Jika ini adalah batas akhir dari waktuku, maka aku akan mengakhirinya dengan senyuman. Selama ini perjuangan cinta yang berat telah kita lalui, aku masih mengharapkan sebuah mukjizat, dimana Tuhan mendengarkan cinta kita dan memberikan jalan keluar untuk cinta kita. – Cinta yang terluka
Ketika Fernando, Elsha dan ratu Leticia hendak sampai di apartemen Adel, tiba-tiba muncullah Georgius yang masih memakai tubuh kucingnya.
"Untuk apa kamu kesini? Fernando apa kamu tidak waras mengantar Leticia ketempat ini!" ucap Georgius dengan marah.
"Apa kamu takut, aku menyakiti pujaanmu?!" Leticia yang bertubuh semut langsung terbang dan berdiri dihadapan suaminya.
"Apakah kamu ingin mengulangi kesalahan yang sama?" tanya Georgius sambil menahan amarahnya.
"Hahaha… lucu sekali dirimu! Siapa yang bersalah saat ini?! Semuanya itu berasal dari kamu Georgius!" Leticia langsung mengeluarkan sebuah air beracun, namun Georgius menghindar.
"Apa kamu sudah gila! Banyak manusia disini!" teriak Georgius yang hendak menangkap istrinya, namun dengan cepat Leticia menghindar.
"Apa kamu takut jika tidak bisa bertemu gadis itu! Sekarang diamlah sebelum aku mengacaukan semuanya ini!" teriak Leticia, kini ia berubah menjadi seorang wanita yang menggenakan gaun kerajaan.
Tanpa di sadari banyak orang menoleh, dan mereka mengira sedang ada syuting.
***
"Mer, apa kamu sudah siap? Sang ratu telah menunjukkan wujud aslinya." Ucap ratu Elena.
"Iya aku siap." Jawab Merry.
Adelia yang tidak mengerti apa-apa langsung bertanya, "Tunggu, siap untuk apa?"
Merry menatap Adelia dengan tatapan sedih, dan berkata, "Kak Adel, aku dan Fernando memutuskan untuk menutup pintu dunia siluman selamanya, dan dengan ini baik ratu Leticia atau Elsha tidak akan bisa menyakiti kak Adel dan aku, sehingga dunia siluman aman."
Adel tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya, "Jadi, kalian berpisah karena aku?"
"Tidak, ini untuk kebaikan semuanya, lagipula jika keadaan memungkinkan, aka nada harapan pintu dunia siluman dibuka kembali." Jawab ratu Elena.
Mata Adelia berkaca-kaca, "Maaf, maafkan aku hiks.. hiks…"
Merry segera memeluk Adelia dan berkata, "Lagipula disini aku tidak sendirian, kakak selalu ada bersamaku bukan?"
Mendengar ucapan Merry, Adelia hanya bisa tertawa dan berkata, "Tapi bagaimana caranya?"
Ratu Elena langsung menjawab, "Pintu dunia siluman hanya akan tertutup jika manusia mengetahui ada siluman di tempatnya, hingga mereka ketakutan."
***
Sementara itu Leticia masih tidak terima dan berusaha menyerang Georgius. Georgius tahu, jika ia mengikuti kemauan Leticia, tidak ada bedanya dengan 900 tahun yang lalu.
"Hentikan Leticia!" teriak Georgius.
Kerumuman semakin banyak, Fernando melihat ke sekeliling, dan ketika melihat ratu Elena, Merry dan Adel sudah datang, Fernando segera mengarahkan tangannya ke langit.
Tiba-tiba langit menjadi mendung, dan ratu Elena segera mengeluarkan asap untuk mempercepat proses hujan, namun belum selesai melakukan sihir, hujan langsung turun dengan sangat deras.
'Nando, apakah kamu begitu sedih berpisah dengan Merry?' ucap ratu Elena dalam hati.
"Nando, tubuhmu!" Elsha berusaha menarik Fernando agar tidak terkena air hujan.
"Hentikan!" bentak Fernando.
Ketika Elsha melihat arah mata Fernando, Elsha langsung terkejut karena melihat Merry berada di situ dengan tatapan sedih.
Georgius dan Leticia yang masih bertarung, mereka lupa bahwa keturunan mereka yaitu Fernando, jika terkena air hujan akan berubah menjadi naga.
Sejauh ini semua berjalan sesuai rencana. Mempertemukan pasangan suami istri hingga mereka bertengkar dengan sendirinya, yang akan memancing kerumunan. Ketika kerumunan berkumpul, disanalah Fernando dan ratu Elena akan mendatangkan hujan sehingga tubuh Fernando berubah menjadi naga didepan semua orang.
Beberapa orang yang melihat pertengkaran seorang wanita dan kucing, mulai teralihkan dengan tubuh seorang anak laki-laki yang tiba-tiba mengeluarkan bulu putih, dan cakar dari tangannya.
