"Rumah sakit yang ada di Tapanuli Selatan pun sibuk mengurus korban kecelakaan pesawat itu hingga membludak ke halaman rumah sakit, lantaran rumah sakit itu sudah tidak ada kamar yang kosong.
"Keesokan harinya Ragil pun di pindahkan ke rumah sakit yang ada di Medan lewat pesawat yang ada bandara di Tapanuli Selatan
"Setelah sampai di rumah sakit yang ada di Medan akhirnya keluarga Ragil dan orang tuanya pun menjenguk Ragil ke rumah sakit.
"Dan adiknya Ragil menanyakan kondisi Ragil yang terbaring lemah
mas sekarang gimana kondisinya Uda agak lumayan atau masih rada sakit, "ucap adik."
Alhamdulillah sudah lumayan, "jawab Ragil."
syukurlah, jadi kapan bisa kembali pulang mas hehehe, "ucap adik Ragil."
insyaallah secepatnya, tapi kan itu semua tergantung kondisi mas kayak mana nantinya, "jawab Ragil."
iya yauda istirahat lah sono biar bisa cepat pulang, "ucap adik Ragil."
oke, "jawab Ragil."
"Lalu Ragil pun tengak tenguk mencari dosen Annisa kenapa dirinya tidak menjenguk nya padahal Ragil baru kecelakaan dan sekarang sudah di pindahkan di rumah sakit di Medan.
"Ragil pun tidak ambil pusing hal itu dan dia hanya pasrah dengan hubungan dia sekarang ini dan dia ikhlas apabila nantinya hubungan mereka berdua kandas di tengah jalan.
sudah nak tidur lagi biar kondisi tubuh kami cepat pulih, "ucap papah Ragil."
iya pah, "jawab Ragil."
"Papah Ragil pun ngomong bisik-bisik kepada ibunya tentang tingkah Ragil itu yang seolah-olah sedang mencari sesuatu dan papah juga sudah mengetahui bahwasanya Ragil sedang menunggu nunggu kehadiran dari dosen Annisa untuk menjenguk dirinya.
"Lalu ibunya Ragil pun menyarankan agar papah dan adiknya Ragil jangan menelepon ataupun memberi tau kan ini kepada dosen Annisa apabila dia menelepon duluan.
pah nak kalian berdua jangan ada yang telpon Annisa ya, kecuali dia menelepon dan menanyakan kondisi Ragil sekarang baru kita kasih tau dia, "ucap mamah."
loh kenapa gitu mah, "jawab mereka berdua."
iya mamah pengen tau aja apakah Annisa masih ada rasa empati sama Ragil atau gak, "ucap mamah Ragil."
oh ya sudah kalau itu mau mamah kami ikut aja, "ucap papah Ragil."
"Tidak di sengaja Monika pun datang ke rumah sakit untuk sekedar menjenguk Ragil yang sakit dan orang tua ragil pun heran kenapa Monika bisa mengetahui bahwasanya Ragil ada di rumah sakit di Medan.
assalamualaikum pak bu boleh saya jenguk Ragil, "ucap Monika."
wa'alaikumsallam boleh, kamu temen Ragil yang waktu itu datang ke rumah kan, "Jawab mamah Ragil."
iya bu, "ucap Monika."
kok kamu tau Ragil kecelakaan dan sudah di pindahkan di sini, "jawab mamah Ragil."
iya begitu denger pesawat jatuh saya langsung ke bandara dan mencari informasi ke pihak bandara bu dan saya pun sempat ikut mencari Ragil ke Tapanuli Selatan, "ucap Monika."
ohyaya yauda silahkan masuk,"jawab mamah."
"Monika pun masuk ke dalam dan melihat
Ragil ternyata Ragil sedang tidur lalu Monika enggan untuk membangun kan nya lantaran takut mengganggu dirinya.
"Monika pun sedih melihat kondisi tubuh Ragil yang bagian tangan dan lehernya lecet-lecet lantaran kebentur pesawat saat jatuh.
"Lalu Monika pun berbicara di dalam hatinya agar Ragil cepat kembali pulih dan bisa menjalankan aktivitas seperti biasa dan bisa berjodoh dengan dirinya hehehe.
