Azlan tidak berkedip sedikitpun saat menatap claire dari jarak yang sangat dekat seperti itu. Saat claire berteriak di hadapannya, dia justru tersenyum dan tetap bertahan dengan posisinya duduk di atas pangkuan claire. Claire mencoba mendorong tubuh azlan agar dia beranjak dari hadapannya, bukannya langsung berdiri azlan justru mencoba mempertahankan posiai duduknya dengan menahan tangannya ke tempat duduk yang ada di belakangnya. Tangan claire juga berada di tempat yang sama saat azlan meletakkan tangannya untuk bertahan dari dorongan claire. Kini tangan azlan menempel dan menyentuh tangan claire.
" Dasar cowok gila,, ! bukannya segera menyingkir dari hadapanku, sekarang kau malah seenaknya menyentuh tanganku " ujar claire sambil menepis tangan azlan.
" Heh..... "
" Galak banget sih jadi cewek !! "
" kan udah bilang gak sengaja " jawab azlan dengan santainya.
" Kalau gitu ngapain masih duduk disini brengsek ! "
" Apa orangtuamu tidak mengajarimu sopan santun dan tata karama kepada wanita ha ? "
Claire terlihat sangat marah dan membentak azlan dengan kuat. tiba tiba bu monica berdiri dari tempat duduknya dan menarik tangan azlan. Barulah saat itu azlan menyingkir dari pangkuan claire.
" Ehh,,hello,,helloww "
" Siapa yang kamu bilang tidak punya sopan santun ! " Balas bu monica menyerang claire
" Sini sayang kamu baik-baik ajakan ? "
" apa ada yang sakit ? wanita saiko ini sepertinya telah menyakiti kesayanganku " ujar bu monica sambil memeriksa keadaan azlan.
" Claire,, claire udah dong . Semua orang liatin kita tu, udah ya biarin aja mereka.." sahut zesra mencoba menenangkan claire.
" Ihh sayang ? "
" Dasar orang-orang gila !! " gumam claire di dalam hati.
Karna tidak ingin berdebat panjang lebar. Claire memutuskan untuk meredam emosinya dan kembali bersikap tenang. Claire memasang kembali handsfree yang tadi sempat copot dari telinganya saat azlan tiba tiba jatuh ke pelukannya.
" Maaf penumpang semuanya , tolong kembali ketempat duduk masing-masing !! tadi ada pengendara yang menyelip bus ini dengan sangat laju.. sekali lagi saya mohon maaf " ujar supir bus kepada para penumpang.
" Eh claire,, " sapa zesra sembari melepas handsfree yang ada di telinga kiriku.
" Kamu baik-baik aja kan ?"
" Tadi itu kau benar-benar terlihat menakutkan banget , sampai aku nggak tau mau ngelakuin atau ngomongin apa " ujar zesra sedikit berbisik
" Udah aku baik-baik aja kok " jawab claire ketus
" Liat tu claire ,si cowok brengsek itu masih liat-liat ke arah kita " ujar zesra lagi
" Udahlah zes biarin aja ih "
" Moodku benar-benar hancur gara-gara lelaki sialan itu !! "
" ehehehe ,, tapi kalo di liat-liat dia ganteng juga claire " ujar zesra sambil menyenggol lengangan claire.
" Bodo amat !! " sahut claire ketus
Akhirnya bus berhenti di tempat tujuan mereka. Claire dan zesra bersiap siap turun dan mendului azlan dan bu monica yang saat itu juga sedang berdiri di sampingnya.
" Ini pak ini karcisnya !! " ujar claire sambil menyerahkan secarik kertas yang di genggamnya.
" Oh iya makasih neng,, maaf ya neng tadi saya kaget makanya ngerem mendadak. Sineng sama penumpang tadi jadi ribut gara-gara keteledoran saya , bapak jadi gak enak.. ehehe " ujar supir bus dengan wajah merasa bersalah.
" Iya pak gapapa.. lain kali hati-hati ya pak.. semangat bekerja " ucap claire dengan sedikit senyum kecil .
