Chereads / LOVE NEVER ENDING / Chapter 48 - Kenyataan yang Sesungguhnya

Chapter 48 - Kenyataan yang Sesungguhnya

Mungkin perpisahan adalah jalan yang terbaik untuk kita. Melepaskanmu dan merelakanmu adalah sebuah jawaban atas masalah yang kita hadapi. Aku tidak ingin melukaimu, demikian juga kamu. Tetapi mengapa semakin kita berusaha berpisah, takdir selalu membuat kita bersama? Tidak bisakah kita bersama-sama melewati ini semua? – jalan yang sulit

Ratu Elena dan Merry terus berjalan di dalam awan yang memiliki beberapa kepingan video singkat tentang kehidupan Adelia. Di sana mereka sama-sama melihat, bagaimana kehidupan Adelia, kesedihan, kegembiraannya, bahkan kerinduannya.

"Kita harus berjalan lebih jauh lagi ternyata, kenangan Adelia terlalu dalam, ia menempatkan kenangan tersebut di bagian yang paling dalam."

"Bagaimana ratu bisa tahu?" tanya Merry heran.

"Memori manusia hanya bisa menyimpan kenangan yang membuatnya bahagia, dan sedih. Jika kenangan itu sangat membahagiakan, ia akan berada di depan, apa kamu lihat pintu yang bersinar?" ratu menunjuk sebuah pintu yang berada di sebelah kanan jalan.

Setelah itu ratu melanjutkan ucapannya, "Jika kenangan itu terlalu sedih bahkan menyakitkan hatinya, maka itu akan berada di bagian belakang memori manusia, karena sangat menyakitkan, ia tidak mau mengingatnya lagi. Lihat pintu yang memiliki warna sedikit gelap."

"Apakah kita akan memasuki pintu tersebut ratu?"

Ratu mengangguk dan setelah sampai di depan pintu, ratu berkata, "Jangan mengubah kenangan seseorang, dan jangan berbuat apa-apa saat kamu melihatnya, itu akan membahayakan nyawa Adelia dan nyawamu. Ini adalah kenangan yang memiliki kesedihan paling kuat, sehingga kita harus berhati-hati."

"Baik ratu." Ucap Merry, dan ratu segera membuka pintu tersebut.

***

Saat Merry membuka pintu tersebut, ia dan ratu langsung memasuki tempat yang tidak asing, yaitu air terjun tempat dimana Adelia akan menenggelamkan dirinya. Tempat tersebut sudah banyak berubah dengan masa sekarang. Pagar pembatas keair terjun belum ada, air terjun dipenuhi dengan banyak sekali pohon dan rumput yang berwarna hijau. Bahkan air terjun tersebut tidak dijadikan tempat wisata saat itu, karena sekelilingnya masih hutan.

Ketika mereka berdua melangkah maju, terlihatlah sepasang kekasih yang sedang duduk di bawah pohon, seorang pria tampan dengan rambut pirang sebahu dan sepasang tanduk emas dikepalanya, serta seorang wanita dengan rambut hitam lebat sebahu.

"Ingat Mer, apapun yang terjadi kita hanya menyaksikan dan tidak boleh merubah apapun." Ucap Ratu Elena, dan Merry mengangguk.

Ratu dan Merry berjalan mendekat, sampai mereka bisa mendengar ucapan kekasih tersebut.

"Sayang, apakah kamu yakin dengan keputusanmu?" ucap wanita tersebut sambil menempelkan kepalanya di bahu sang pria.

"Tidak ada pilihan, jika aku tidak melakukan ini maka Leticia akan mengacau dunia manusia." ucap raja Georgius.

"Apakah itu berarti kita hanya bertemu setahun sekali?" Adelia tampak sedih.

Dengan mesra Georgius membelai rambut Adelia, dan berkata, "Maaf jika aku membuatmu sulit, seharusnya dari awal aku tidak mencintaimu."

