"Lalu Ragil pun bersiap menuju ke rumah dosen Annisa sendirian dengan menaiki mobil, iya tampak sangat rapih sekali dan memakai baju kemeja merah dan celana coklat dan memakai sepatu.
"Ragil memakai pakaian serapih itu lantaran iya bersiap-siap mana tau nantinya dosen Annisa mengajaknya jalan berdua.
"Lalu iya pun berpamitan kepada kedua orang tuanya dan meminta restu doa agar pertemuan nya kali ini berjalan dengan lancar
mah pah doakan ya semoga hari ini akan pergi berjalan dengan lancar, "ucap Ragil."
iya pasti nak mamah dan papah selalu mendoakan anak-anak mamah yang baik-baik, "jawab mamah papah."
iya makasih yo, ref doakan juga mas semoga Annisa mau balikan lagi dengan mas, "ucap Ragil."
Amin ya rabbal alamin pasti itu, "jawab Refan."
yauda mah pah ref aku pergi dulu assalamualaikum, "ucap Ragil."
wa'alaikumsallam hati-hati, "jawab mereka semua."
"Setelah Ragil pergi tidak selang lama Monika pun datang ke rumah Ragil untuk sekedar mengajak dia untuk pergi jalan berdua.
"Akan tetapi Monika terlambat dan Ragil telah pergi Monika pun bertanya kepada orang tua Ragil tentang Ragil pergi ke mana.
assalamualaikum tok tok, "ucap Monika."
wa'alaikumsallam mari masuk nak, "jawab mamah Ragil."
maaf bu saya mau tanya Ragil ada di rumah, "ucap Monika.",
gak ada dia pergi tadi, "jawab mamah Ragil."
pergi ke mana ya bu, "ucap Monika."
gak tau pula itu, soalnya dia gak ngasih tau mau ke mana, "jawab mamah Ragil."
oh ya sudah kalau gitu saya pamit pulang Bu assalamualaikum, "ucap Monika."
iya wa'alaikumsallam, "jawab Mamah Ragil."
"Lalu Refan pun bertanya kepada mamah nya ada tujuan apa Monika datang ke rumah lalu mamah nya pun mengasih tau Refan bahwasanya iya ingin mengajak Ragil jalan malam ini.
"Akan tetapi untung saja Ragil sudah pergi dan tidak jadi di ajak jalan berdua dengan Monika.
mah mau ngapain tuh tadi Monika datang, "ucap Refan."
mau ngajak mas mu jalan, untung saja mas mu sudah pergi, "jawab mamah."
oh Alhamdulillah kalau begitu, pas kali lah berarti, "ucap Refan."
yauda mamah mau tidur ngantuk, nanti kalau mas mu pulang tolong buka kan pintunya ya dan kamu jangan tidur duluan ya sebelum mas mu pulang bisa kan ref, "jawab mamah."
tenang aja aman itu mah, "ucap Refan."
"Saat di perjalanan ragil sangat senang sekali karena iya di perbolehkan langsung oleh dosen Annisa untuk datang langsung ke rumahnya.
"Tetapi di tengah perjalanan tiba-tiba ban mobilnya Ragil pun kempes/bocor lalu Ragil terpaksa berhenti dan mengganti ban dia yang bocor itu.
"Hingga dosen Annisa pun menungguinya hingga larut malam, akan tetapi Ragil tak kunjung datang hingga akhirnya dosen Annisa pun menutup pintu rumahnya dan dia sangat kecewa dengan Ragil karena tidak jadi datang.
"Akhirnya Ragil pun sampai di rumahnya dosen Annisa, akan tetapi rumah dosen Annisa tutup lalu ragil pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumahnya walaupun sudah tutup.
"Akan tetapi pintu rumah dosen Annisa tidak kunjung di buka lalu Ragil pun pulang dan iya sangat amat menyesal karena sudah mengecewakan dosen Annisa.
"Di suatu sisi Monika yang sedang memantau keadaan di rumah dosen Annisa yang sedang tutup dan Ragil datang terlambat iya sangat senang dan bahagia akhirnya Ragil batal ketemu dengan dosen Annisa.
