Chereads / The Maze of Love / Chapter 7 - Eps 7

Chapter 7 - Eps 7

*******

Brummmmm,,,,,,Brummm,,,,

Sebuah mobil dengan sticker Bola yang menempel di bagian depan mobilnya melaju dengan santai.

Perjalanan mereka terasa sangat kaku. Tidak berbicara satu sama lain. Kenzo sibuk mengudi dengan hati hati sedangkan claire terus menatap ponsel yang tengah di genggamnya. Claire tampak sedang memikirkan sesuatu, kenzo yang sesekali melirik kearahnya menjadi penasaran karena sikap claire yang sangat sulit di tebaknya. Dan dalam kurun waktu kurang lebih setengah jam, mereka sampai ke tempat tujuan.

" hati-hati,, awas kepalamu " ujar kenzo yang sedang melepas safetybelt.

"emm,, iya baiklah " jawab claire menarik gagang pintu mobil

Ternyata kenzo keluar dari mobil lebih dulu dan dia segera membantu claire beejalan saat turun dari mobilnya dan membopong claire sampai kedalam rumah pijat.

" Ayo neng duduk disini, coba saya lihat dulu mana yang cidera " ujar mboknya sebut saja mbok uli

Mbok uli sudah bekerja sebagai tukang pinat selama 10 tahun, dia sangat ahli di bidang ini. Awalnya mbok uli hanya menggosok kaki claire dengan minyak secara perlahan, Tapi saat claire baru merasa enteng tiba tiba saat tangan mbok uli mencapai pergelangan kaki claire, dia langsung memutar dan menariknya dengan kuat.

Takk,,,,,,,, !

" Aaaaaaaa,,,,,,,,,,,,,,, !! "

" ehehe sudah neng, maap ya neng saya main cepat aja. Soalnya neng kelihatan lemas banget, kalau saya pijet perlahan ntar malah tambah sakit " ujar mbok uli

Saat kenzo mendengar terikan claire yang cukup kencang, dia bergegas masuk dan tanpa berfikir menerobos ke kamar tempat claire sedang di urut.

" Ada apa ?? kenapa kamu berteriak ? " ucap kenzo dengan wajah penuh kekhawatiran.

" waduh,, kenapa begitu tegang ? temanmu baik-baik saja kok " sahut mbok uli

" Tapi tadi aku mendengarnya berteriak " jawab kenzo heran

" Tenang saja , mbok hanya menarik pergelangan kakinya. Hmmm tapi karena kondisinya sudah lemas mbok main cepat aja biar temanmu tidak merasa sakit terlalu lama " jelas mbok uli

" Jadi , apa sekarang sudah baik baik saja ? " tanya kenzo memastikan keadaan claire

" Tentu saja "

" Mungkin masih sedikit ngilu ketika dibawa berjalan , tapi besok pasti akan pulih seperti semula " jelas mbok uli

" Oh syukurlah kalau begitu " jawab kenzo

" Claire,, bagaimana kakimu ? apa sangat sakit ? " ujar kenzo

" Emm,,, tadinya sakit sekali saat ditarik. Tapi sekarang sepertinya agak mendingan " terang claire

" Apa kamu pertama kali pergi ketempat seperti ini ? wajahmu sangat lucu saat kesakitan, lihatlah wajahmu merah seperti terbakar " ledek kenzo

" Lucu apanya !! " jawab claire bengis

" Wah lihat, kamu sampai menangis karena kesakitan " ledeknya lagi

" Aku tidak menangis,, mataku hanya perih saja karena kemasukan debu tadi " jawab claire memalingkan wajah

" Ahahaha sudahlah,, jangan marah aku hanya bercanda "

" Ayo kita pulang " ajak kenzo

" Baiklah "

Kenzo memperlakukan claire dengan baik. Dia membantu claire bahkan membayarkan jasa tukang pijat untuk claire. Claire mulai menerima opini selli tentang kepribadian kenzo yang baik dan suka membantu. Kini mereka bergegas menuju rumah claire.

" Terimakasih " ucap claire dengan nada malu.