"Setelah menjenguk kurang lebih 30 menit
akhirnya Monika pun pamit pulang kepada kedua orang tua Ragil.
pak bu saya pulang dulu ya makasih sudah di perbolehkan menjenguk Ragil, "ucap Monika."
iya sama-sama, kalau mau ke sini lagi kami persilahkan dan terbuka lebar untuk kamu nak, "jawab mamah Ragil."
iya bu assalamualaikum, "ucap Monika."
wa'alaikumsallam wr, WB, " jawab mamah ."
"Pada sore harinya dosen Annisa pun tidak kunjung datang melihat kekasihnya itu terbaring lemah di rumah sakit lantaran iya harus mengerjakan tugas untuk mahasiswa/i nya lantaran Minggu depan mulai ujian.
"Dan dosen Annisa pun sampai tidak sempat mengabari orang tua ragil untuk sekedar menelepon dan menanyakan kabar tentang Ragil lantaran sibuk dengan pekerjaannya.
"Pada keesokan harinya orang tua Ragil pun pulang untuk mengurus rumah dan membersihkan pakaian mereka yang belum di cuci dari semalam lantaran sibuk ngurus Ragil di rumah sakit.
"Saat adik Ragil keluar dari ruangan saat mau membeli sebuah makanan iya melihat dosen Annisa melintas di area rumah sakit di mana Ragil di rawat.
"Adiknya pun tidak memanggil nya lantaran sudah di pesan kan oleh ibunya dan jangan memberi tau sebelum dosen Annisa yang menanyakan kabar duluan.
"Pada hari itu juga Kevin pun berkunjung ke rumah Ragil untuk menanyakan kabar tentang Ragil di rumahnya lalu orang tua ragiberi tau bahwasanya Ragil sedang di rawat di rumah sakit.
makasih bu informasi nya yauda saya mau ke rumah sakit sekarang, "ucap Kevin."
iya makasih lah Uda menjenguk, "jawab mamah Ragil."
iya Bu sama-sama, "ucap Kevin."
"Sampailah Kevin di rumah sakit dan bertanya ke resepsionis setelah bertanya Kevin segera menuju ke ruangan Ragil.
permisi apa benar di sini ada yang namanya Ragil, "ucap Kevin."
iya BG siapa dan ada keperluan apa, "jawab adik Ragil."
saya temannya mau menjenguk Ragil, katanya dia baru kecelakaan pesawat, "ucap Kevin."
yauda silahkan masuk bg, "jawab adik Ragil."
"Lalu Kevin masuk dan melihat kondisi Ragil yang sangat memprihatinkan keadaan Ragil yang sangat kurus dan tangan nya lecet-lecet lantaran terkena benturan saat pesawat jatuh.
"Setelah itu mereka berdua pun mengobrol dan Kevin bertanya kepada Ragil gimana kronologi kejadian yang telah di alami Kenapa pesawat itu bisa terjatuh.
Gil gimana ceritanya sih kok bisa terjatuh pesawat kalian tumpangi itu, "ucap Kevin."
ya aku pun gak tau pasti sih, kata pramugari nya kalau gak salah denger ada cuaca buruk mungkin , jawab Ragil."
ohyaya jadi kira-kira kapan kamu pulang, "ucap Kevin."
belum tau, pengennya secepatnya sih tapi ya tergantung kondisi tubuh kalau sudah 90% mungkin pengen pulang, "jawab Ragil."
"Setelah 1 jam berkunjung dan mengobrol bersama dengan Ragil akhirnya Kevin pun pamit pulang lantaran iya harus kembali mengantarkan saudara untuk berobat ke rumah sakit.
yauda Gil aku pulang dulu ya semoga kamu lekas sembuh dan secepatnya kembali pulang dan bisa menjalankan kegiatan sediakala, "ucap Kevin amin makasih ya Vin sudah mau menjenguk dan sudah mau membawakan bingkisan, "jawab Ragil."
iyo sami sami Yo wes aku bali sek yo assalamualaikum,"ucap Kevin."
iyo wa'alaikumsallam, wr, WB, "jawab Ragil."
"Lalu Ragil berbicara dalam hati iya merasa sangat senang lantaran Kevin telah berubah menjadi baik.