Chereads / LOVE NEVER ENDING / Chapter 47 - Menggali Lebih Dalam

Chapter 47 - Menggali Lebih Dalam

Setiap orang memiliki masa lalu, baik masa lalu indah ataupun kelam, tetapi setiap orang berhak untuk mendapatkan kesempatan hidup yang lebih baik. Sekelam-kelamnya masa lalu, bukanlah sebuah alasan untuk menghancurkan masa depan seseorang – Masa Lalu dan Masa Depan.

"Mer, perasaanku tidak enak, aku khawatir jika ratu Leticia bergerak lebih cepat, maka semuanya bisa kacau." Ucap Fernando yang terlihat khawatir.

"Jika saja kita bisa kembali ke masa lalu dan mengetahui apa yang diucapkan oleh kak Adel, mungkin kita bisa menemukan jalan keluarnya." Jawab Merry.

"Jalan keluarnya hanyalah satu, ketika ratu Leticia memberikan pengampunan kepada Adelia dan Adelia juga memberikan pengampunan kepada dunia siluman."

"Mengapa ratu Leticia begitu jahat? Perbuatan kak Adel memang salah, tapi jika itu menyangkut keamanan dunia siluman, tidak bisakah ratu mengampuninya?" Merry mulai melihat Fernando.

Fernando menatap Merry dengan serius dan berkata, "Aku tidak membela nenek buyutku, tapi bagaimana jika kamu yang berada di posisi ratu Leticia? Seorang ratu bijaksana yang hidup dengan sangat bahagia bersama dengan anak dan suaminya, tiba-tiba dalam sekejap sang raja berubah menjadi tidak mencintainya. Apakah kamu bisa menerimanya, sebagai seorang wanita?"

Bagaimanapun yang diucapkan Fernando benar, kehidupan ratu yang begitu sempurna tiba-tiba hancur hanya karena seorang manusia, "Kamu benar, sang ratu sangat membenci manusia itu, dan manusia yang tidak tahu apa-apa juga membenci sang ratu sehingga pertikaian di mulai."

"Pengorbanan apapun yang dilakukan oleh Adelia tidak akan mendatangkan hasil, justru dengan dia berkorban, Legion akan datang dan menyerang dunia siluman. Aku hanya membutuhkan apa yang diucapkan oleh Adelia ketika mereka bertiga bertemu untuk terakhir kalinya, yaitu di air terjun tempatmu di serang ular." Ucap Fernando dengan serius.

Saat mereka berdua sedang bercakap-cakap, tiba-tiba datanglah ratu Elena di hadapan mereka berdua.

"Nenek?" tanya Fernando yang begitu terkejut.

"Yang mulia ratu." Merry langsung berdiri memberi hormat, namun ratu Elena mencegahnya.

"Ada hal yang harus aku sampaikan, Elsha hari ini pergi ke dunia manusia dengan alasan mencari manusia yang dicintai oleh ayah mertuaku, dan mencari raja Georgius. Aku sangat yakin, kalian semua pasti mengetahui hal ini. Sekarang ceritakan semuanya."

***

Setelah mendengar semua penjelasannya, ratu Elena langsung memegang kepalanya, ia tidak menyangka masalah akan menjadi serumit ini.

"Di sini yang salah adalah raja Georgius yang menyebabkan pertikaian ini di mulai, dan dampak dari perbuatannya, maka langit menghukum dengan tidak membiarkan keturunan raja Georgius bahagia. Bisa di katakan jika keturunan raja mencintai manusia adalah sebuah kutukan." Ucap sang ratu.

Fernando benar-benar tidak terima, "Mengapa harus aku yang menanggung semua ini! Sungguh tidak adil!"

"Jadi apa rencana kalian? Jika kembali ke masa lalu, aku tidak bisa, tapi aku bisa membuat Adelia mengingat kembali kejadian masa lalunya melalui mimpi, sehingga kita bisa mengetahui semuanya." Ucap ratu Elena.

"Benarkah yang mulia? Kita bisa mencobanya." Ucap Merry dengan antusias.

"Tapi, apapun hasilnya, semua tidak akan merubah takdir kalian." Ucap ratu.

Fernando menatap Merry, demikian juga Merry memandang sedih kekasihnya, meskipun menyakitkan, bagaimanapun mengorbankan sesuatu lebih baik daripada melihat nyawa tidak berdosa melayang.

Sambil menahan kesedihan, Merry menepuk pundak kekasihnya dan berkata, "Anggap saja kita adalah pasangan beruntung yang bisa menyelesaikan masalah 900 tahun yang lalu, dan membawa kedamaian untuk negri yang akan kamu pimpin."

Fernando hanya tersenyum, tanpa bisa mengatakan apapun.

***

Elsha dan ratu semut sudah sampai di dunia manusia, namun karena mereka tidak mengetahui di mana keberadaan Adelia, akhirnya Elsha memutuskan ke apartemen Fernando dan Merry, dengan harapan menemukan Fernando atau Julio. Ketika ia hendak masuk ke apartemen, tiba-tiba seorang pria menarik tangannya.

"Fernando?" ucap Elsha terkejut.

"Salam nenek buyut, apa kabar?" Fernando memberi hormat, sambil melihat semut kecil yang berada di pundak Elsha.

"Hahaha… sudah kuduga kamu akan menyadari keberadaanku dan Elsha, tidak ku sangka keturunanku sangat pintar." Ucap ratu Leticia.