" huh !! "
" Bisa senyum juga ternyata " sahut azlan dengan ekspresi mengolok claire
" Ayo cepetan zes turun,, " desak claire saat mengetahui azlan tengah berdiri di belakangnya.
" Iya iya.. pelan pelan dong claire kita bisa jatuh nanti kalau kamu buru-buru gini jalannya.." ujar zesra
" Astaga claire,, tenaga kamu kuat banget.. ahahaha "
" Aku tau pasti kamu kesal banget kan sama cowok tadi , aku juga denger sih kayaknya dia ngejek kamu tuh tadi " sahut zesra mengompori claire yang sedang emosi.
" Peduli amat " jawab claire sambil melangkah terburu buru.
" Eh tunggu tunggu kamu mau kmana ini claire ? " ujar zesra sambil menghentikan claire.
" Ya ke SMA LEONDEFOR lah emang kemana lagi ? "
" Makanya aku nanya sama kamu , jalannya tu bukan ke arah sini !! "
" Tapi ke arah sana loh !! " sahut zesra sambil menepuk jidatnya.
" Ha ?? "
" Kok baru bilang sih zes,, ih kamu nih ayo buruan !! "
" Kamu sih emosian aja dari tadi. huuu ..." ledek zesra
Karena melewati jalan yang salah, claire dan zesra harus berbalik arah menuju sma Leondefor. Claire adalah wanita remaja yang memiliki emosi yang begitu besar jika seseorang berani menyinggungnya. Mereka berjalan dengan cepat, mengejar waktu agak tidak terlambat menyerahkan berkas pendaftaran. Zesra berjalan mendahului claire karena claire sempat berhenti untuk memeriksa ponselnya. Dan saat dia mulai berjalan tiba tiba,,
Bruuukkk,,,,,,,,,,,,!!
" Aw,, iss,, sorry sorry gak senga.... ja " mereka lagi ucap claire dalam hati.
" Eh eh eh kamu lagi !! "
" Jalan pakai mata dong , kamu gak liat ada orang di depan kamu , main tabrak aja !! " ucap bu monica sambil melotot ke arah claire.
" Hmm saya tau nih,, pasti kamu mau cari perhatian anak saya ya ? ya kan ? "
" Tadi sok sok an ngatain anak saya, sekarang malah nyari nyari perhatian. Baru sadar ya kalau cowok yang kamu bilang brengsek tadi gantengnya kelewatan ? " sahut bu monica lagi
" Idihh,, apaan sih buk. Kan udah saya bilang tadi gak sengaja. Gak usah lebay deh buk siapa juga cari perhatian cowok gila ini ,, Amitt amitt dah !! " balas claire sambil mengernyitkan keningnya
" Udah udah ma jangan ribut lagi,, "
" Kamu mending minta maaf deh sama mamaku !! " ujar azlan
" Hah minta maaf ? "
" kau tuli ya ? tadi kan aku dah bilang sorry " jawab claire sambil berjalan melewati bu monica dan azlan
" Opsss,, mau kemana ?? " ujar azlan sambil menarik tas ransel yang tengah di sandang claire .
srittttt,,,,,,, bunyi sepatu berdecit.
" Dasar cowok gila , apa-apaan kau ? lepasin gak !! " gertak claire saat itu
" cantik-cantik ternyata ngeselin juga ya !! Ayo buruan minta maaf sama mamaku ! " ujar azlan sambil menaikan nada bicaranya
Claire merasa emosi dalam dirinya sudah melewati batas. Tetapi mengingat dia harus melakukan sesuatu yang sangat penting baginya, dia memilih untuk tidak memperpanjang perdebatan dengan bu monica dan azlan. Dia menarik nafas yang dalam dan kemudian membalikan badan sehingga pegangan azlan terlepas dari tas yang sedang di sandangnya saat itu.
