Chapter 17 - Bab 17

"Lalu pada malam harinya teman sekolah Ragil pun datang menjenguk Ragil yang sakit dan mereka pun datang ramai-ramai membawa bingkisan.

"Sampai sesekali mereka pun melece ataupun bercandain Ragil dan menghibur agar Ragil tidak stress dan kepikiran tentang kejadian yang baru iya timpah.

"Lalu adik Ragil memvideo teman-teman Ragil yang datang menjenguk dirinya agar ada dokumen kenang-kenangan untuk Ragil mana tau Ragil sembuh dia bisa melihat video teman-temannya itu lewat ponselnya.

"Setelah teman-teman sekolahnya Ragil datang berkunjung kurang lebih cuman 30 menit lantaran kalau malam tidak boleh terlalu lama membesuk pasien lama-lama.

gil kami pamit pulang ya semoga lekas sembuh, "ucap teman sekolah."

iya makasih ya teman-teman sudah mau berkunjung ke sini, "jawab Ragil."

iya sama-sama dah, "ucap teman sekolah."

"Pada keesokan harinya kedua orang tua ragil pun menjenguk datang ke rumah sakit untuk melihat sekaligus bergantian menjaga Ragil dan menyuruh adik Ragil untuk pulang ke rumah untuk beristirahat di rumah.

"Lalu adiknya pun pergi pulang ke rumah untuk sekedar menjaga kondisi tubuhnya agar tetap sehat dan agar tidak sakit.

"Siang harinya adik Ragil pun pergi keluar untuk sekedar membeli makanan ke warung tanpa di sengaja iya melihat dosen Annisa sedang menuntun kereta/sepeda motor yang mogok itu.

"Lalu adik Ragil enggan untuk memanggil lantaran sudah di pesani oleh ibunya dan adik Ragil tidak jadi memanggilnya dan sedih melihat calon kakak iparnya itu menuntun kereta yang mogok itu.

"Adik Ragil sempat memfoto dosen Annisa

saat menuntun kereta/sepeda motor mana tau suatu saat nanti iya bisa mengasih foto itu ke abang nya Ragil.

Setelah itu ibu Ragil mengasih makan Ragil dan kondisi Ragil sudah semakin membaik dan bisa pulang ke rumah dalam beberapa hari ke depan tergantung kalau dia sudah membaik lebih awal dia juga akan bisa lebih pulang cepat.

permisi bu mau saya periksa dulu, "ucap dokter."

iya dok silahkan, "jawab mamah Ragil."

Alhamdulillah kondisi mas Ragil sudah semakin membaik bu, kalau kondisinya terus membaik maka dalam 2/3 hari ke depan dia bisa pulang, "ucap dokter."

Alhamdulillah kalau gitu makasih dokter, "jawab mamah Ragil."

sama-sama yauda Bu saya keluar dulu ya mau nangani pasien lagi, "ucap dokter."

iya dok silahkan, "jawab mamah Ragil."

"Ragil pun ikut senang karena iya akan segera bisa berkumpul dengan keluarganya di rumah lagi dan bisa menjalankan kegiatan seperti biasa.

"Selama Ragil di rawat di rumah sakit di Medan kurang lebih 4 hari dosen Annisa pun sama sekali tidak pernah datang menjenguk ke rumah sakit lantaran sibuk membuat tugas ujian untuk muridnya.

"Ragil sangat kecewa dan berencana untuk menyudahi hubungan mereka lantaran kecewa dengan dosen Annisa yang tidak pernah mau menjenguk dan sekedar mengabari bahwasanya iya tidak bisa hadir.

"Pada keesokan harinya orang tua Ragil pun pergi pulang ke rumah untuk beristirahat sambil menyelesaikan tugas rumah dan mencuci pakaian mereka semua yang kotor.

"Dan adik Ragil lah yang menjaga Ragil serta adiknya pun berencana untuk bilang kepada abang nya itu kemarin melihat kak Annisa sedang mendorong kereta/sepeda motor.

"Tapi adiknya pun bingung lantaran tidak tega berbicara seperti itu kepada kakaknya

dik kakak mau bertanya sama kamu boleh, "ucap Ragil."

ya dengan senang hati, "jawab adik Ragil."

menurut kamu kak Annisa itu orangnya gimana, "ucap Ragil."

