Chapter 3 - Bab 3

Pada Pagi harinya Kane pun berencana untuk mengajak Annisa jalan-jalan ke suatu tempat, akan tetapi dosen Annisa pun menolaknya di karena kan dia lagi sibuk membuat tugas untuk ujian Minggu depan.

Setelah 2 kali gagal bertemu dengan Annisa Kane pun semakin kesal lantaran dia di tolak mentah-mentah oleh Annisa yang membuat alasan dia lagi sibuk buat tugas ujian.

Pada akhirnya iya pun mulai agak sedikit melonggarkan keinginan untuk bertemu dengan Annisa seminggu 3 kali.

Lalu iya pun merencanakan bertemu dengan Annisa seminggu 2 kali, itupun di akhir pekan saja dia merencanakan bertemu

di karena kan Annisa di akhir pekan tidak ada jadwal kuliah.

Setelah itu Kane pun datang ke rumah dosen cantik itu

"Assalamualaikum"

"Tok tok." ucap Kane.

"Wa'alaikumsallam"

"Silahkan masuk." jawab mamah Annisa.

"Bu Annisa nya ada." ucap Kane.

"Ada sebentar ya." jawab mamah Annisa.

Lalu Kane pun masuk ke dalam rumahnya dia pun bertemu dengan Annisa

"Ada apa datang ke sini." ucap Annisa.

"Gak ada apa-apa cuma mau ngajak jalan aja. " Jawab Kane.

"Maaf gak bisa"

"Saya Minggu ini sampai Minggu depan banyak tugas jadi kagak bisa pergi." ucap dosen Annisa.

"Sekali ini aja Bu boleh kenapa." jawab Kane.

"Gak bisa loh"

"Tapi kalau kamu mau kerjain tugas saya oke kita jalan gimana." ucap Annisa.

"Hehehe"

"Maaf bu saya gak ngerti, yauda lain kali aja kita jalan oke." jawab Kane.

Kane pun akhirnya gagal lagi untuk sekedar

mengajak pergi dosen cantik itu, lalu dia pun keluar dari rumah Annisa dan mukanya tampak kesal dan cemberut.

Sampai di rumah Kane pun langsung tidur tidak terasa siang hari telah tiba Kane pun setelah bangun dia mengambil air wudhu lalu shalat dan berdoa agar dia bisa segera dapat mempunyai pasangan ataupun bisa segera mempunyai pasangan seperti dosen Annisa.

Selesai shalat Kane pun berpikir kenapa dosen cantik Annisa itu kagak pernah mau di ajak jalan berdua dengan dirinya, padahal kan dia adalah orang yang baik dan berpakaian rapi tidak seperti Ragil yang berpakaian carut marut seperti anak jalanan.

Akan tetapi Kane berpikir kenapa dosen cantik Annisa itu di ajak bertemu dengan Ragil selalu mau Kane pun masih bertanya tanya tentang hal ini.

Pada beberapa hari kemudian Kane pun akhirnya di nyatakan telah lulus kuliah jurusan teknik mesin dan dia tamat kuliah kurang lebih 5 tahun.

Kane hanya selisih setengah tahun (6 bulan) saja dengan Ragil yang lebih dahulu telah tamat dengan IPK yang standard.

Lalu Kane pun sangat senang akhirnya dia telah lulus kuliah juga setelah menempuh perjalanan yang panjang dan berliku dan menjumpai dosen-dosen yang sangat mengecewakan, mempersulit di saat dia mau skripsi ataupun sekedar menghubungi dosennya tanpa di angkat dan di balas sedikit pun chat/ sms nya.

Kane pun sangat bersyukur karena diri nya akhirnya bisa tamat juga ya walaupun dia tamat agak sedikit kesal oleh dosen-dosen yang ada di kampus dia karena mereka lah yang mempersulit mahasiswa nya agar cepat tamat.

Kane pun berdoa agar teman-teman nya bisa cepat menyusui dirinya tamat kuliah juga dan dia pun berdoa agar dosen-dosen di sana bisa sadar bahwasanya mempersulit itu hal yang di benci oleh tuhan ataupun sesama umat manusia.

