamu benar-benar di manfaatkan oleh Elsha untuk memisahkan aku dan Merry, namun sebenarnya kamu sudah melupakan cintamu dan Merry, kamu telah memulai hidup baru untuk menemukan wanita yang lebih baik, bahkan kamu saat ini fokus pada kuliahmu untuk membahagiakan orang tuamu, karena itu saat ini kamu sudah tidak ingin menemui Elsha." Fernando meletakkan tangannya di pundak Andrew, dan Julio dengan tubuh transparannya langsung memegang kepala Andrew.

Kekuatan Julio dan Fernando menyatu di tubuh Andrew, membuat Andrew terdiam dan seketika itu juga ia langsung pingsan.