"Tentu kepintaran hamba berasal dari yang mulia ratu." Ucap Fernando dengan senyum manisnya.

"Meskipun kamu dilahirkan oleh manusia, dan besar di dunia manusia, kamu masih mengerti etika, tidak seperti kakek buyutmu." Sindir ratu Leticia.

Fernando tetap tersenyum, dan berusaha tidak terpancing dengan jebakan neneknya, ratu Leticia kemudian berkata, "Apa kamu tidak marah padaku karena telah melukai kekasihmu? Jika kamu mau membantuku, aku tidak akan menyakiti kekasihmu."

Ekspresi Fernando berubah menjadi serius dan ia berkata, "Semua yang terjadi hari ini telah menyadarkanku, jika kesalahan ini terletak pada kakek buyutku, sekarang aku paham mengapa nenek sangat tersakiti, dan karena perbuatannya juga, maka cintaku harus kandas. Jika aku menebak, nenek pasti ingin bertemu dengan Adelia."

Ratu Leticia tertawa, "Hahaha… kamu benar-benar anak yang pintar, aku sungguh bangga memiliki cicit sepertimu."

Fernando mengulurkan tangannya ke Elsha, "Jalan menuju apartemen Adelia di penuhi banyak orang, aku tidak mau kamu tersesat dan akhirnya menimbulkan kekacauan."

Meskipun ucapan Fernando seperti itu, tapi hati Elsha langsung berdebar-debar, dan dengan muka yang bahagia, ia mengandeng tangan Fernando. Sehingga mereka berdua berjalan seperti sepasang kekasih.

Sementara itu Merry masih berada di apartemennya bersama dengan ratu Elena.

"Saya bersyukur Fernando masih memiliki seorang nenek dan ibu yang sangat bijaksana, dengan begini, saya tenang meninggalkan Fernando di dunia siluman." Ucap Merry.

Ratu Elena tersenyum, "Sebenarnya, aku sangat menyukai manusia seperti ayah mertuaku, karena itu aku mengijinkan anakku bersama dengan manusia, namun sesuatu yang membahagiakan tersebut justru berakhir dengan penderitaan, dimana anak dan menantuku harus berjuang untuk menggapai cinta mereka, dan puncaknya ketika Fira hamil dan harus menlahirkan Fernando."

"Dengan begini saya sudah bisa menebak, keturunan raja akan terus mencintai manusia, tetapi cinta itu akan membawa penderitaan bagi keturunan raja."

"Aku bangga jika kamu bisa menjadi ratu menggantikanku, karena kamu anak yang bijaksana." Ratu Elena membelai rambut Merry dengan lembut.

Tiba-tiba Merry merasakan sesuatu dalam dirinya.

"Ada apa?" tanya Ratu Elena dengan terkejut.

"Aku tidak tahu, namun aku merasa kak Adel akan melakukan sesuatu, bagaimana aku bisa menolongnya?"

Sambil memegang tangan Merry, ratu berkata, "Fokuskan dirimu pada Adelia, bayangkan dirinya, dan aku akan membantumu dengan teleportasi, karena hanya kamu yang bisa ke sana, sebagai sesama pemilik perisai."

***

Adelia berdiri di air terjun, dimana tempat tersebut membawa kenangan indah sekaligus kenangan menyakitkan. Ia benar-benar sudah tidak tahan lagi dengan semuanya, selama ini dirinya bertahan dengan harapan agar bisa bertemu dengan kekasihnya. Tetapi impiannya seperti itu hanyalah impian kosong, dan tidak berarti lagi. Istri dari Georgius telah muncul, dan yang lebih menggelikan adalah kini dia harus berhadapan dengan keturunan kekasihnya. Sebuah permainan takdir yang sangat lucu. Sambil berurai air mata, Adelia berjalan menuju air terjun tersebut, namun tiba-tiba ia pingsan.

"Beruntung kita datang tepat waktu." Ratu dengan cepat menopang tubuh Adelia sehingga tidak jatuh ke tanah.

Merry tidak percaya dengan apa yang barusan dilihatnya, ia berhasil melakukan teleportasi dengan bantuan ratu, dan jika terlambat satu menit saja, mungkin saat ini Adelia sudah hanyut terbawa arus sungai.

Setelah sampai di apartemen Merry, dan ratu memasang perlindungan agar aura mereka tidak tercium oleh siluman lain, maka ratu segera menggunakan kekuatannya, untuk masuk ke dalam memori Adelia melalui mimpi.

"Apakah dengan begini kita tidak akan ketahuan?" tanya Merry dengan sedikit ragu.

Dengan menggerakan kedua tangannya, sambil membentuk segumpal awan, ratu berkata, "Ketika siluman menjabat menjadi ratu, ia memiliki kekuatan khusus, yaitu menutup aura dirinya dan siluman lain agar tidak diketahui oleh siapapun, ini adalah kekuatan yang dimiliki raja dan ratu. Karena itu ratu Leticia dan raja Georgius selama ini tidak diketahui dimana mereka sembunyi."

Setelah membentuk awan yang cukup besar di kepala Adelia, hingga bisa dimasuki oleh seorang manusia, maka ratu mengulurkan tangannya, "Ayo kita harus meruk sebelum ratu Leticia mengetahui rencana kita."

Merry setuju, dan ia masuk bersama dengan sang ratu.