Pada saat Ragil hendak untuk menjelaskan bahwasanya dia kenapa datang ke kampus secara tiba-tiba Monika datang dan langsung memotong pembicaraan mereka berdua.
Sontak saja Ragil marah dan Ragil memarahi
Monika dan menyuruh dia untuk segera pulang akan tetapi dia tetap tidak mau pulang dan terpaksa Ragil pun menarik dosen Annisa untuk naik ke atas dan membicarakan di dalam ruangan dosen Annisa.
Tetapi dosen Annisa tidak mau, karena iya takut nantinya akan membuat keributan dan tidak enak sama dosen-dosen yang sedang mengajar di sana.
Lalu Ragil pun memutuskan untuk pulang dan mengajak pulang sama dengan dosen Annisa dan dosen Annisa pun mau pulang bareng dengan Ragil.
Dosen Annisa pun berpesan kepada pihak keamanan kampus yaitu untuk menjagai kendaraan dia yang terparkir di sana dan akan mengambil kendaraannya pada besok hari.
"Pak satpam nanti tolong jagain sepeda motor saya"
"Besok saya ambil." ucap dosen Annisa.
"Siap bu." jawab satpam.
Lalu mereka berdua pun berangkat dan Monika tampak sangat kesal dengan hal itu lagi-lagi dia gagal mencegah Ragil berduaan dengan dosen Annisa.
Di tengah perjalanan dosen Annisa mengajak
Ragil untuk membicarakan hal tadi di kafe lalu Ragil pun setuju.
Sebelum mereka berangkat menuju kafe Ragil sempat melihat kaca spion apakah Monika masih mengikuti mereka atau tidak.
Dan ternyata dia sudah kehilangan jejak dan mereka segera berangkat menuju kafe, sampai di kafe favorit mereka langsung membicarakan hal tadi.
Tidak lama mereka mengobrol berdua kevin melihat mereka berdua di kafe dan Kevin pun langsung menghampiri mereka berdua.
Setelah gagal menemukan jejak Ragil dan dosen Annisa akhirnya Monika memutuskan
untuk ke rumah dosen Annisa.
Sampai di rumah dosen Annisa ternyata mereka berdua tidak ada di rumah Annisa dan Monika pun langsung ke rumah Ragil.
Sampai di rumah Ragil ternyata mereka juga tidak ada dan Monika pun bingung mau mencari mereka di mana lagi.
Setelah berpikir akhirnya Monika pun ingat akan di mana dia harus mencari Ragil dan dosen Annisa, Monika segera menuju ke kafe favorit mereka berdua.
Di satu sisi adiknya Ragil segera memberi tau abangnya itu bahwasanya Monika akan menuju kafe favorit mereka berdua.
Refan pun mengirimkan pesan ke Ragil agar nantinya Ragil apabila sedang berada di sana harus lebih dulu pergi dari kafe itu sebelum akhirnya nanti Monika menemukan mereka.
Ragil pun bergerak cepat dan akan segera pergi dari kafe itu sebelum Monika nantinya menemukan mereka dan Ragil bersiap siap untuk pergi dan memberi tau Kevin bahwa mereka akan pergi karena ada urusan lagi.
Dan Kevin bisa memaklumi hal itu dan Kevin tidak mengetahui bahwasanya mereka berdua akan di cari-cari oleh Monika.
Di tengah perjalanan dosen Annisa meminta Ragil agar untuk di antar kan pulang ke rumah dan dosen Annisa mengajak Ragil agar ngobrol di rumahnya supaya tidak ketahuan oleh Monika.
Ragil pun setuju dengan dosen Annisa dan mereka pun segera menuju ke rumah dosen Annisa, sampai di rumah Ragil langsung di sambut oleh kedua orang tua dosen Annisa.
Kedua orang tua dosen Annisa pun kaget melihat kedatangan mereka berdua sambil berharap mereka bisa baikan lagi.
Akhirnya Monika sampai di kafe Milki kafe favorit Ragil dan dosen Annisa, sampai di kafe dia hanya bertemu dengan Kevin dan Monika pun langsung bertanya kepada Kevin tentang keberadaan Ragil dan dosen Annisa.
"Vin kamu melihat Ragil dan Annisa di sini." ucap Monika.
