"Dari mana aja lo? Lama amat!" ucap Abian kala maniknya menemukan Genta yang baru saja masuk kedalam kelas.
Kaki Abian pun beranjak untuk duduk di meja Revan. Senyumnya mengembang seraya terus bernyanyi dengan sebuah gitar khayalan.
Suara nyanyian dari Abian menggema ke seluruh ruang kelasnya. Suara pukulan meja pun terus mengiringi indah suaranya. Para siswi yang semakin terkagum pun berteriak histeris saat mendengar lirik yang bahkan mereka tahu itu bukan untuknya.
Namun saat ingin melanjutkan aksi konsernya, Abian tiba- tiba tersadar akan Genta yang belum menjawab pertanyaannya.
Gerakan tangan yang semula memainkan gitar khayalan pun terhenti seketika. Maniknya kini menatap Genta yang hanya diam mematung diambang pintu kelasnya.
Revan dan Rizky yang menyadari tingkah Abian yang diam pun ikut menatap kearah pandangnya.
"Kenapa dia?" tanya Rizky saat netranya menemukan Genta sedang menatap nanar ubin yang sepertinya lebih menarik dianggapnya.