Chapter 24 - Bab 24

"Setelah berhasil di kirim lalu Refan pun pulang ke rumah sampai di rumah dia mengajak Abang nya Ragil untuk ke rumah dosen Annisa untuk menjelaskan bahwa hubungan mereka berdua itu sebenarnya bukan sepenuhnya salah Ragil melainkan ada seseorang yang ingin menghancurkan hubungan mereka berdua.

ayok mas kita ke tempat Annisa aku sudah ada buktinya bahwasanya bukan mas yang salah, "ucap Refan."

dah lah gak usah, mas sudah ikhlas kalau memang dia bukan jodoh mas, "jawab Ragil."

salah pemikirannya, seharusnya kalau kita cinta sama seseorang ya harus kita perjuangkan selagi seseorang itu belum menikah, "ucap Refan."

iya tau tapi apa dia masih mau memaafkan mas, kan mas yang sudah putusin dia, "jawab Ragil."

ya di coba aja dulu lah, kalau gak di coba gak taulah hasilnya, "ucap Refan."

betul tuh Gil di coba aja dulu ntar kalau dia masih belum bisa memaafkan kamu barulah terserah kamu mau lanjut perjuangkan atau tidak, intinya kamu harus mencoba cara yang terakhir ini, "ucap mamah."

iya do'akan aja mah pah semoga dia mau menerima aku lagi, "jawab Ragil."

"Lalu mereka berdua pun pergi menuju rumah dosen Annisa dan mereka pun berdoa sebelum pergi agar dosen Annisa kali ini mau menerima Ragil menjadi kekasihnya.

"Pada saat mereka mau pergi tiba-tiba Monika datang mereka pun tidak jadi pergi lantaran Monika datang dan tidak mau menggagalkan rencana mereka untuk bertemu dengan dosen Annisa.

"Lalu Refan pun pergi ke kamarnya sedangkan Ragil dia pun mengobrol dengan Monika dan pura-pura tidak merespon obrolan dirinya dengan Monika agar Monika bisa cepat pulang ke rumah.

"Pada saat mereka mau pergi tadi Monika sempat bertanya kepada Ragil Untung saja Ragil bisa menjawab pertanyaan itu dengan pas agar Monika tidak curiga.

"Setelah kurang lebih 1 jam Monika datang

akhirnya iya pun pulang dan berpamitan kepada kedua orang tua Ragil

pak bu saya pulang dulu ya, soalnya ada urusan lagi, "ucap Monika."

iya Makasih sudah datang, "jawab mamah Ragil."

iya sama-sama assalamualaikum, "ucap Monika."

hati-hati wa'alaikumsallam, "jawab mamah."

"Setelah Monika pergi lalu Ragil memanggil adiknya untuk mengajak dia ke rumah dosen Annisa untuk menjelaskan video yang ada di cctv itu.

"Pada saat mereka pergi dan saat mereka mau mengetuk pintu rumah dosen Annisa secara tidak sengaja Kevin telah datang ke rumah dosen Annisa.

"Lalu sontak saja mereka berdua enggan untuk masuk ke dalam rumah dosen Annisa lantaran ada Kevin datang ke rumahnya dan tidak mau ada menambah masalah baru.

"Setelah mereka berdiskusi akhirnya Ragil dan Refan memutuskan untuk pergi

mas ada orang itu kayaknya di rumah kak Annisa, "ucap Refan."

iya sih coba mas intip, oh itu Kevin ngapain dia ke sini ya... ada urusan apa dia ke sini, "jawab Ragil."

ya gak taulah, yauda mending kita pulang aja gak enak juga kalau orang lain tau ,ntar malah tambah ribet urusannya, "ucap Refan."

Hem yauda lah terserah kamu aja dek, mas ikut aja, "jawab Ragil."

oke, "ucap Refan."

"Pada saat di jalan pulang Ragil sempat kepikiran dengan Kevin yang telah datang ke rumah dosen Annisa dan untuk apa dia main ke sana .

"Lalu Ragil pun di panggil oleh adiknya hingga iya tidak mendengar lantaran masih kepikiran Kevin datang ke rumah dosen Annisa.

