Chapter 12 - Bab 12

"Ragil pun tampak tidak semangat untuk mengikuti liburan ini lantaran dirinya tidak harmonis hubungan nya dengan dosen Annisa saat mau pergi.

"Di satu sisi dosen Annisa enggan menelpon Ragil dan Ragil nampak semakin sedih dan kecewa dengan tingkah dosen Annisa itu yang dirasa seperti anak kecil.

"Lalu iya pun di beri cemilan oleh meta dan ragil menerima cemilan itu dan meminta meta untuk memfoto kan dirinya

oke pak, mau berapa kali foto, "ucap meta."

2 kali aja sudah cukup kok, "jawab Ragil."

okelah kalau begitu,"ucap meta teman kantor."

"Meta pun menyempatkan kesempatan emas ini untuk bersua foto bareng Ragil akan tetapi Ragil sempat menolak dan meta pun sedih karena di tolak foto berdua.

"Pada akhirnya Ragil pun akhirnya mau bersua foto berdua dengan meta karena tidak tega melihat wanita sedih karena hanya ingin berfoto.

yauda ayok kita foto, "ucap Ragil."

beneran nih, "jawab meta teman kantor."

iya, "ucap Ragil."

makasih banyak ya , "jawab meta."

"Mereka pun akhirnya foto berdua lalu meta memposting foto itu ke media sosial miliknya hingga dosen Annisa kembali melihat foto itu dan semakin marah kepada Ragil.

"Ragil melihat ada banyak barang-barang khas daerah setempat hingga iya membeli oleh-oleh untuk dosen Annisa dan untuk adiknya dosen Annisa.

"Dan tibalah waktunya mereka pulang, sesampainya di rumah Ragil langsung mandi dan malam nya iya langsung ke rumah dosen Annisa untuk mengasih oleh-oleh kepada dosen Annisa dan adiknya Annisa.

tok tok assalamualaikum, "ucap Ragil."

wa'alaikumsallam mari masuk nak, "jawab bapak Annisa."

iyo pak suwon, "ucap Ragil."

"Lalu Ragil pun masuk dan iya duduk di ruang tamu dan Annisa pun keluar menemui dirinya itu

ada apa ke sini, enaklah jalan-jalan sama cewek lain, "ucap dosen Annisa."

siapa sih yang jalan sama cewek lain, wong aku lungo bareng wong kantor, "jawab Ragil."

iyalah terserah kamu, ini apa buktinya foto-foto berdua bareng cewek lain, "ucap dosen Annisa."

itu teman kantor aku, bukan siapa-siapa lagian dia yg ajak aku foto, aku udah nolak dia maksa, "jawab Ragil."

terus kamu mau gitu aja, hadehhh di tokoin kamu itu, "ucap dosen Annisa."

terserah kamu lah, di sini aku mau minta maaf atas kejadian yg kemarin itu ,aku lupa kemarin itu mau kabari, "jawab Ragil."

Uda lupain aja, "ucap dosen Annisa."

"Setelah itu Ragil pun pamit pulang karena sudah larut malam dan Ragil tampak sangat kesal karena kekasihnya itu dosen Annisa tidak percaya sama dia pasca liburan bareng orang kantor.

"Pada keesokan harinya Ragil berangkat kerja dan berencana untuk mengajak meta temen kantor nya itu untuk menjelaskan hubungan mereka itu.

met bisakan nanti kamu pulang kerja nemenin saya soalnya saya ada perlu sama kamu, "ucap Ragil."

Hem insyaallah bisa, "jawab meta."

yauda ntar kita pulang kerja jumpa di parkiran kantor ya, "ucap Ragil."

oke mas Ragil, "jawab meta."

"Meta tampak sangat senang lantaran Ragil langsung mengajak iya pergi tanpa harus iya bersusah paya untuk merencanakan sesuatu, padahal kepergian meta itu hanya untuk menjelaskan kepada dosen Annisa.