"Apa itu?!" ucap seorang pria.
"Mustahil, dia bukan manusia!" teriak seseorang yang lainnya.
Saat banyak orang mulai berteriak, Fernando langsung berubah menjadi naga putih, yang memiliki tanduk putih, dan mata biru yang menyala.
Saat itulah Georgius dan Leticia mulai sadar, apa yang sedang terjadi.
"Fernando apa yang kamu lakukan?!" teriak Georgius.
"Dia ingin menutup pintu dunia siluman!" teriak Leticia.
Seketika itu juga Fernando naik ke langit dan mulai mengeluarkan api di sebuah pohon, semua orang langsung ketakutan dan mulai berlari.
Georgius maupun Leticia tidak bisa lagi mengendalikan ini, Fernando terbang semakin tinggi dan mengeluarkan petir.
"Aku tidak ingin berpisah dengan manusia! Leticia bantu aku membuat ilusi kepada semua orang ini!!" Georgius langsung kembali ke wujud aslinya seorang pria dengan tanduk emas, dan ia mengeluarkan bola angin yang cukup besar untuk membuat semua orang berilusi.
Jika semua orang berilusi maka pintu dunia siluman tidak akan tertutup.
"Sebelum dendamku terbalas, pintu itu tidak boleh ditutup!" Leticia kemudian menggabungkan kekuatannya dengan suaminya.
Beberapa orang mulai tertidur, dan beberapa masih berlari.
"Tidak! kalau seperti ini pintu pintu dunia siluman tidak akan tertutup!" ratu Elena langsung maju, hendak menyerang mertuanya, namun Merry menghentikannya.
"Kedudukan yang mulia ratu sangat penting, jika yang mulia ratu menyerang mereka, siapa yang bisa aku percaya untuk menjaga Fernando? Sampaikan pada Fernando, kalau aku mencintainya." Ucap Merry dan ia segera berlari menuju raja Georgius dan Leticia.
"Tidak! apa yang kamu lakukan Merry!!" teriak ratu Elena.
Fernando yang naik semakin tinggi tidak mengetahui apa yang terjadi di bawah, namun perasaannya tidak bisa dibohongi. Ia langsung menuju ke bawah dengan cepat, namun semua terlambat.
Merry dengan cepat masuk ke dalam dua kekuatan raja dan ratu tersebut, sehingga dua kekuatan yang seharusnya menyatu menjadi bertabrakan, dan terjadilah sebuah ledakan sihir yang besar.
***
Ledakan sihir membuat semua siluman yang berada di dunia manusia, langsung kembali ke dunia siluman, sekaligus menandakan bahwa pintu dunia siluman telah tertutup.
Georgius, Leticia, Fernando, Elsha serta ratu Elena, langsung berada di halaman istana.
Kedatangan mereka langsung di sambut oleh raja Alexander yang tidak percaya dengan apa yang telah terjadi.
Ketika dia melihat kedua orang tuanya, raja Alexander tidak percaya, dia langsung bersujud memberi hormat.
"Ayahanda, ibunda, selamat datang di dunia siluman, aku sangat merindukan kalian." Ucap Raja Alexander.
Leticia segera mendekati anaknya dan memeluk dengan lembut, "Kamu sudah berusaha dengan baik selama ini, ibu bangga padamu."
"Terima kasih ibu." Raja Alexander menangis terharu dalam pelukan ibunya, selama ini sosok yang selalu melindungi dan memberinya kekuatan adalah ibunya, karena itu Alexander sangat membenci manusia, karena manusia telah menghancurkan keluarganya, dan membuatnya harus kehilangan kedua orang tuanya.
Georgius langsung datang mendekati anak dan istrinya, "Maafkan ayah yang selama ini membuatmu harus memikul tanggung jawab saat kamu masih muda."
Raja Alexander langsung melepaskan pelukannya, dan berkata, "Tidak apa-apa ayah, berkat didikan dan ajaran ayahanda selama ini, aku bisa menjadi raja untuk dunia siluman. Sekarang pintu dunia siluman telah tertutup, dan yang harus bertanggung jawab tentu orang yang sudah melakukannya!"
Raja Alexander langsung menatap tajam Fernando dan ratu Elena, kemudian berjalan mendekati mereka berdua.
"Yang mulia, jika pintu tidak ditutup, maka dunia siluman akan berada dalam bahaya karena legion bisa menjadi ancaman." Ucap ratu Elena dengan tegas.
"Alexander, saat ini kamu adalah raja, dan aku akan menghargai segala keputusanmu. Apa yang dikatakan Elena benar, karena itu jangan menyalahkan Fernando sepenuhnya. Sebenarnya yang bersalah disini adalah aku. Nanti malam kita akan berdiskusi tentang hal ini, hanya aku, kamu, Elena dan Leticia." Ucap Georgius dengan bijaksana dan ia langsung meninggalkan mereka semua.