*Pas di jalan Ragil merasa legah karena sudah mengantarkan pacarnya itu dengan selamat tanpa ada hal yang mencurigakan.
*Sampai di kantor iya pun langsung bergegas pergi keluar karena harus menyelesaikan pekerjaan nya itu bersama dengan sekertaris nya itu.
*Selesai itu Ragil langsung pulang ke rumah dan iya mengajak kedua orang tuanya untuk menjenguk orang tua dosen Annisa yang masih sakit itu
mah pah kalian gak nengok mama nya Annisa dia sakit, "ucap Ragil."
loh gak tau mamah dan papah, memangnya Uda berapa hari dia sakit nak, "jawab kedua orang tua."
Hem sekitar 3 hari lah, cuma ini Uda agak lumayan katanya tadi, "ucap Ragil."
yauda kami mau lihat, tapi kamu temeni mamah dan papah ya, "jawab mamah papah."
siap ,ayok berangkat kita, "ucap Ragil."
*Lalu mereka siap-siap mau ke rumah dosen Annisa untuk menjenguk orang tua Annisa yang sakit.
*Sampailah mereka di rumah dosen Annisa dan dosen Annisa pun kaget lantaran Ragil ke rumahnya membawa kedua orang tuanya serta adik nya .
loh bapak dan ibu silahkan masuk pak bu, "ucap dosen Annisa."
iya terimakasih nak, "jawab orang tua ragil."
*Setelah mereka menjenguk kurang lebih 2 jam akhirnya Ragil dan orang tuanya pamit pulang
pak bu semoga ibu cepat sembuh ya, "ucap orang tua ragil."
iya makasih ya pak bu sudah mau menjenguk, "jawab ibunya Annisa."
iya sama-sama, kami pamit assalamualaikum, "ucap orang tua Ragil."
wa'alaikumsallam, "jawab orang tua Annisa."
*Di tengah perjalanan mereka pun bercerita tentang kondisi ibunya Annisa itu yang berat badannya turun drastis atau kurus semenjak habis kerampokan itu
kasihan ya itu mama Annisa kurus kali dia semenjak kejadian itu, ", ucap mamah Ragil."
iya itu dia masih syok tuh nampak masian dari raut wajahnya, perlu di bawa ke psikolog itu mah , "jawab papah Ragil."
yauda mah pah ntar aku bilang ke Annisa, "ucap Ragil."
yauda terserah kamu aja, "jawab orang tua Ragil."
*Sesampainya di rumah mereka langsung shalat dan selesai shalat mereka langsung tidur.
*Pada pagi harinya Ragil mengabari dosen Annisa bahwasanya dia tidak bisa mengantarkan nya lantaran dia ada kerjaan di luar pagi ini dan dosen Annisa bisa memaklumi itu semua.
*Lalu dosen Annisa pun pergi mengajar dengan menggunakan motor, dan selepas mengajar dia menyempatkan untuk ke apotik untuk membeli obat ibunya yang sudah tinggal sedikit itu.
*Setelah itu dia pun langsung pulang dan sampai di rumah dia langsung memberi ibunya makan dan selesai makan ibunya langsung meminum obat.
*Lalu adiknya pun meminta untuk di belikan peralatan sekolah seperti pensil berwarna karena adiknya besok ada perlombaan di sekolahnya.
kak bisa gak sekarang kakak belikan aku pensil warna dan buku gambar, soalnya aku besok ada lomba di sekolah."ucap adik Annisa."
yauda ntar siap ini kakak belikan ya, "jawab dosen Annisa."
oke kak, "ucap adik Annisa."
*Di saat iya membeli peralatan sekolah dosen Annisa pun bertemu dengan Kevin yang juga berada di toko buku itu dan mereka pun ngobrol
intinya saya gak bisa menerima kamu lantaran saya sudah punya pasangan, sekali lagi maaf ya Vin, "ucap dosen Annisa."
tapi aku sayang loh sama kamu, di tambah aku ini lebih kaya dari Ragil, aku sudah coba untuk berpaling ke cewek lain tapi gak bisa nis, "jawab Kevin."
iya mungkin kamu butuh waktu ntar juga kamu akan lupa sama saya kalau kamu sudah punya pasangan, "ucap dosen Annisa."
