"hei!", sahut Alexa kepada seorang lelaki tua.
lelaki itu pun menoleh ke arah Alexa. "kenapa?", tanya dia.
"aku punya kabar baik untukmu", jawab Alexa.
lelaki itu pun merasa tertarik. "kabar baik apa?", tanya dia.
"akan terjadi pembantaian di kerajaan Proton. kau bisa ambil kesempatan untuk menjarah rumah-rumah di sana", jawab Alexa.
"sejak kapan kau tau aku adalah seorang perompak?", tanya lelaki tua itu keheranan.
lalu Alexa mengeluarkan lembaran buronan dari sakunya. "kau Barnarot kan?", kata Alexa.
"sepertinya aku sudah terkenal", balas Barnarot sembari tersenyum.
"memang siapa yang akan membantai kerajaan Proton?", tanya Barnarot.
"Raja Grirot", jawab Alexa.
"tunggu. bukannya raja Grirot saudaranya raja Davy?", tanya Barnarot.
"apa kau tahu tentang perebutan tahta kerjaan Kwurse?", balas Alexa dengan bertanya.
"oh sekarang aku mengerti", kata Barnarot.
"kita bisa membantu raja Grirot untuk melakukan pembantaian. lagi pula jika hanya mengandalkan kekuatan para prajurit untuk menyerang Proton, itu tidak akan cukup. maka dari itu Grirot sepertinya membutuhkan tambahan pasukan", kata Alexa.
"kau ada benarnya juga", balas Barnarot.
"siapa namamu?", tanya Barnarot.
"Alexa silvana", jawab Alexa.
"sebaiknya kau kumpulkan anak buahmu karena pembantaian akan di lakukan nanti malam", kata Alexa.
Barnarot pun segera mengumpulkan anak buahnya.
***
sementara itu di kerajaan Quartine, Grirot sedang menulis surat perihal pesta untuk di kirimkan kepada adiknya.
"semua sudah siap!", ujar Trx dari belakang Grirot.
"Baiklah, ayo kita mulai pestanya", kata Grirot.
"tapi kita tunggu balasan surat dari adikku", kata Grirot.
sementara itu surat Grirot sedang diantarkan kepada adiknya, Davy. setelah sampai surat itu kepada Davy, ia membalas surat itu kepada kakaknya. lalu surat itu dikirimkan oleh pesuruhnya kepada Grirot yang berada di istana.
"tuan, ini balasan dari raja Davy", kata si pengantar surat menghampiri Grirot.
isi surat
kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada dirimu kakanda. kami sangat menantikan pestanya nanti malam.
setelah Gritot membanca isi surat itu, ia pun langsung memerintahkan semua orangnya untuk pergi ke kerajaan Proton untuk mengadakan pesta itu. karena kerajaan Proton berjarak tidak jauh dari Quartine, maka pergi kesana tidak memakan waktu yang banyak. sungguhpun begitu sesampainya di sana, pesta pun diadakan dengan megah dan semua dekorasinya sangat indah. makanan-makanan yang dihidangkan juga sangat lezat-lezat. semua orang bernyanyi dan menari bersama, mereka sangat menikmati pesta pada malam hari itu.
"kak, ini adalah pesta yang bagus. kami sangat senang dengan ini, apalagi semua orang bisa menikmati pesta ini. aku berterimakasih kepadamu", kata Davy kepada Grirot.
"ya", balas Grirot.
lalu secara mengejutkan Trx datang mendekati Grirot.
"sudah waktunya", bisik Trx ketelinga Grirot.
Grirot pun langsung mengisyaratkan kepada pasukannya dengan mengangkat tangan ke atas dan menggerakkannya.
"ada apa kak?", tanya Davy.
setelah Davy selesai bertanya, tiba-tiba terdapat anak panah dengan jumlah yang banyak terbang melesat mengenai orang-orang yang sedang menikmati pesta. seketika penyerangan pun dilalkukan dengan sangat brutal.
Davy yang berdiri di samping Grirot sangat kebingungan sekaligus ketakutan.
"a-a-apa y-y-yang terjadi kak?", tanya Davy kepada Grirot dengan ketakutan.
Grirot pun menghadapkan badanya kearah Davy. lalu ia menghunuskan pedangnya dan memenggal kepala adiknya.
teriakan dan jeritan kesakitan menghiasi malam itu. darah-darah menggenang di jalanan. kepala-kepala sudah tidak lagi berada di tempatnya. bayi-bayi yang tak berdaya pun menjadi korban pembantaian. para prajurit Proton pun segera bertindak. namun tak lama kemudian datang Alexa dan Barnarot dengan membawa para perompak-perompak lainnya dengan jumlah yang sangat banyak.
