" Uwahh,, syukurlah. Akhirnya aku mengantar berkasnya tepat waktu " ujar claire sembari membereskan perlengkapan yang dia bawa dan memasukannya kedalam tas.
" Kenapa kamu sangat terlambat mengantar berkasnya nak claire " ujar bu frisca yang saat itu bertugas menjaga tempat pendaftar.
" Oh,, maaf buk. Tadi ada sedikit gangguan di jalan saat saya menuju kesini, tapi semuanya sudah selesai dan saya sudah berusaha secepat mungkin untuk sampai kesini tepat waktu, sekali lagi saya minta maaf buk " sahut claire sambil membungkukkan badan
" Tidak perlu minta maaf, kami memang sengaja menunggumu. Anak yang manis,,, Hmm pantas saja beliau meminta kami mengundur waktu penutupannya " ucap bu frisca
" Mmm itu apa saya boleh pergi sekarang buk ? " tanya claire
" Ya silahkan,, tunggu saja pengumuman penerimaanya beberapa hari lagi " jawab bu frisca
Disisi lain kenzo kembali mendapat panggilan dari mamanya, karena beliau merasa khawatir saat telfonnya tiba tiba mati.
" Iya ma ken gak papa kok. Mungkin sinyalnya sedang jelek "
" Oh iya ma kayaknya ken gak bisa ikut makan siang deh hari ini, ada sedikit urusan disekolah " ujar claire sambil menoleh ke arah claire yang berjalan ke arahnya.
Saat mengetahui claire sudah kembali, kenzo yang saat itu sedang berbicara dengan mamanya ditelfon memberi kode kepada claire untuk menunggunya selesai berbicara. Dan beberapa menit setelah itu barulah ken menutup telfon dan berjalan menghampiri claire yang berdiri ridak begitu jauh dari tempatnya.
" Heiii claire , maaf sudah membuatmu menunggu " ujar kenzo
" Oh Ngak papa kok "
" maaf tadi aku bersikap kasar kepadamu, dan aku ingin berterimakasih karna kamu sudah mau membantuku " ujar claire gugup
" Emm itu tidak masalah. Aku tau kamu sedang panik, mungkin karena itu kamu bersikap agak berlebihan " ucap kenzo sambil menyapu layar ponselnya.
" Eh ituu,, handpone kamu retak ? "
" Eheh iya nih retak dikit aja kok, gapapa " jawab kenzo senyum menyeringai
Claire teringat saat dia menabrak kenzo tadi, dia melihat kenzo juga memungut sesuatu dari tanah. Dan dia yakin kalau dialah yang menyebabkan ponsel kenzo jatuh dan retak.
" Astaga !! "
" Apa handphone mu jatuh saat aku tidak sengaja menabrakmu tadi ? " tanya claire sedikit cemas.
" Mmm sepertinya iya " jawab kenzo dengan santai
" Aduh bagaimana ini ?? "
" Coba ku lihat,, duhh pasti harganya mahal " ujar claire merampas ponsel yang tengah di pegang kenzo
" Begini saja, aku akan memperbaiki kerusakan handphone mu. Dannn untuk biayanya aku akan menyicil sekali seminggu " ujar claire kembali saat beberapa menit dia terdiam seperti sedang memikirkan sebuah cara
Saat claire menyampaikan negosiasinya itu, kenzo sempat terdiam beberapa lama dan akhirnya tertawa lepas.
" Hei aku berbicara serius,, kenapa kau malah tertawa ? "
" Kalau tidak mau ya sudah,, aku akan segera pergi !! " ujar claire sedikit kesal
" Eittss.. tunggu dulu !! "
" Aku tertawa karna kau itu lucu, jangan salah paham dulu " jelas kenzo padanya
" Lucu apanya ? Dasar kamu laki laki aneh " ucap claire sambil melangkahkan kaki bergegas pergi
Ssett....
Dengan sigap kenzo menyambar pergelangan tangan claire yang akan berjalan meninggalkannya. claire tentunya berhenti melangkah dan membalikan badan.