*Lalu dosen Annisa pun pergi meninggalkan Kevin dan Kevin tampak dari raut wajahnya yang sangat sedih lantaran baru saja di tolak untuk kedua kalinya.
*Setelah itu Kevin pun pergi ke mesjid untuk shalat dan berdoa agar dia bisa segera di terima menjadi pasangan dosen Annisa.
*Di saat iya sedang berdoa ada seorang ustadz di mesjid itu mendengar doa Kevin itu
assalamualaikum nak, "ucap ustadz."
wa'alaikumsallam pak ustadz, "Jawab Kevin."
maaf sebelumnya, tadi saya mendengar doa kamu bahwa kamu itu suka kepada orang yang sudah mempunyai pasangan apakah benar?, "ucap ustadz."
iya ustadz, kenapa ya ustadz. "Jawab Kevin."
maaf lagi, kalau kita mencintai orang yang sudah mempunyai pasangan itu di dalam agama di larang nak, karena sama saja kita sudah merusak kebahagiaan dia dengan misalnya suami ataupun kekasihnya itu, "ucap ustadz."
oh jadi saya harus gimana itu ustadz, "Jawab Kevin."
ya kamu harus berusaha untuk melupakan dia, dan kamu harus mencari pasangan lain untuk menjadi kekasih kamu agar kamu bisa melupakan orang yang sebelumnya kamu suka, "ucap ustadz."
oh gitu ya, terimakasih banyak ya ustadz atas nasehat dari ustadz dengan omongan tadi saya jadi legah dan adem dengerin nya, "jawab Kevin."
iya sama-sama nak, "ucap ustadz."
yauda saya pamit dulu assalamualaikum, "ucap Kevin."
iya wa'alaikumsallam, wr, WB, "Jawab ustadz."
*Saat dosen Annisa ingin pulang tiba-tiba dosen yang lain mengajak dosen Annisa untuk nongkrong sebentar di suatu kafe yang baru saja buka dan menawarkan makanan lebih murah.
*Setelah di bujuk bujuk akhirnya dosen Annisa pun mau pergi dengan mereka, mereka pergi dengan menaiki mobil temannya
yauda kita naik mobil mu aja, "ucap dosen Annisa."
nah gitu dong dosen cantik. "jawab temen."
*Sampai di kafe tidak sengaja temen kampus Annisa bertemu dengan teman lamanya di kafe itu dan mereka pun duduk bersama
eh pri apa kabarnya, "ucap temen Annisa."
Alhamdulillah baik, kamu gimana kabarnya, "jawab Supriadi temannya teman kampus."
Alhamdulillah baik, mari sini duduk sama , "ucap temen kampus Annisa."
iya, "jawab Supriadi."
*Setelah mereka ngobrol bisik-bisik lalu Supriadi pun bilang ke teman nya itu kirim salam kepada Annisa dan setelah ikut duduk di situ kurang lebih 15 menit Supri pun pergi meninggalkan mereka.
*Lalu teman kampus Annisa itu pun bilang
kepada Annisa bahwasanya temannya itu sih Supriadi kirim salam kepadanya
nis tadi temen aku bilang kirim salam sama kamu, "ucap temen kampus Annisa."
ohyaya, "Jawab dosen Annisa."
*Setelah mereka nongkrong di kafe kurang lebih 1,5 jam akhirnya mereka pun balik ke kampus untuk mengambil kendaraan masing-masing lalu pulang ke rumah.
*Sampai di kampus dosen Annisa pun mengambil sepeda motor nya lalu pulang ke rumah di jalan dia melihat seorang kakek sedang berjualan kerupuk lalu dia pun membeli kerupuk atau dagangan kakek itu.
ini mbak kembalian nya , "ucap kakek."
gak usah kek, anggap aja ini bonus untuk kakek, "jawab dosen Annisa."
oh terimakasih banyak ya nak semoga murah rezeki, "ucap kakek."
Amin makasih kek doanya, "jawab Annisa."