" Hah apa ? "

" Apa barusan kau mengatakan terimakasih ? "

"hmm " sahut claire dengan wajah tanpa ekspresi

" ehehe,,,,, aku kira kamu tidak akan mengucapkannya " ujar kenzo

" Kenapa kamu bilang begitu ? " tanya claire

" Ya karena sejak awal kamu terus memarahiku , dan tatapanmu itu sangat menakutkan saat sedang marah. Jadi aku fikir kamu hanya bisa memarahi orang saja" jelas kenzo padanya

" Ya sudah,, yang penting aku sudah mengatakannya !! " ujarnya ketus

" Mengatakan apa ? " tanya kenzo lagi

" Terimakasih !! apa kamu tidak bisa mendengar ucapanku barusan ? " claire terlihat marah

" Oh iya sama-sama claire "

" Aku hanya bercanda,, jangan terlalu dimasukkan kedalam hati " ujar kenzo sambil mengendarai mobil dengan hati hati

" Terserah kau saja !! " ucap claire sambil cemberut

" claire,, claire tidak peduli siapa pun orangnya, jika di memerlukan bantuan dan saat itu aku berada di sana pasti aku akan membantunya " terangnya lagi

" Ya ya kamu memang lelaki yang baik dan tetaplah seperti itu " jawab claire judes

" Tentu saja !! aku tidak akan berubah " balas kenzo tetap fokus melihat jalan

" Kalau begitu apa kau bisa lebih cepat lagi ? aku merasa sangat letih, rasanya ingin cepat-cepat kembali kerumah dan segera tidur " ujar claire

" Apa kau sudah mengabari orang tuamu kalau saat ini kau baru kembali dari tempat tukang pijet ? "

" Pasti mereka sangat khawatir sambil menunggu di rumah sekarang " tutur kenzo

" Emmm ,,,, itu tidak perlu " jawab claire singkat

" Apa ? berarti kau belum memberitahu keadaanmu ? "

" Ayolah jangan terlalu egois,, pasti keluargamu sangat khawatir jika melihat kau dalam kondisi seperti ini secara mendadak " terang kenzo

" Sudahlah jangan mengaturku !! "

" Kau tidak tau apa-apa tentangku, mengapa kau menyibukan diri mengurusi urusan orang lain " bentak claire spontan

" Kenapa kau marah,, aku hanya memberi saran " ujar kenzo heran

" Percuma saja !! Orang tuaku tidak tinggal bersamaku " jawab claire

Entah apa yang ada dalam pikiran claire saat ini,, tiba tiba saja dia terlihat sangat marah saat kenzo menyuruh claire memberi kabar tentang keadaanya saat ini kepada orang tuanya sendiri. Claire terlihat marah, tetapi dia juga terlihat seperti menahan air mata yang sudah menggenang dan siap melesat di pipinya itu. Apa yang saat ini ada dalam fikiran claire adalah keluarganya. Papa, mama dan adiknya. Saat ini Claire benar benar merasa membutuhkan mereka, tapi apa daya mereka terpisah karena beban hidup yang menuntut orangtuanya untuk membiayai pendidikannya dan juga adik bungsu claire.

" ma maaf claire aku tidak tau.. "

" Apa kamu menangis ? ohh maaf aku sungguh minta maaf telah menyinggung perasaanmu "

Sebenarnya bukan ucapan kenzolah yang membuat claire sedih, hanya malu mengingat betapa menyedihkannya hidup yang dia lalu. Claire yang selalu berpura-pura terlihat kuat dihadapan orang lain sebenarnya hanyalah seorang wanita yang begitu rapuh. Bagaimanapun dia juga ingin keluaragnya berkumpul dan tinggal bersama disini, di kota Lian.

" Tidak kau tidak melakukan kesalahan apapun "

" Di pertigaan depan belok kiri, aku akan turun di sana " pinta claire pada kenzo

" Aku akan mengantarmu sampai rumah,, " jawab kenzo

" Tolonglah, turunkan aku di sana " desak claire

" Baiklah kalau itu maumu "

Setelah sampai di pertigaan jalan claire bergegas turun dari mobil kenzo.

" emm aku turun disini saja,, terimakasih sudah mengantarku " ucap claire

" Ya sama-sama ,, ini tasmu dan ini ada salep untuk kakimu. Pakailah semoga kakimu segera membaik " ujar kenzo meyerahkan sebungkus obat kepada claire

" Baik,,, sekali lagi terimakasih " ucap claire sambil melangkah pergi

Setelah turun dari mobil kenzo claire berusaha berjalan langkah demi langkah sambil menahan rasa sakit yang masih rasakannya. Sebenarnya posisi rumah claire sedikit masuk kedalam gang, tapi karena suasana hatinya yang sedang kacau dia memilih untuk berjalan sambil menenangkan fikirannya. Tapi claire tetaplah seorang wanita, dia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya akan kerinduanya kepada mama, papa, serta adik bungsunya saat ini. Dia berusaha tegar dihadapan orang, tapi saat sedang sendiri dia lebih sering menangis seperti saat ini, air matanya terus mengalir sambil berjalan memandangi ponselnya yang ternyata itu adalah foto keluarganya dulu. Sudah lama semenjak ayahnya bangkrut claire tidak pernah lagi berfoto bersama keluarganya. Claire terus berjalan dan akhirnya sampai rumah sekitar 15 menit kemudian.

