Chereads / LOVE NEVER ENDING / Chapter 50 - Merry Menghilang

Chapter 50 - Merry Menghilang

Dimanakah kamu berada? Apakah untuk selamanya kita tidak dapat bertemu kembali? Jika memang ini adalah kesalahanku, maafkan aku yang telah melakukan hal bodoh sehingga kehilangan dirimu untuk selamanya – where are you?

Setelah ledakan besar terjadi, di dunia manusia semua kembali dengan normal. Manusia yang pada awalnya melihat naga sekarang lupa. Tentu saja itu juga berkat dari kekuatan raja Georgius dan ratu Leticia yang bekerja sama.

Adelia yang kini berada di depan apartemennya, langsung mencari Merry, hal terakhir yang dia ingat adalah Merry yang maju memberanikan diri mendorong dua kekuatan sehingga terjadi ledakan sihir yang membuat semua para siluman kembali ke dunia mereka dan pintu dunia siluman yang tertutup.

Jika Merry tidak melakukan hal tersebut, tentu semua usaha Fernando akan sia-sia karena semua orang akan lupa dengan apa yang mereka lihat, dan pintu dunia siluman tidak akan tertutup.

"Dimana Merry? Semoga dia baik-baik saja." Adelia menoleh ke sekitarnya dan berusaha mencari Merry, namun ia tidak menemukannya.

Akhirnya Adelia mengambil handphonenya dan berusaha menghubungi Merry, tentu saja nomor yang dituju tidak aktif.

"Dimana dia sekarang? Apa mungkin dia terlempar? Saat ini tidak ada yang bisa menolong aku untuk mencari Merry!" ucap Adelia kesal.

Dengan cepat Adelia langsung menuju ke apartemen Merry, ketika melihat lampu kamar yang menyala, Adelia senang sekali. Dia langsung memencet bel pintu dan berteriak, "Mer.. mer… ini aku.."

Tidak beberapa lama pintu dibukakan, ternyata seorang gadis lain berada di kamar Merry.

"Siapa kamu?" tanya Adelia heran.

***

Ketika ledakan sihir terjadi, Novi merasakan ada sebuah kekuatan yang menariknya, namun karena dia masih menggunakan sihir sebagai manusia, maka dirinya hanya merasakan sebuah goncangan yang dahsyat.

Beruntung kekuatannya tidak menghilang dan dia masih bisa menggunakan kekuatannya.

Setelah hampir satu jam, Novi segera menggunakan kekuatannya dan melakukan teleport ke apartemen Merry. Perasaannya tidak enak, meskipun dia tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia harus menemui Merry dan Fernando lebih dahulu.

Begitu sampai di kamar Merry dan Fernando, tidak ada apa-apa. Kamar tersebut hanya sebuah kamar kosong yang ditinggalkan penghuninya, meskipun masih ada beberapa baju dan barang-barang.

Bahkan bau siluman tidak tercium lagi. Ketika sedang mencari beberapa barang, tiba-tiba terdengarlah suara bel pintu dan ketukan yang cukup keras. "Mer.. mer… ini aku.."

Karena penasaran, akhirnya Novi langsung membuka pintu.

"Siapa kamu?" tanya Adelia heran.

"Aku adalah Novi, apakah kamu Adelia?" tanya Novi memastikan.

"Iya benar, tapi kenapa kamu ada didalam?" tanya Adelia heran.

"Masuklah dulu." Ucap Novi dengan tenang.

Adelia langsung masuk dan duduk di kursi, setelah itu dia langsung bertanya, "Mengapa kamu bisa masuk kekamar yang terkunci ini?" tanya Adelia heran.

Seharusnya semua siluman sudah pulang kembali ke dunia siluman, bagaimana bisa seseorang masuk melalui pintu yang terkunci? Hal itu menjadi pertanyaan besar dalam diri Adelia.

"Sebenarnya aku…" Novi kemudian menjelaskan siapa dirinya dan bagaimana dia bisa masuk kekamar ini.

Setelah mendengar penjelasan dari Novi, Adelia semakin tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Jadi kamu adalah siluman yang memakai wujud manusia? Karena itu kamu tidak kembali ke duniamu? Apakah masih ada siluman lain?" tanya Adelia penasaran.

Novi menggelengkan kepalanya, "Hanya aku siluman yang memakai wujud manusia. Itu adalah pemberian khusus dari ratu Elena. Jadi sekarang katakan padaku, apa yang terjadi, dan apakah kamu adalah Adelia, manusia supranatural yang sudah hidup cukup lama?"

***

Adelia kemudian menceritakan apa yang terjadi, dan bagaimana Merry mendorong Georgius juga Leticia sehingga terjadi ledakan sihir yang membuat pintu dunia siluman tertutup, dan pada akhirnya Merry menghilang.