"Dan iya pun berhasil mengatur strategi oleh anak buahnya yang menyuruh anak buahnya untuk memberhentikan mobil Ragil lalu pada saat berhenti anak buahnya kempesin ban mobil Ragil.
"Sampai di rumah Ragil tampak sangat amat lesuh dan sedih lantaran iya gagal bertemu dengan sang pujaan hatinya
gimana mas lancar kah tadi, "ucap Refan."
apanya yang lancar, berantakan sih iya ban mobil aku kempes, "jawab Ragil."
loh tapi sebelum pergi kayaknya ban nya bagus aja deh, ini kok malah kempes aneh, "ucap Refan."
ya mana tau, ya kan bisa aja di jalan kenak paku atau kenak kawat, "jawab Ragil."
yauda mas ntar aku jelasin sama kak Annisa pas aku kuliah nanti, "ucap Refan."
ya terserah kamu aja lah, "jawab Ragil."
"Lalu Ragil pun masuk ke kamarnya dan beristirahat lalu tidur, Refan Sangat heran kok bisa ban mobilnya kempes.
"Refan pun berpikir apakah ini ada ulah orang lain atau memang murni kempes, lalu dia pun hanya bisa berdoa agar semuanya baik-baik saja.
"Pada keesokan harinya di hari Sabtu meta pun datang ke rumah Ragil untuk mengajaknya jalan berdua akan tetapi Ragil menolak itu, lantaran iya masih kecewa dan sedih karena sudah gagal untuk baikan dengan dosen Annisa.
"Meta pun tidak memaksa dan tau diri karena meta paham dengan kondisi yang ada sekarang bahwasanya Ragil memang sangat mencintai dosen Annisa.
"Lalu Refan pun datang dan mengajak ngobrol meta akan tetapi meta kayak mengindar dari Refan ataupun jaga jarak.
"Karena dirinya tidak suka dengan adik Ragil itu Refan, lalu Refan terus berusaha untuk mendekati meta lalu Ragil menyuruh meta agar dia jalan bareng Refan aja yang mau di ajak jalan.
"Meta menolak Ragil karena dia tidak berminat untuk jalan berdua dengan adik Ragil itu dan hanya mau jalan berdua dengan Ragil.
yauda met kamu jalan sama Refan aja, kan dia mau tuh di ajak, "ucap Ragil."
maaf mas aku gak bisa jalan sama dia , "jawab meta."
loh kenapa, kan Refan orang nya baik kayak Abang toh dia juga ganteng walaupun masih ganteng abang hehehe, "ucap Ragil."
iya lain kali aja lah ya, "jawab meta."
Hem yauda lah terserah kamu, "ucap Refan."
"Pada keesokan harinya Kevin datang ke rumah Ragil untuk membahas masalah pekerjaan untuk kerjasama, lalu keduanya pun menyepakati antara hubungan kerjasama itu.
"Setelah selesai membahas kerjasama Kevin bertanya antara hubungan Ragil dan dosen Annisa apakah mereka sudah balikan atau enggak.
Gil gimana kabar hubungan kalian berdua, "ucap Kevin."
ya gitu deh, "jawab Ragil."
gitu deh gimana, apa kalian sudah balikan atau masih belum, "ucap Kevin."
belum, dia gak mau balikan mungkin dia uda gak suka sama aku lagi makannya dia gak mau aku ajak baikan, "jawab Ragil."
mungkin dia belum siap atau belum bisa melupakan pas kamu putusin, "ucap Kevin."
gak tau lah aku Uda gak mau urusin dia lagi sekarang, "jawab Ragil."
waduh jangan nyerah gitu lah gil, toh ntar aku jadiin pacar nanti kamu nangis, "ucap Kevin."
gak, yauda silahkan kalau kamu mau , intinya aku Uda nyerah karena aku Uda mencoba berbagai macam cara dia gak mau nerima aku lagi, "jawab Ragil."
Hem yauda terserah kamu lah, yauda aku pulang dulu assalamualaikum, "ucap Kevin."
wa'alaikumsallam, "jawab Ragil."