" Maaf ya tante cerewet saya gak sengaja !! " ujar claire sambil menunduk dan bergegas pergi
" Tante cerewet.. ?? "
" ehehhehe... oke oke saya maafin " ujar bu monica terlihat puas
Kali ini claire benar benar merasa sangat kesal karena kelakuan bu monica dan azlan. Dia berjalan dengan cepat menyusul zesra yang sudah dari tadi pergi mendahului claire. Claire terus mengoceh sepanjang jalan sampai dia menemukan posisi sekolah yang dicarinya. Saat dia sampai di pingu gerbang sekolah, claire tidak bisa menemukan zesra. Claire berfikir kalau zesra akan menunggunya di gerbang sekolah saat dia sampai.
" Dasar orang-orang setress !! untung aja dia orang tua , kalau nggak , nggak bakalan aku mau minta maaf !! "
" Ini lagi zesra,, kelewatan banget main tinggalin aja ! "
" Kemana sih kamu zes,, aku kira bakalan di tungguin. Eh taunya ngilang aja kayak kuntilanak " ujar claire sambil berjalan masuk melalui gerbang sekolah
Seorang lelaki remaja yang baru saja memarkir kendaraanya dekat parkiran sekolah, mendapat sebuah panggilan dari ponselnya. Dia adalah kenzo. Ketua osis yang merangkap sebagai ketua tim basket di sekolah Leondefor.
" Hallo,, iya ma ada apa ? "
" Oke !! ma tenang aja ini ken lagi di..." Seketika dia terkejut saat seseorang menabraknya.
Brukk.....,,,,,takk,, !
" Aw....Ssshh duh sakit banget !! " ujar wanita itu sambil menggosok kepalanya.
Wanita itu ternyata tidak lain adalah claire, dia berjalan sambil melirik sekelilingnya untuk bisa menemukan sahabatnya zesra. Tanpa sadar dia menabrak kenzo yang mau berjalan dari tempat parkir. Tentu saja claire terkejut dan terjatuh saat tubuhnya menabrak badan kenzo yang tinggi dan tegap itu.
" Hei kau baik-baik aja " ucap kenzo sambil mengulurkan tangan kearah claire.
" gapapa !! "
" Aku bisa berdiri sendiri " jawab claire ketus
" Oh oke,, hmmm kau murid baru ya ? " tanya kenzon
" Haa ? Oh itu aku baru saja ingin mengantar berkas pendaftaran,, maaf aku tadi tidak sengaja , aku sedang buru-buru " ucap claire kemudian mengemasi berkasnya yang berserakan.
Melihat claire tengah sibuk mengemasi berkasnya yang berserakan, kenzo mencoba untuk membantunya dan menyusun beberapa lembar berkas yang sudah di pungutnya dari tanah.
" Hei ,, bisa berikan itu padaku ? " ujar claire sambil mengulurkan tangan.
Kenzo membalik kertas yang ada ditangannya saat itu. dan dia melihat kertas yang dipungutnya saat itu cukup lama. Dia tersentak saat claire memintanya menyerahkan kertas miliknya yang saat itu dipegang oleh kenzo.
" Ehh iya ini "
" Namamu cantik seperti orangnya "
" Claire Aleasha sungguh nama yang bagus ! " ujar kenzo
" Hufftt !! "
" Sini kertasnya !! "
Ekspresi claire seketika langsung berubah. Yang benar saja, Claire sangat anti dengan lelaki yang memuji dan berkata manis di depannya saat dia pertama kali bertemu dengan orang itu, siapapun lelakinya terkecuali papanya sendiri . Claire segera menarik kertas yang saat itu di pegang kenzo dan berdiri dengan cepat. Tapi , tiba-tiba saat claire hendak pergi kenzo menghentikan langkahnya.
" Eh tunggu dulu , bukannya kamu tadi bilangnya ingin mendaftar di sekolah ini ? " ujar kenzo
" Apa aku harus mejelaskan lagi kepadamu ? aku tidak suka jika harus mengulang perkataan yang sama dengan orang asing sepertimu !! "
" Cepat minggir !! " ujar claire terlihat sedikit risih
" Aneh sikapmu bisa berubah drastis dalam sekejap !! " ujar kenzo dengan heran
" Aneh apanya ? "
" Ayo cepat minggir, baru kenal udah sok tahu !! " sahut claire
" Bukan gitu ,,, eh ya sudahlah lagian,, "
" Sekarang sudah hampir jam 3 , dan setauku pendaftarannya ditutup jam 3. Sebenarnya Aku hanya ingin memberitahukan itu padamu " ujar kenzo sambil membalikkan badan dan berjalan meninggalkan claire .