"Mereka pun mulai gerak ke rumah dosen Annisa lalu meta saat di jalan menanyakan sesuatu

loh mas ini kok arah ke sini kita, "ucap meta."

iya sudah tenang aja ntar nyampe juga kita kok, "jawab Ragil."

memangnya kita ini mau ke mana, "ucap meta."

adalah ntar kamu juga tau, "jawab Ragil."

"Akhirnya sampai juga mereka ke rumah dosen Annisa, setelah di ketuk pintu akhirnya dosen Annisa lah yang membuka kan pintu rumahnya dan menyuruh mereka berdua masuk.

ada apa ke sini berdua lagi, "ucap dosen Annisa."

ini langsung aja kita , tutup poin aja

coba jelaskan met kejadian pas kita liburan semalam itu, "jawab Ragil."

gini mbak sebenarnya saya itu cuma rekan kerja mas Ragil dan saya gak ada hubungan sama sekali dengan dia, itu yg ajak foto saya bukan mas Ragil, "ucap meta."

oh ya sudah kalau gitu terimakasih ya meta sudah mau menjelaskan, "jawab dosen Annisa."

iya sama-sama mbak, "ucap meta."

dah jelas kan semuanya berarti kita Uda baikan kan, "jawab Ragil."

belum tau, "ucap dosen Annisa."

kenapa belum tau, kan semuanya Uda di jelaskan dengan jujur, "jawab Ragil."

"Setelah itu Ragil dan meta pun pamit pulang dan Ragil mengantarkan meta pulang hingga sampai ke rumahnya.

makasih banyak ya mas Ragil sudah mau anter saya pulang, "ucap meta temen kantor."

seharusnya saya yang berterimakasih sama kamu, karena kamu sudah mau saya ajak ke tempat Annisa, "jawab Ragil."

"Lalu Ragil pun pergi dan sampai di rumah dia langsung beristirahat di rumah dan tidur, bangun tidur dia langsung melihat handphone nya apakah dosen Annisa ada meninggalkan pesan atau tidak.

"Setelah di cek ternyata dosen Annisa tidak ada mengabari dirinya sama sekali lantaran masih kesal kepada Ragil.

"Lalu Ragil bersiap siap untuk pergi ke kafe untuk menenangkan dirinya dari permasalahan yang di hadapinya dan tanpa sengaja Monika melihat Ragil sendirian di kafe tanpa di temani oleh dosen Annisa.

"Lalu Monika pun langsung bergerak cepat dan mengatur strategi untuk mendekati Ragil dan iya menyuruh teman-teman Monika untuk berpura-pura jatuh hingga pada akhirnya teman Monika itu bisa di pegang ataupun di selamat kan dari jatuh

yauda Wee kita langsung aja, ntar kau pura-pura jatuh tapi sebelum pura-pura jatuh lantai itu kita kasih air sedikit aja, "ucap Monika."

siap tenang aja mon, "jawab teman Monika."

dah gitu nanti aku foto kalian berdua oke, "ucap Monika."

oke, "jawab teman Monika."

"Setelah itu Monika mulai melancarkan operasi nya itu, dan tanpa di sengaja teman Monika pun terpeleset dan hampir jatuh lalu Ragil dengan refleks langsung menolong wanita itu dan Monika pun langsung memfoto keduanya lalu menyebarkan foto itu ke media sosial.

"Dan temen Monika pun sangat kaget ternyata Ragil sangat tampan

pantesan saja Monika jatuh cinta sama dia, "ucap temen Monika."

"Setelah di tolong temen Monika langsung berterimakasih kepada Ragil yang sudah mau menolong dirinya

makasih ya mas sudah menolong saya yang hampir saja jatuh, "ucap temen Monika."

iya sama-sama mbak, Uda kewajiban kita menolong sesama, "jawab Ragil."

nama kamu siapa mas, "ucap temen Monika."

saya Ragil, "jawab Ragil."

kalau saya Celina, "ucap Celina."

iya ya, "jawab Ragil."

"Lalu Celina pun pergi meninggalkan Ragil lantaran mereka sudah berhasil membuat rencana untuk menghancurkan hubungan Ragil dan dosen Annisa.