Hem baik, cantik dan pintar kenapa rupanya mas, "jawab adik Ragil."

oh kalau misalnya mas putus sama dia gimana menurut kamu, setuju gak kau , "ucap Ragil."

loh kenapa mau putus, kan kalian saling suka dan apa itu sudah gak bisa d omongin baik-baik, "jawab adik Ragil."

sudah gak bisa, sudah sebulan ini mas gak harmonis lagi hubungan mas sama dia , "ucap Ragil."

ya kalau menurut aku kalau masih bisa di pertahankan ya di tahankan, ya kalau gak bisa ya terserah mas mana baiknya aja, "jawab adik Ragil."

gitu ya, yauda ntar mas pertimbangkan lagi, "ucap Ragil."

"Pada sore harinya kedua orang tua Ragil pun datang ke rumah sakit dan membawa sebuah bingkisan buah untuk di makan oleh Ragil.

"Dan pada sore itu juga meta pun datang ke rumah sakit untuk sekedar menjenguk Ragil yang sakit itu dan iya pun membawa buah-buahan segar untuk Ragil.

"Setelah itu dia pun masuk ke kamar ruangan Ragil dan mereka pun ngobrol berdua sedangkan kedua orang tua Ragil dan adiknya menunggu di luar takut mengganggu mereka berdua.

"Setelah membesuk Ragil di rumah sakit kurang lebih 45 menit akhirnya meta pamit pulang kepada kedua orang tua ragil

pak bu Makasih ya sudah di perkenankan untuk melihat Ragil, "ucap meta."

iya sama-sama nak, jangan sungkan-sungkan kalau mau menjenguk lagi, "jawab papah Ragil."

iya pak yauda saya pulang dulu assalamualaikum, "ucap meta."

wa'alaikumsallam dik anter keluar kakak ini, "jawab mamah Ragil."

iya mah, "jawab adik Ragil."

"Lalu adik Ragil mengantarkan meta keluar dari rumah sakit setelah itu meta pun segera memesan ojek online dari aplikasi .

"Setelah memesan ojol tak kunjung datang hingga 10 menit akhirnya adik Ragil menawarkan meta untuk tumpangan

gimana mbak sudah dapat ojek online nya, "ucap adik Ragil Refan."

belum bang, "jawab meta."

gimana kalau saya anter pulang aja, dari pada nunggu lama , "ucap Refan adik Ragil."

gak usah ntar malah repotin, "jawab meta."

sama sekali gak, lagian bentar lagi malam bahaya kalau perempuan pulang sama orang yang gak di kenal, "ucap Refan."

yauda, tapi gak repotin kamu kan, "jawab meta."

sama sekali gak, "ucap Refan."

"Akhirnya Refan berhasil mengajak pulang bareng meta dan iya pun berhasil mengetahui rumah meta dan berencana untuk meminta nomor hp kepada meta.

"Akan tetapi meta langsung buru-buru masuk ke dalam hingga adik Ragil Refan tidak sempat meminta nomor telepon nya

makasih ya uda mau anter assalamualaikum, "ucap meta."

iya wa'alaikumsallam, "jawab Refan."

"Lalu Refan pun sedih karena gagal meminta nomor telepon meta dan iya pun berencana untuk meminta kembali apabila meta datang lagi menjenguk ataupun datang ke rumah mereka.

"Sampai di rumah sakit kedua orang tua Refan ataupun Ragil menanyakan tentang dirinya lantaran lama kali kembali ke dalam rumah sakit.

loh kenapa lama kali, Kenapa malam baru balik ke rumah sakit'kamu nak kan tadi cuma suruh anter di luar, "ucap mamah."

hehehe iya mah aku kan tadi nungguin sih meta dulu eh dia pesan ojol malah gak muncul-muncul ya akhirnya aku anter aja dia, "jawab Refan adik Ragil."

cie cie Uda berani ya anter gebetan mas nya, "ucap papah."

apaan sih mah pah, aku tuh kasihan lihat cewek nunggu sendirian dan lama makannya aku anter aja, "jawab Refan."

hahaha Yaya terserah kamu lah, tapi kenapa muka kamu cemberut gitu, "ucap mamah."

gak apa-apa, dah lah aku mau mangan sek laper, "jawab Refan."