Adelia memeluk Georgius dan berkata, "Aku sangat mencintaimu, bahkan jika aku menjadi selirmu, aku rela. Aku tidak masalah kamu punya anak atau istri, dan aku tidak akan merebutmu dari mereka, asalkan kamu tetap bersamaku. Itu akan membuatku bahagia."

***

Terlihat sekali Adelia dan Georgius saling mencintai meskipun cinta mereka adalah cinta terlarang, saat mereka hendak berciuman tiba-tiba keluarlah sebuah petir yang hendak menyambar mereka, dengan cepat Georgius menggunakan perisai miliknya, sehingga terjadilah ledakan yang sangat dahsyat.

"Leticia apa yang kamu lakukan!" bentak Georgius.

Sosok ratu dunia siluman yang masih menggenakan mahkota dikepalanya, dan gaun bewarna hitam saat ini berdiri dihadapan suaminya yang sedang berselingkuh dengan manusia. Ratu Leticia benar-benar sosok ratu yang sangat cantik meskipun ia terlihat marah sekalipun.

"Kamu keterlaluan Georgius! Kamu itu raja siluman dan seorang ayah! Bisa-bisanya kamu berselingkuh dengan manusia ini!!" teriak ratu Leticia.

Ia langsung mengeluarkan ular beracun untuk membunuh manusia itu, namun perisai perlindungan muncul dalam diri Adelia sehingga ular tersebut terbakar menjadi abu.

"Bahkan kamu memberikan perisai itu kepadanya! Bukan kepadaku yang adalah istrimu sendiri!" Leticia semakin marah dan memberikan serangan kepada suaminya.

"Kamu gila Leticia! Ini dunia manusia, hentikan!!" Georgius terus menangkal serangan dari istrinya, sehingga banyak pohon yang mulai terbakar.

"Kamu yang gila Georgius! Bisa-bisanya kamu berselingkuh dengan manusia ini!" Leticia mengeluarkan serangan yang begitu kuat hingga mengenai Georgius, yang membuat sang raja langsung muntah darah.

"Tidak! Hentikan! Bagaimanapun dia adalah suamimu! Apa kamu tega membunuhnya!" teriak Adel yang langsung menghampiri kekasihnya.

"Berhenti bicara kepadaku manusia hina!!!" Leticia sudah berada dipuncak kemarahannya, dan langsung mengeluarkan sinar merah yang sangat panas, sehingga sekeliling mereka terbakar.

Georgius yang berada pada puncak kemarahannya. Mengeluarkan sinar biru yang menangkal serangan Leticia agar tidak mengenai dirinya dan Adelia. Namun dua kekuatan tersebut begitu kuat, warna langit yang semula biru berubah menjadi orange seperti akan terbakar oleh dua kekuatan tersebut.

Adelia benar-benar takut namun sekaligus ia sangat kesal melihat perbuatan Leticia, akhirnya dengan menggunakan perisai milik Georgius ia mengeluarkan segenap kekuatannya dan berdiri ditengah pertemuan dua sinar tersebut. Sambil tangannya menghalangi sinar dari Leticia.

"Apa yang kamu lakukan! Kamu bisa terbunuh!" Georgius tidak percaya dengan apa yang dilakukan Adelia.

"Leticia, kamu keterlaluan dengan membakar dunia manusia dan menyebabkan kekacauan di dunia ini! Meskipun cintaku dan Georgius adalah cinta terlarang, kamu tidak seharusnya mengorbankan dunia manusia! Karena perbuatanmu ini, untuk selamanya keturunanmu akan mencintai manusia dalam penderitaan, dan pada akhirnya jika ada seseorang dari dunia siluman yang menghancurkan atau membunuh manusia, maka dunia siluman akan musnah oleh kekuatan yang tidak bisa dikalahkannya!!! Hal itu terjadi saat ada seorang siluman naga yang lahir ditempatmu, dan ia tidak bisa terkena air hujan!" teriak Adelia.

Selesai Adelia berkata begitu, terjadilah ledakan yang luar biasa, menghancurkan hutan tersebut, dan setelah itu Georgius juga Leticia sama-sama menghilang.