" Apa-apaan kauu, beraninya pegang tanganku "
" Lepasin gak atau ,,,,, " gertaknya sambil merapatkan mulut.
" Opss.. sorry sorry aku benar-benar reflek.. oke aku lepas " melepaskan genggamannya
" Baiklah aku setuju dengan kesepakatanmu tadi, tapi bagaimana cara agar aku percaya kalau kau tidak akan mengingkari janjimu ? " tutur kenzo
" Hehh,, ? "
" Tenang saja aku bukan type orang yang suka mengingkari janji , setelah aku menjadi pelajar disekolah ini, kamu bisa mencariku disini kan " jawab claire sombong
" Kalau begitu berikan aku nomormu , aku akan memberitahukan berapa biayanya setelah aku membawanya ke teknisi nanti " jelas kenzo
" Ya sudah.. sini handphonemu biar aku yang mencatatnya.... +628*******. Ini ambilah !! " ucap claire lalu menyerahkan kembali ponsel kenzo
" okey claire , aku akan menghubungimu nanti " ujar kenzo sambil memeriksa ponselnya
" Terserah !! " jawab claire kembali membalikkan badan dan pergi meninggalkannya.
Setelah claire pergi kenzo terlihat sedang memikirkan sesuatu. Dan diapun kembali ke ruang pendaftaran dan menemui bu frisca. Ternyata kecurigaan kenzo benar, claire bisa sampai sekolah ini dan masih bisa menyerahkan berkas karena ada yang meminta kepala panitia sekolah menunggu seorang murid dan murid yang dimaksud adalah claire.
" Hmmmm bagaimana papa bisa kenal dengan claire ? apa mereka pernah berjumpa sebelumnya ? " ujar kenzo yang saat itu baru keluar dari ruang pendaftaran setelah bertemu bu frisca.
Sementara itu claire terus berjalan menuruni tangga. Dia berusaha menemukan zesra yang tidak tau dimana keberadaannya. Karena buru-buru dia tidak sadar tali sepatu yang dia pakai ternyata ada yang lepas. Saat melewati beberapa tangga, dia tidak sengaja menginjaknya, dan diapun terjatuh terguling.
Splassshhhh,,,,,,,,,,Brruk.... !!
" Aaaaaaaa ! ! " teriak claire saat itu.
Kenzo yang saat itu hendak kembali kelantai bawah mendengar pekikan seorang wanita dan diapun segera mencari dimana asal suara itu.
************
" Claire astaga,, ! "
" Kau baik-baik saja ? "
" Coba aku lihat apa ada yang terluka ?? " ucapnya sambil menyibak rambut claire yang berantakan dan menutupi wajahnya saat itu
" Tidak,,aku tidak apa-apa " ujar claire menepis tangannya.
" oh sorry,, mari aku bantu berdiri !! " kenzo membantu claire berdiri
" Ahh aww aww sakit " ujar claire sambil memegang kakinya
" Kenapa ?? apa kakimu sakit ? sepertinya kakimu terkilir ! Coba aku lihat " tutur kenzo
" Aduh sakit,, jangan dipegang yang itu sakit sekali " ujar claire mengernyitkan dahinya
" Iya maaf kakimu benar terkilir dan ada luka juga "
" Naiklah ke punggungku aku akan membawamu ke UKS " ucap azlan sambi mengambil posisi jongkok membelakangi claire
" Apa ? naik kepunggungmu ? "
" Tidak... tidak aku tidak mau " tolak claire dengan tegas
" Jangan keras kepala, aku tidak akan melakukan apa- apa. Aku hanya berniat membantumu saja "
" Apa aku terlihat seperti orang jahat ? "
" Ayolah jangan mengulur waktu lagi, kakimu akan semakin parah kalau kau tidak segera ditangani "
" Kenapa aku harus menuruti perkataanmu, memangnya kau siapa ? "
" Kau berbicara dengan asing seolah olah kau sudah lama mengenalnya,, itu hanya modusmu kan ! "
" Ya aku memang sudah mengenalimu , jika kamu memberi alasan bahwa aku orang asing, bagaimana bisa kamu menarik tangan orang asing ini dan membawanya berlari bersamamu tadi " balas kenzo terlihat kesal
" Mmm itu akuu,, aku tidak sengaja !! " claire tampak malu menjawabnya
" Jadi apa kau akan tetap duduk disini sampai sekolah ini tutup dan tidak ada orang sama sekali, atau kamu menerima bantuanku ? "
" Waktumu untuk berpikir hanya 3 detik !! "
" 1.....2.....ti " sambil melihat jam tangannya.