Alexa,Barnarot dan para perompak lainnya langsung menjarah setiap rumah-rumah yang mereka lihat. tidak hanya menjarah, mereka pun membunuh setiap warga sipil yang mereka temui. para prajurit Proton di buat sangat sibuk malam itu dan juga mereka tidak fokus menghadapi pasukan Quartine karena pada saat yang sama, warga sipil menjadi sasaran empuk para perompak.
prajurit Quartine pun menjadi lebih unggul ketimbang prajurit Proton dengan hal itu. sementara para perompak yang dipimpin oleh Alexa dan Barnarot sedang membabi buta para warga. para prajurit menjadi bingung, mana yang perlu mereka lakukan. menyelamatkan para warga dari para perompak atau bertempur melawan pasukan Quartine. pada akhirnya mereka pun berpecah, sebagian bertempur melawan pasukan Quartine dan sebagian lain menyelamatkan para warga.
di saat mereka berperang melawan perompak, secara mendadak mereka di tembaki oleh para pemanah dari atas. para perompak pun segera menyerang balik dengan lebih ganas. pada akhirnya para perompak pun berhasil mengalahkan prajurit Proton karena jumlah mereka lebih banyak.
lalu mereka kembali melanjutkan penjarahan rumah-rumah warga.
pasukan Quartine menang melawan pasukan Proton. setelah itu Grirot memerintahkan pasukannya untuk membantai para warga membantu para perompak. sementara para perompak sangat puas mendapatkan barang-barang hasil jarahan yang mereka dapat.
setelah para perompak itu sudah puas dengan hasil rampasan mereka, mereka pun bersenang-senang dengan mempermainkan warga sipil sebagai boneka penyiksaan mereka. Ada dari mereka yang dimutilasi, lalu oleh para perompak dimainkan organ tubuhnya.
di saat para perompak melihat ibu-ibu hamil, mereka belah perut ibu itu dan mengeluarkan janin bayi miliknya dan di permainkan oleh mereka seperti mempernainkan sebuah bola. di saat mereka melihat anak kecil, mereka siksa anak itu dengan mengkuliti tangannya dan di permainkan layaknya se-ekor binatang. Di suruh menjilat, menggong-gong, berguling, bahkan di paksa meminum kencingnya sendiri.
karena perlakuan para perompak yang tidak berprikemanusiaan kepada warga-warga di sana, membuat jumlah jiwa berkurang pesat.
Grirot memerintahkan seluruh pasukannya untuk menangkap warga-warga yang tersisa. setelah semua warga dikumpulkan, Grirot memerintahkan pasukannya untuk memotong semua kaki warga-warga itu agar tidak bisa kabur. setelah mereka memotong kaki warga, Grirot menyuruh pasukannya menumpuk badan warga-warga menjadi tumpukan yang besar dan banyak seperti tumpukan sampah. setelah badan-badan warga saling bertempuk, Grirot menyuruh pasukannya membakar warga-warga itu.
Grirot menghampiri para perompak dan berterimakasih kepada mereka atas bantuannya. dan Grirot akan berjanji akan memberikan upah kepada mereka dengan jumlah emas yang sangat banyak yang dibagikan ke setiap masing-masing orang.
"Trx. tapi bagaimana jika ayahku datang ke sini untuk menemui adikku. dia pasti akan tahu bahwa ini ulahku", kata Grirot dengan cemas.
"kau bilang saja kepada ayahmu bahwa ini ulah kerajaan Nordia. lagi pula Nordia adalah musuh lama Kwurse", kata Trx.
"kau benar juga, Trx".
setelah itu mereka semua pergi ke kerajaan Kwurse untuk memberikan kabar palsu.
***
"lihat itu pasukan dengan raja Grirot", kata Aubrey sembari menunjuk ke arah pasukan Quartine yang sedang berjalan meninggalkan Proton.
"sepertinya kita terlambat", kata Lardan.
"ayo kita masuk ke Proton", kata Dorgan.
mereka pun masuk kedalam kerajaan Proton. mereka melihat sesuatu yang mengerikan di dalamnya. banyak mayat yang bergeletak di jalanan dan anggota badan yang berserakan di mana-mana.
"mereka semua telah di bantai", kata Dorgan.
"lihat di sana!", ujar Aubrey menunjuk ke arah tumpukan mayat-mayat yang sudah hangus terbakar.
"ada apa?", tanya Lardan.
"ada sesuatu yang bergerak", jawab Aubrey sembari berlari ke arah tumpukan mayat itu.
lalu Aubrey turun dari kudanya dan ia berlari ke tumpukan mayat itu. Aubrey menarik salah satu tangan yang bergerak, terjepit oleh mayat-mayat di sampinnya. ternyata itu adalah tangan anak perempuan yang masih hidup dari pembantaian, namun kakinya sudah tidak ada.
"kenapa dengan kakimu?", tanya Aubrey cemas sambil mengelus-elus kepala anak itu.
"kakiku di potong oleh pasukan Quartine", jawab anak itu rilih.
"semua orang di potong kakinya dan di bakar oleh mereka", kata anak itu.
"aku juga sempat mendengar percakapan raja Grirot dengan seseorang, bahwa kejadian ini akan mereka tutupi dengan mengatakan kepada raja Kwurse, ulah pembantaian ini dilakukan oleh kerajaan Nordia", kata si anak itu.
"kita harus membawa anak ini kepada raja Kwurse, agar sang raja mendengar kebenaran darinya", kata Aubrey kepada Dorgan.
"berarti akan ada peperangan kerajaan antara Nordia dan Kwurse", kata Lardan.
"ya, tentu saja", balas Dorgan.
"kalau begitu aku akan pergi ke Nordia. mereka semua dalam bahaya!", ujar Lardan.
tanpa kata-kata Lardan langsung pergi meninggalkan Aubrey dan Dorgan dengan memacu kudanya sangat cepat.
"dasar tidak bisa sabaran", gerutu Dorgan.