***

Efek dari ledakan tersebut, membuat Ratu Elena dan Merry kembali keasal mereka, dan ketika mereka kembali Adel terbangun dari tidurnya dengan air mata mengalir di wajahnya.

Adel sangat terkejut melihat Merry dan seorang wanita yang seperti ratu menggenakan gaun bewarna ungu berdiri dihadapannya.

"Siapa dia? Kamu kenapa ada disini Mer?" tanya Adelia yang sedikit ketakutan.

Ratu Elena tersenyum dan berkata, "Maaf jika aku mengejutkanmu, perkenalkan aku adalah Elena, nenek dari Fernando sekaligus menantu dari Raja Georgius dan Ratu Leticia."

Adelia benar-benar tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya. 'Menantu? Jadi dia menantu dari Georgius?! Waktu sudah lama berlalu dan sekarang aku harus berhadapan dengan seluruh keluarga Georgius?' ucap Adelia dalam hati.

Ratu Elena hanya tersenyum mendengar suara hati Adelia, "Kamu tidak perlu takut, meskipun aku berasal dari dunia siluman, tapi aku sangat menyukai manusia, karena itu aku mengijinkan anakku menikah dengan manusia dan lahirlah Fernando. Aku dan Merry ada di sini untuk membantumu. Jadi kamu bisa menceritakan kejadian yang sesungguhnya, setelah ledakan tersebut."

Adelia memandang ratu Elena dengan takjub, dia benar-benar seorang ratu yang sangat anggun, dan bijaksana, berbeda dengan istri dari Georgius, pantas saja kekerenan Fernando ternyata menurun dari neneknya.

Melihat ratu Elena, membuat Adelia merasa nyaman, sehingga Adelia berani menceritakan kejadian sebenarnya, "Waktu itu aku sangat marah dengan Leticia, meskipun dia adalah ratu di dunia siluman, dan aku berbuat salah dengan merebut suaminya, tetapi dia seharusnya tidak menghancurkan dunia manusia dengan membakar seluruh hutan. Akibat kejadian itu ada beberapa manusia yang tewas, bahkan tidak diketahui apa penyebabnya. Aku sendiri tidak sadar mengapa bisa mengucapkan kutukan tersebut, kutukan tersebut sebenarnya agar membuat Leticia jera dan tidak mengulangi perbuatannya kembali, namun aku tidak menyangka akan menjadi serumit ini. Aku sangat menyesal, dan aku berpikir, mungkin jika aku membunuh diriku sendiri mungkin kutukan itu bisa hilang."

"Bukankah kamu tahu, kamu tidak akan pernah menjadi tua atau meninggal karena perisai tersebut. Satu-satunya cara agar kamu meninggal adalah jika Georgius meninggal. Karena yang menyebabkan kamu hidup abadi adalah perisai dari Georgius. Satu-satunya cara untuk menghentikan semua ini hanyalah satu. Menutup pintu dunia siluman dan dunia manusia untuk selamanya." Ucap Ratu Elena.

"Apa?! itu berarti." Adelia mulai melihat Merry.

Merry tersenyum dan berkata, "Sejak awal cinta siluman dan manusia memiliki pengorbanan besar, jika dengan berkorban seperti ini, aku bisa menyelamatkan Fernando dan dunianya, aku tidak masalah jika harus hidup selamanya tanpa bertemu dengan cintaku. Asal cintaku baik-baik saja, itu merupakan kebahagiaan tersendiri bagiku."

Adelia tidak kuasa menahan air matanya, ia menangis sejadinya, "Maaf…. Maafkan aku….. jika bukan karena keegoisanku, mungkin kamu bisa bahagia bersama Fernando.. hiks… hiks…."

Ratu Elena segera memeluk Adelia, "Kamu manusia yang baik, sejak awal ini semua adalah kesalahan ayah dan ibu mertuaku, namun yang bisa menyelesaikan ini hanya Merry dan Fernando. Seandainya sejak awal ayah mertuaku mengambil keputusan ini, tentu tidak akan membuat banyak hati terluka."