Fernando yang merasa ada yang salah, langsung menyusul Elsha pergi kekediaman Novi, dan ternyata benar, Novi tidak berada di dunia siluman, melainkan masih berada di dunia manusia.
"Paman, bibi, apakah Novi belum kembali?" tanya Elsha.
Dengan ekspresi sedih, ayah Novi berkata, "Tidak, dia tidak kembali kesini. Jika dia masih menggunakan tubuh manusianya ketika hal tersebut terjadi, pasti dia tidak akan tersedot kembali kesini." Ucap ayah Novi.
"Selama ini kami hanya bertemu setahun sekali, tapi kali ini kami tidak akan pernah bertemu untuk selamanya, hiks.. hiks…" tangis ibu Novi.
Fernando hanya bisa menyaksikan kesedihan kedua orang tua tersebut, sementara dia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa. Pada saat ini ibunya juga berada di dunia manusia, dan sudah pasti ibunya mengetahui bahwa dia tidak akan bisa bertemu dengan suami dan anaknya.
Elsha langsung memberi kode kepada Fernando dan akhirnya mereka kembali ke istana.
"Aku tidak bisa mengirimkan telepati kepada Novi! Dia benar-benar tertinggal disana." Gerutu Elsha.
Fernando hanya diam dan tidak menjawab, hatinya masih sedih karena harus berpisah dengan orang-orang yang dicintai.
"Apa ini maumu memisahkan anak dan orang tua?" sindir Elsha.
Fernando yang tidak dapat menahan kekesalannya langsung berkata, "Bukankah semua ini karena kamu yang bekerja sama dengan ratu Leticia! Jika saja kamu tidak bertindak ceroboh, tentu aku tidak harus mengambil keputusan ini!"
"Salahku?! Sejak awal kesalahan ini terletak pada raja Georgius yang mencintai manusia, dan manusia yang keterlaluan itu membuat kutukan yang akan menghancurkan dunia siluman! Seharusnya kamu yang adalah penerusnya menghentikan kutukan itu dengan tidak mencintai manusia!" bentak Elsha.
Fernando ingin sekali menampar Elsha saat ini, namun ketika tangannya hendak melayang, dia langsung menghentikannya, sambil berkata, "Jangan pernah merasa jika saat ini kamu menang!"
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Fernando langsung pergi meninggalkannya.
Elsha tidak percaya dengan apa yang barusan dilihatnya, Fernando yang dia kenal tampak sabar, dan sangat dewasa, tiba-tiba ingin menamparnya? Hati Elsha bergetar sedih, dia tidak menyangka Fernando akan semarah ini padanya.
***
Dengan kesal Fernando langsung membanting pintu kamarnya, dan menguncinya. Dia langsung meninju dinding istana dengan keras.
Dalam kesedihan tersebut, Fernando berusaha untuk tidak menangis dan berteriak, dia benar-benar membenci dirinya yang pada akhirnya tidak bisa mempertahankan apapun dalam hidupnya.
Baik cintanya atau ibunya sendiri, dan saat ini dia harus menerima kenyataan berpisah dengan kedua orang tersebut untuk waktu yang lama.
Tidak beberapa lama muncullah Georgius yang mengenakan wujud kucing kedalam kamar Fernando.
"Apa kamu sedih?" ucap Georgius.
Fernando langsung menoleh dan melihat kucing orange yang biasa dipeluk olehnya. Namun kali ini ia sangat kesal melihat kucing tersebut.
"Hanya karena kamu adalah raja, jangan harap bisa melanggar privasi siapapun! Keluar dari kamar ini!" bentak Fernando.
Georgius sangat paham mengapa Fernando bisa sekesal ini padanya, dan dengan nada sedih dia berkata, "Nanti malam datanglah ke aula istana, segala keputusan akan diumumkan disana."
Ketika Georgius hendak pergi, Fernando langsung berkata, "Sebaiknya kamu melakukan yang terbaik sebagai kakekku dan mantan raja negeri siluman."
Georgius hanya diam dan tidak mengatakan apapun, kemudian dia langsung pergi menggunakan teleport.
***
Hari sudah menjelang malam, meskipun malas, Fernando terpaksa menghadiri acara keputusan yang akan menentukan apakah para siluman bisa kembali kedunia manusia atau tidak.
Ketika melepaskan bajunya, Fernando melihat kalung air mata bulan miliknya, yang memiliki sedikit noda merah.
"Tunggu, apakah ini artinya Merry berada dalam bahaya?" ucap Nando.
Fernando memperhatikan dengan seksama, meskipun itu hanya titik kecil, tapi hati Fernando benar-benar khawatir, apalagi saat ini dia tidak tahu bagaimana kabar Merry dan harus menghubungi siapa.