"Ada sih tadi"
"Cuman mereka kelihatan buru-buru kali dan mereka pun tadi sempat pamit sama aku." jawab Kevin.
"Oh kalau boleh tau"...
"Mereka berdua mau ke mana." ucap Monika.
"Kalau itu aku juga gak tau."
"Soalnya mereka berdua gak kasih tau aku." jawab Kevin."
"Oh yasudah terimakasih ya." ucap Monika.
"Sama-sama Monika." jawab Kevin.
Dan akhirnya Monika gagal lagi untuk bertemu Ragil dan dosen Annisa, lalu dia pun memutuskan untuk pulang karena dia sudah letih dan lapar.
Kevin bingung dengan Monika kenapa dia mencari-cari Ragil dan dosen Annisa dan Kevin berencana akan bertanya langsung dengan Ragil mengenai Monika.
Lalu Mamah Ragil pun mondar-mandir ke sana kemari karena sedang memikirkan Ragil yang sampai sekarang dia belum pulang.
Akhirnya Mamah Ragil bertanya kepada Refan tentang abangnya yang sampai malam belum pulang juga.
"Ref kau tau mas mu di mana"
"Kok sampai sekarang belum pulang juga." ucap mamah.
"Oh tadi sih mereka katanya lagi di kafe"
"Tapi gak tau kalau sekarang dia di mana." jawab Refan.
"Oh yasudah." ucap mamah.
"Tadi mas dia pergi sama kak Annisa mah"
"Mungkin sampai sekarang dia masih pergi sama dia kali." jawab Refan.
"Oh baguslah gitu"
"Semoga mereka menjalin hubungan lagi"
"Dan semoga mereka balikan." ucap Mamah.
"Amin." jawab Refan.
Sampai di rumah dosen Annisa Ragil langsung di suguhi makanan dan mereka pun makan bersama bareng keluarga dosen Annisa.
Setelah selesai makan kedua orang tua Annisa dan adik Annisa pergi meninggalkan mereka dan mengasih luang untuk mereka berduaan bersama.
Di rasa telah sepih dosen Annisa langsung bertanya kepada Ragil perihal iya datang ke kampus tadi.
"Gil kita lanjutkan lagi pembicaraan kita tadi di kafe"
"Kamu ngapain coba tadi nguping?..." ucap dosen Annisa.
"Iya maaf sebelumnya"
"Aku tadi sebenarnya mau ke kampus karena tadi tuh aku ada kerjaan di luar"
"Dan kerjaan itu pas sekali dekat dengan kampus makanya aku mampir." jawab Ragil.
"Yakin kamu cuma itu aja?"....
"Apa jangan-jangan kamu memang ada maksud lain." ucap dosen Annisa.
"Astaghfirullah hal'adzim"
"Gak ada beneran kok." jawab Ragil.
"Yauda kali ini aku percaya."
*Awas aja nanti kalau kamu ketauan bohong." ucap dosen Annisa.
Setelah mereka mengobrol lama akhirnya Ragil pun izin pulang kepada kedua orang tua dosen Annisa dan iya pun berpamitan.
Lalu mama dosen Annisa menyuruh Ragil agar sering-sering datang ke rumahnya lagi
Ragil hanya bisa tersenyum mendengar ucapan orang tua dosen Annisa itu.
Sampai di rumah Ragil langsung di sambut oleh kedua orang tuanya dan orang tuanya menyuruh Ragil mandi, makan lalu shalat dan mereka semua ingin mendengarkan obrolan langsung dari Ragil perihal ketemuannya dengan dosen Annisa tadi.
Ragil pun menceritakan kejadian tadi kepada keluarganya yang ingin tau itu.
"Gini ya mah pah dek"
"Sebenarnya tadi tuh aku kan ada kerjaan"
"Di dekat kampus lalu aku coba aja mampir"
"Yauda jumpa Annisa terus aku ajak ngobrol deh." ucap Ragil.
"Oh terus apa lagi yang kalian ngomong kan"
"Dan kira-kira dia mau gak balikan sama mu nak." jawab kedua orang tua.
"Kalau itu aku belum tau mah pah"
"Biarkan saja dia yang nentuin." ucap Ragil.
"Oh ya sudah terserah kamu aja." jawab orang tua.