Setelah menceritakan hal tersebut, ekspresi Novi tidak dapat ditutupi lagi, jelas apa yang dilakukan Merry adalah tindakan berbahaya yang bisa membahayakan nyawanya.

"Apa kamu tahu dimana Merry sekarang?" tanya Adelia.

Novi hanya terdiam, dia tidak tahu harus berkata apa, seorang manusia biasa yang terkena ledakan sihir dua siluman terkuat jika tidak mati, maka tubuhnya akan hancur berkeping-keping. Tapi Merry masih menggenakan perisai perlindungan Fernando, yang juga adalah siluman terkuat, saat ini Novi berharap bahwa Merry akan baik-baik saja.

Melihat ekspresi Novi, Adelia hanya diam, dan dia tidak tahu harus berkata apa.

"Apakah terjadi sesuatu yang buruk?" tanya Adelia dengan sedikit ragu.

Novi menghela nafas dan berkata, "Kita hanya bisa berharap agar tubuh Merry tidak hancur karena ledakan sihir dari dua siluman terkuat."

"Tapi Merry memiliki perisai Fernando bukan? Fernando juga adalah siluman terkuat." Sahut Adelia yang masih tidak percaya.

"Karena itu kita hanya bisa berharap. Seandainya tubuh Merry tidak hancur, pasti terpental di suatu tempat. Cobalah memanggil Merry dengan kekuatanmu karena kalian sama-sama manusia yang memiliki perisai. Aku akan mencari Merry semampuku. Karena akses dunia siluman ditutup, saat ini aku tidak bisa meminta bantuan siapapun, bahkan mungkin Fernando dan orang-orang yang ada didunia siluman tidak akan tahu bagaimana Merry saat ini." Ucap Novi.

Mata Adelia berkaca-kaca, ia tidak bisa membayangkan jika terjadi sesuatu dengan Merry, bagaimanapun semua ini adalah salahnya, dan mengapa gadis baik hati dan polos tersebut harus menanggung semua ini.

"Tidak perlu bersedih, Merry pasti ditemukan, hanya itu harapan kita saat ini." Ucap Novi yang menyemangati Adelia.

Adelia tersenyum dengan sedih, akhirnya dia berkata, "Terima kasih, tolong kabari aku jika kamu sudah menemukan Merry."

Novi tersenyum dan berkata, "Baiklah sampai jumpa lagi."

Setelah berpamitan, Novi menggunakan teleport kembali kerumahnya.

Sambil duduk di sofa, rumahnya dia berkata, "Sekarang aku tidak bisa bertemu dengan keluargaku. Memang ini yang terbaik untuk dunia siluman, tapi bagaimana keadaan Merry? Saat ini siapa yang bisa menolong Merry? Semoga dia baik-baik saja."

***

Sementara itu di dunia siluman, Elsha merasakan sesuatu yang aneh namun dia tidak bisa mengetahui perasaan apa itu.

Untuk menenangkan diri, akhirnya dia memutuskan utnuk berjalan-jalan di taman istana, dan tanpa sengaja dia bertemu dengan Fernando.

"Nando?" sapa Elsha.

Nando hanya menoleh sepintas kemudian mengabaikan Elsha.

"Apakah ibumu masih berada di dunia manusia?" tanya Elsha yang sudah berdiri di sebelah Fernando.

"Iya." Jawab Fernando singkat.

"Kamu sedih berpisah dengan gadis itu?" tanya Elsha dengan nada sedikit mengejek.

"Apa kamu puas?" ucap Fernando tanpa melihat ke Elsha.

Elsha tersenyum, "Mengapa kamu menyalahkanku, bukankah ini adalah keputusanmu sendiri dengan manusia itu." kemudian Elsha melanjutkan ucapannya kembali,

"Siluman harus kembali ke dunianya, demikian juga manusia kembali ke dunianya, mana mungkin seorang siluman berada di dunia manusia terus-menerus hingga membahayakan keberadaan dunia siluman." Ejek Elsha.

"Kamu hanya beruntung terlahir dari keluarga siluman sehingga tidak perlu berpisah dengan siapapun, bahkan sekalipun harus berpisah, aku yakin itu tidak memiliki dampak apa-apa kepadamu, karena kamu siluman yang tidak punya hati!" sindir Fernando.

"Hahahaa…. Tentu saja keluargaku…" Elsha terdiam dan ia mulai menyadari sesuatu, "Novi… dimana dia?"

Dengan cepat Elsha segera melakukan teleport kekediaman sepupunya, dan memastikan apakah Novi sudah sampai kembali di dunia siluman.