" Oke oke baiklah.. aku akan menerima bantuanmu !! " terlihat ragu
" Pilihan yang bagus,, ayo naiklah ke punggungku !! " perintah kenzo
Kemudian kenzo berjalan dengan hati-hati sambil menggendong claire di punggungnya. Keringatnya terlihat mulai membasahi keningnya, tapi dia tetap berjalan dengan sigap agar claire segera mendapat pengobatan.
" Astaga,, jantungnya berdetak sangat cepat "
" Kakinya juga terasa gemetar,, ya ampun claire,,,apa beratmu terlalu berlebihan gadis bodoh " sanggah claire dalam hati
Krrriit....
suara gagang pintu terbuka
" Permisi,, Apa ada orang ? "
" Kenapa begitu sepi, apa selli tidak ada di tempat ? " fikir kenzo .
" Kenapa ? "
" Apa tidak ada orang ? " tanya claire sambil memperhatikan keseluruh sisi ruangan.
Kenzo menurunkan claire di ranjang pemeriksaan. Dan dia bergegas keluar untuk mencari seseorang yang bisa membantu claire saat ini.
" Tunggulah disini sebentar aku akan mencari selli dulu, kamu bisa beristirahat dulu sampai aku kembali " sambil menyapu keringat yang mengalir di keningnya.
" Hmmp baiklah " jawab claire merebahkan tubuhnya
Karena masih merasa pusing saat jatuh tadi, claire memiringkan tubuhnya yang tadi dalam keadaan posisi tertelentang. Dia memandangi tirai penutup yang ada di sebelahnya cukup lama hingga claire mulai merasakan kantuk. Belum sempat matanya terpejam tiba tiba ponsel yang berada di genggamannya berdering dan diapun tampak kaget.
" Hallo.." ucapnya dalam keadaan masih belum sadar
"Hallo claire,, maaf ya aku baru nelfon . Tadi aku harus kembali kerumah, ada suatu hal penting yang harus aku lakukan,, maaf ya claire " ujar zesra dalam telfon terdengar bersalah
" Oh begitu ya zes,, yaudah gapapa kau harus menyelesaikan masalahmu dulu " jawab claire
" Ituu kenapa kau terdengar lemas begitu claire ? kau baik-baik saja kan ? " tanya zesra khawatir
" Iya zes, aku baik-baik aja kok "
" Kamu yakin claire ?? tapi kamu dimana sekarang ? "
" Aku udah pulang ke rumah kok, kamu tenang aja, udah dulu ya zes aku mau istirahat sebentar " ujar claire
" Hmm baiklah kalau begitu claire, nanti aku telfon kamu lagi ya !! " zesra mengakhiri panggilannya
Claire merasa bersalah karena tidak mengatakan yang sebenarnya kepada sahabatnya itu, zesra. Dia berfikir untuk tidak ingin membebani pikiran zesra saat ini karna dia merasa zesra juga tengan mengalami masalah. Jika tidak masalah yang serius, zesra tidak akan meninggalkannya begitu saja tadi pikir claire.
" Maaf ya zes,, aku gak bisa ngasih tau kamu yang sebenarnya " ucap claire sambil memandangi ponselnya.
Namun saat claire sedang terbawa perasaan memandangi riwayat panggilannya bersama zesra, tiba tiba seorang lelaki menyibak tirai yang ada di sebelah ranjang tempat claire berbaring.
" Hei kau,, apa kau tidak bisa menerima telfon diluar ! suaramu mengganggu istirahatku " ujar azlan yang saat itu juga berbaring di ranjang yang ada di sebelah tempat claire.