"Setelah di pegang tangannya Ragil dia pun melihat dan bertanya kepada adiknya ada apa memanggil nya.

apa dek ... fokus nyetir aja kamu bahaya loh kalau nyetir sambil ngobrol, "ucap Ragil."

iya aku manggil karena mas kelihatan melamun kayak orang lagi kepikiran gitu, emang mikirin apa, "jawab Refan."

gak ada , mas cuman ngantuk aja pengen cepat-cepat pulang lalu tidur, "ucap Ragil."

oh okelah kalau begitu, "jawab Refan."

"Ternyata Kevin ke sana ingin bertanya sesuatu hal penting kepada dosen Annisa dan Annisa pun tidak bisa berjanji kepada Kevin pertanyaan dari dia apakah bisa di jawab semua atau tidak.

"Dan ternyata Kevin sudah mengetahui hal bahwasanya hubungan dosen Annisa dan Ragil telah kandas.

"Lalu Kevin mencoba untuk menjelaskan perihal tentang Ragil yang notabenenya iya adalah temen sekolah sekaligus temen 1 kampus walaupun bukan 1 fakultas tapi Kevin mengetahui sifat asli dari Ragil yang tidak pernah tidak setia dengan pasangan nya.

"Karena pada saat masih sekolah kelas 3 SMK Ragil sudah mempunyai pasangan lalu pasangan nya itulah yang selingkuh dengan orang lain dan menuduh Ragil yang selingkuh tetapi Ragil membuktikan kebenaran itu dan ternyata memang mantan dia itu yang suka selingkuh dengan cowok lain.

"Setelah mereka ngobrol lama dan halus pada akhirnya dosen Annisa tampak mulai percaya dengan omongan dari Kevin itu, ya walaupun dia belum 100% percaya dengan Ragil,

tapi dari raut wajahnya dia sudah mulai percaya, "ucap Kevin di dalam hatinya."

"Lalu setelah berhasil menjelaskan antara hubungan Ragil dan Annisa Kevin pun pamit pulang dan dia berencana untuk ke rumah Ragil untuk menjelaskan bahwasanya dosen Annisa sudah mulai percaya.

"Pada saat menuju ke rumah Ragil tiba-tiba

ban mobil Kevin kempes lalu iya sempat mengganti ban nya hingga hari sudah mulai malam iya pun membatalkan ke rumah Ragil dan akan melanjutkan ke rumah Ragil pada besok sore hari.

"Ragil masih terus kepikiran apa tujuan dari Kevin untuk datang ke rumah dosen Annisa dan Ragil mulai cemas karena di pikiran Ragil Kevin masih mencintai dosen Annisa, ya walaupun kata dia sudah mengikhlaskan dosen Annisa untuk dirinya tapi dia tetap curiga.

"Dan akhirnya setelah kepikiran Ragil pun memutuskan untuk shalat tahajjud dan berdoa kepada Tuhan agar semua masalah yang ada pada dirinya segera cepat terselesaikan dan dosen Annisa segera percaya dengan Ragil lagi agar mereka bisa balikan seperti sebelum-sebelumnya.

"Hingga iya meneteskan air mata hanya untuk sekedar berdoa untuk dosen Annisa dan Ragil masih sangat berharap agar dosen Annisa mau menerima dirinya walaupun iya sudah membuktikan bahwasanya dia tidak seburuk apa yang di pikirkan nya .

"Setelah selesai shalat dan berdoa Ragil pun membaca Al Qur'an dan setelah selesai membaca Al Qur'an dia langsung tidur lantaran hari sudah malam kali.

"Pada pagi harinya kedua orang tua Ragil membangunkan dia untuk mengajak sarapan bersama keluarga lalu Ragil pun bersiap siap dan beres-beres serta mandi sebelum mereka makan di meja makan.

"Refan pun tidak bisa ikut makan bareng kedua orang tua nya lantaran iya pada hari ini ada jadwal ujian di kampus dan dia hanya bisa makan sedikit setelah itu iya pun pergi menuju ke kampusnya.