Lalu Kane pun di beri ucapan selamat kepada teman-teman seperjuangan nya dan teman-temannya pun berdoa agar Kane bisa segera mendapatkan pekerjaan dan juga bisa membantu mereka nantinya menyusun skripsi.

Pada beberapa Minggu kemudian Kane pun mulai melamar pekerjaan di salah satu perusahaan yang ada di kota tersebut dan iya pun mulai menaruk lamaran nya ke satpam.

Di hari berikutnya Kane juga menaruk lamaran ke perusahaan-perusahaan lainnya yang ada di kota nya, di saat dia mau pulang ke rumah dia pun bertemu dengan teman lamanya yang dulu di kampung.

Lalu pun Kane memanggil temannya itu dan mereka pun akhirnya mengobrol bareng di warung di dekat kawasan industri

"Bro apa kabar kau." ucap Kane.

"Alhamdulillah"

"Baik Kane, kau gimana kabar nya?" .jawab Legiono.

"Alhamdulillah"

"Sehat no, kau kapan ke sini dan sama siapa ke mari." ucap Kane.

"Aku sama bosku ke sini"

"Baru semalam kami sampai sini." jawab Legiono.

"Oh jadi bos mu sekarang ke mana." ucap Kane.

"Lagi tempat saudara"

"kami tinggal di rumah saudara kami tidak jauh kok dari rumah kau." jawab Legiono.

Setelah mereka ngobrol panjang lebar mereka pun akhirnya mengobrol tentang wanita dan menanyakan pacar Kane

"Kane pacar kau orang mana." ucap Legiono.

"Gak punya." jawab Kane.

"Ahh"...

"Serius kau jangan bohong." ucap Legiono.

"Iya beneran ngapain juga bohong"

"kau Carikan lah aku pacar kan banyak tuh kembang deso nang kono." jawab Kane.

"Ahh"...

"Cakepan nang kota lagi dari pada nang deso. "ucap Legiono.

"Iyo tapi aku kepingin punya pacar yang eneng kampung ne." jawab Kane.

"Iyo ntar aku kabari yo." ucap Legiono.

Setelah mereka ngobrol panjang lebar akhirnya mereka berdua pun pergi dan meninggalkan warung dan Kane pun ikut Legiono menuju ke rumah saudaranya.

Akhirnya sampai lah mereka di rumah saudaranya Legiono dan sampai di sana mereka mengobrol tidak lama mereka ngobrol tiba-tiba saudara Legiono pun keluar.

Dan ternyata saudaranya itu perempuan yang sangat cantik dan Kane pun sontak terpelongok melihat saudara Legiono itu lalu saudara Legiono itu mengasih air minum kepada Kane

"Ini bang airnya silahkan di minum." ucap saudara Legiono.

"Iya terimakasih ya." jawab Kane.

Setelah itu Kane pun berbisik-bisik dan menanyakan perihal saudaranya itu kepada Legiono dan meminta Legiono untuk meminta kan nomor HP nya agar dirinya bisa lebih kenal dekat lagi dengan saudaranya.

"No nanti kau minta kan ya nomor HP saudara kamu itu plis." ucap Kane.

"Insyaallah"

"Ntar ku sms ke kau." jawab Legiono.

"Yauda aku pamit pulang dulu ya." ucap Kane.

"Hati hati kau jangan gagal fokus hahaha. "jawab Legiono.

"Iya ya"

"Assalamualaikum. " ucap Kane.

"Wa'alaikumsallam." jawab Legiono.

Lalu saudara Legiono itu pun menanyakan

Kane kepada nya

loh mas kemana teman kami itu, kok cepet kali bali ne, "ucap Widya Ningsih."

iya dia katanya ada perlu mau pergi lagi, ohya dia tadi berpesan kepada mas di minta nomor "HP kamu, bolehkah mas kasih." jawab Legiono.

*Yauda terserah kamu aja mas." jawab Widya.

"Gak marah emangnya pacar kamu Wid." ucap Legiono.

"Insyaallah kagak mas." jawab Widya Ningsih.

Yauda nih mas kirim ke dia ya." ucap Legiono.

"Oke." jawab Widya Ningsih.