Ditengah kebingungannya, Fernando tidak bisa berbuat apa-apa. Saat ini dia sama sekali tidak memiliki alat komunikasi untuk menghubungi seseorang didunia manusia.
"Aku akan menunggu sampai besok, jika tidak ada perubahan, aku akan kedunia manusia, bagaimanapun caranya!" ucap Fernando.
Setelah mengganti pakaiannya dengan pakaian kerajaan, maka Fernando dengan gagah memasuki aula istana.
Aula istana sudah dipenuhi oleh keluarganya, dan keluarga Elsha, serta keluarga dari Novi sendiri.
Raja Alexander yang duduk di takhtanya langsung mengumumkan hasil rapat.
"Karena kasus yang sudah terjadi, maka saya selaku raja siluman memutuskan bahwa para siluman dilarang pergi ke dunia manusia, dan pintu dunia manusia akan ditutup selama tiga bulan. Mempertimbangkan bahwa semua ini demi keselamatan dunia siluman juga, maka yang boleh pergi ke dunia siluman hanyalah pangeran Fernando, pangeran Denish, dan kedua orang tua Viona saja, karena mereka masih memiliki keluarga di dunia siluman. Jika ada siluman lain yang pergi selain mereka, maka aku selaku raja akan memberikan hukuman." Ucap raja Alexander.
'Ternyata dia benar-benar melakukan tugasnya sebagai mantan raja dan kakek buyutku.' Ucap Fernando dalam hati.
***
Selesai pengumuman diberitakan, Fernando dengan tatapan yang cukup dingin langsung kembali kekamarnya, tanpa mempedulikan apapun. Meskipun banyak mata yang menatapnya, dia sama sekali tidak peduli.
Segala peraturan istana, perbuatan tidak adil yang sudah diterimanya selama ini, semuanya masih bisa diterima olehnya karena dia bisa bersama dengan Merry dan ibunya, namun karena perbuatan kakek buyut dan nenek buyutnya, kini Fernando harus kehilangan orang-orang yang ia cintai, dan hal itu merupakan hal yang tidak bisa ia terima.
Ketika ia sampai di kamar, tidak beberapa lama terdengar suara ketukan pintu yang begitu lembut.
Fernando tahu bahwa yang datang adalah neneknya, yaitu ratu Elena, karena itu Fernando mau membukakan pintu.
"Ada apa nenek?" tanya Fernando.
"Ini milikmu bukan?" Ratu Elena menyerahkan sebuah handphone pada Fernando.
Fernando cukup terkejut, "Bagaimana bisa ini ada di nenek?"
Ratu Elena tersenyum, dan berkata, "Merry menitipkannya padaku, dan dia berkata jika kamu merindukannya, ini akan membantumu."
Fernando tersenyum mendengar ucapan neneknya, dan berkata, "Bahkan sampai saat kami hendak berpisah dia masih memikirkanku, aku semakin merindukannya."
Ratu Elena menepuk pundak cucu kesayangannya dan berkata, "Tiga bulan lagi kamu bisa menemuinya, namun nenek tidak menjamin apakah hubungan kalian masih akan seperti dulu atau tidak."
"Nek, apakah nenek tahu apa yang terjadi dengan Merry saat aku menjadi naga? Apakah dia terluka?" tanya Fernando yang ingin memastikan apa yang sudah terjadi, dan mengapa kalung miliknya memiliki bercak merah.
Ratu Elena terdiam, dia tidak tahu harus mengatakan kebenarannya atau tidak, tapi melihat kepintaran dan kepekaan yang dimiliki oleh cucunya, sudah pasti Fernando mengetahui sesuatu, dan jika ia menutupinya, mungkin Fernando tidak akan bisa mengontrol emosinya.
Meskipun berat, ratu Elena terpaksa mengatakannya, sebelum keadaan bertambah rumit.
"Seperti yang dilakukan Adelia menghalangi sihir raja Georgius dan ratu Leticia, Merry melakukan hal yang sama, karena saat itu mereka berdua berusaha untuk menghapus ingatan para manusia, dan mengelabui ingatan mereka. Merry mendorong kedua orang tersebut dan akhirnya ia terkena tabrakan sihir." Ucap ratu Elena.
"Lalu bagaimana keadaannya?" tanya Fernando dengan panik.
"Tidak tahu, setelah ledakan sihir terjadi, kita semua langsung terseret kembali ke istana. Merry memiliki perisai sihir milikmu, tentu jika dia terluka, maka lukanya tidak akan parah dan dia akan cepat sembuh." Ucap ratu Elena.