********

drrriinggggg,,,,,,

drriiinggggg,,,,,

drriiingggg,,,,

Cahaya matahari menembus tirai jendela kamar claire, terdengar bunyi alarm yang begitu kencang dan berulang ulang. Claire terbangun dari tidurnya, dan dia terlihat sangat lesu tapi tetap saja, bagaimanapun keadaanya dia akan selalu terlihat cantik walaupun dilihat saat bangun tidur, kecantikannya tidak memudar sedikitpun

Message,,message,,drrtt....drttttt

" Eh siapa yang mengirim pesan " ujar claire membuka matanya

Sebuah pesan yang belum dibaca. Nomor tidak dikenal. Dan saat claire membukanya ternyata itu adalah pesan dari kenzo.

" Hai claire,, bagaimana kondisimu apa sudah membaik ? apa kau merasa lega setelah menangis semalaman ? "

" maaf calire,, aku sedikit khawatir melihat kondirimu semalam, aku mengikutimu diam-diam sampai depan rumah, dan aku melihat kau terus menangis " tulis kenzo

" dasar aneh kenapa dia malah mengikuti sampai depan rumah,, dan kenapa aku tidak melihatnya ? "

" apa yang harus ku balas ? " fikir claire sambil memandang pesan dari kenzo

" Aku baik-baik saja " claire mulai mengetik

" Ya aku akan membalas pesannya seperti ini saja " ujarnya sambil menekan tombol send.

message,,message,,,

" Cepat sekali dia membalasnya " ujar claire

" Oh iya claire,, selamat ya kamu sudah di terima di SMA Leondefor. Baru saja aku melihat papan pengumuman di sekolah. Jadi kau tidak perlu datang hari ini ke sekolah "

" Istirahatlah yang cukup " tulis kenzo dalam pesannya

Claire merasa sangat senang saat kenzo memberitahu bahwa dia telah di terima di SMA Leondefor.

" Benarkah " balas claire

" Iya benar,, selamat ya " balas kenzo lagi

" Wah benarkah.. terimakasih sudah memberitahukannya "

" Sama sama " jawab kenzo dalam pesannya

" Yess,, akhirnya aku di terima !! "

" yee,,yee,, ye.... "

Message,,, message,, drrttt

" Ada apa lagi ini ? " ucapku sambil mengecek pesan masuk.

" Ada satu hal lagi claire yang belum aku beritahu , Mos akan di adakan 3 hari setelah pengumuman ini di keluarkan. Jadi jangan sampai telat, kamu harus sampai di sekolah sebelum jam 07:00 "

" Okey baiklah " balas claire dengan menambahkan emot senyum.

Claire terlihat sangat senang mendengar kabar yang disampaikan kenzo. Tentu saja dia bersiap memberi tahukan kabat bahagia ini kepada orang tuanya. Namun siapa sangka saat claire ingin memberitahukan kabar bahagia ini kepada orang tuanya, justru dia malah mendapatkan kabar yang mengejutkan dari papanya.

" +628******* tuuuttttt...tuuuutttt...ttuu hallo "

" Hallo pa apa kabar ? mama dan adik bagaimana kabarnya ? "

" kabar papa baik sayang, bagaimana denganmu ? "

" claire baik-baik saja pa,, oya pa mama dimana ? claire sangat merindukan mama, bisa berikan handphone sama mama sebentar ? "

" Claire,, sayang,, sebenarnya mamamu... " pak Glen memberitahu sebuah kabar mengenai istrinya

" mama.... ! "

seketika ponselnya terlepas dari genggaman.

Claire sangat syok mendengar kabar yang di sampaikan oleh papanya. Kondisi mamanya semakin memburuk, buk mila mengidap penyakit ginjal yang sudah terbilang cukup parah. Selama ini claire tidak mengetahui penyakit yang diderita mamanya, oleh sebab itu sekarang dia merasa sangat sedih dan menyalahkan dirinya atas semua kesusahan yang di alami orangtua dan adiknya saat ini.

( after reading please like and comments gais. Big thanks 🙏🏻 )

*By me: sandrassi~*