" Zes kamu di mana sih ?? Aku gak tau harus kemana nih,, kamu jadi temen kok jahat banget ! " ucap claire tertunduk sambil memejamkan mata.
Tuk..tuk..tuk..tukk Terdengar suara langkah kaki yang berjalan menghampiri claire yang saat itu masih berdiri kaku di tempat dia terakhir berbicara dengan kenzo.
" Zess.....ra " ucap claire sambil mengangkat kepalanya.
" Sepertinya kau butuh bantuan , tampaknya kau belum pernah menginjakkan kaki di sini sebelumnya ? "
" Bagaimana kalau aku mengantarmu kegedung pendaftaran , itupun kalau kamu tidak keberatan " ucap kenzo yang ternyata kembali saat melihat claire tengah kesulitan
Sementara itu claire masih merasa ada yang aneh dengan lelaki itu kenzo, dia berfikir untuk menolak bantuan dari kenzo, tapi dia tidak ingin jika dia kembali mengulangi kesalahan yang sama dan terlambat memasukan berkas pendaftarannya ke sekolah ini. setelah beberapa detik berfikir akhirnya claire menerima bantuan dari kenzo.
" Hmmm baiklah " ucap claire
" Kalau begitu ayo ikuti aku !! " sahut kenzo mulai berjalan ke arah gedung pendaftaran
Sembari berjalan claire terus berfikir , dia tidak mau jika sampai berhutang budi dengan orang lain. Jika kenzo membantunya , tentu claire harus membalas kebaikannya.
" Heii,, Kau sedang memikirkan apa ? kau tidak melihat jam berapa sekarang ? ayo cepat jalan waktumu cuma tinggal 10menit lagi " terang kenzo kepada claire
" Apa ?? 10 menit ?? "
" Astaga ,, dimana tempatnya apa masih jauh ? " bertanya dengan muka gelisah.
" Ada 2 lantai lagi dari sini. Di lantai 3 " Sambil menunjuk ke atas .
Spontan claire segera berlari dan tanpa sadar dia menarik tangan kenzo agar berlari bersamanya. Claire berlari dengan sangat cepat tanpa memperhatikan orang yang sedang dibawa bersamanya itu. Dan akhirnya claire sampai di tempat pendaftaran 3 menit sebelum pendaftaran ditutup.
" Hei,, ! "
" Kita sudah sampai " ucap kenzo sambil menundukkan badan.
" Iya syukurlah masih ada waktu " jawab claire sambil bernafas ngos ngosan.
" Larimu sangat cepat , kau menyeretku seperi seekor peliharaan !! " ujar kenzo sambil menghela nafas panjang
Claire baru sadar ternyata saat ini dia masih menggenggam pergelangan tangan kenzo dengan kuat. Sontak claire terkejut dan langsung melepaskan pegangannya. Beberapa siswa dan guru yang saat itu juga berada disana sampai heran melihat mereka.
" Duh maaf maaf aku bener-bener gak sengaja ! "
" Tunggulah disini aku akan pergi mengantar berkas ini sebentar " ujar claire kepada kenzo
" Oke ! " jawab kenzo sambil bersandar ke dinding kelas tempat mereka berdiri.
Saat sedang menyerahkan berkas dan menandatangani beberapa berkas, claire mendengar beberapa dari siswa yang berdiri di sampingnya tengah berbisik sambil memandangi claire dengan heran. Tentu saja claire tidak terlalu menghiraukan mereka. Claire hanya memasang raut muka dingin yang selalu menjadi ciri khasnya.
( after reading please like and comments gais. Big thanks 🙏🏻 )
* By me : sandrassi~ *