" Kau,, kau lagi ! "
" Dasar laki laki otak mesum,, apa yang kau lakukan disini ? "
" Hei bisakah kau berbicara pelan , suaramu itu bisa membuat gendang telinga orang pecah !! " ujar azlan sembari beranjak dari tempat dia berbating sebelumnya
Claire yang saat itu sangat kaget karna azlan muncul secara mendadak di sebelahnya langsung mengambil ancang ancang berdiri. Tapi dia melupakan satu hal, kakinya sedang terkilir. Saat dia mencoba turun dan menginjakkan kaki ke lantai, dia begitu kesakitan sehingga tidak dapat menjaga keseimbangan tubuh. Sebelum terjatuh claire mencoba bertumpu di sebuah meja yang ada di samping tempat dia berbaring tadi, nasih sial bukannya berdiri dengan baik claire justru terseret bersama meja yang memiliki roda pada kakinya itu dan.
Dukk,,,,, Srahhhhhhh !!!
tung,,taaangggg.....
" Aa ! "
Pekik claire yang terhempas ke lantai bersamaan jatuhnya barang barang termasuk segelas air yang ada di meja itu
" Heii..heii.. ada apa denganmu kamu seperti melihat hantu saja " sambil berjalan ke arah claire
" Jangan mendekat,, " ujar claire menahan langkah azlan
Azlan hanya berniat ingin membantu claire berdiri. Tapi claire yang saat itu dalam kondisi pakaian yang ketumpahan air menjadi salah faham atas niat baik azlan yang berjalan mendekatinya
" Kamu tidak punya telinga ya !! " sambil menutupi bagian dada yang basah karna tersiram air
" Hehh dasar bodoh " gerutu azlan memalingkan wajah
Bruukk,,,,,,
" Pakailah !! "
" Kamu terlihat semakin bodoh dengan tingkah seperti itu "
" Apa kamu takut ? kamu takut aku berbuat sesuatu yang aneh ? "
" Ahahah,,,, kalau aku mau aku bisa saja melakukan hal yang tidak terduga. Tapi kau bukan tipeku !! " sahut azlan
" Dasar lelaki mesum,, kamu sudah tidak waras ya !! "
" Aku tidak akan menerima bantuan dari lelaki sepertimu " balas claire sambil melempar kembali jacketnya azlan
" Kamu begitu naif,, tidak hanya berbohong, kau juga ahli berpura-pura tidak membutuhkan bantuan orang lain, Hehh " gumam azlan terlihat sepele
Azlan tidak seburuk yang difikirkan claire. Buktinya dia mencoba untuk membantu claire yang berusah menutupi bagian dadanya yang basah dengan meminjamkan hodie yang sedang dipakainya.
Krriittt,,,,,
Pintu terbuka, kenzo datang bersama seorang wanita sebut saja dia selli. Dia adalah wakik ketua osis di sekolah Leondefor saat ini. dan dia adalah anak dari seorang dokter ternama di kota Lian.
" Claire,, kenapa kau duduk di bawah ? " tanya kenzo sambil berlari kearah claire
" Iii..itu aku tidak sengaja terpeleset dan jatuh " jawab claire sambil menundukkan kepala
" Astaga,, kakimu kan cidera , kenapa kamu tidak berbaring saja ! "
" Mau aku bantu berdiri ? " tanya kenzo
Claire merasa malu saat kenzo berusaha membantunya. Dia menolak bantuan kenzo dan meminta agar selli yang membantunya berdiri dan mengantarnya ke ranjang pemeriksaan.
" Terimakasih ,, maaf sudah merepotkanmu " ujar claire
"Tidak perlu sungkan,, ini adalah tugasku jadi aku harus membantu setiap murid yang memerlukan bantuan dan pengobatan " jawab selli dengan sedikit senyuman tipis di bibirnya
" Kalian terlihat sangat dekat " ujar claire
" Iya kami sudah berteman sejak lama, dan kami juga satu angkatan dan berada di kelas yang sama " jawab selli
" Oh,, pantas saja dia sangat familiar dengan sekolah ini. Ternyata dia juga siswa disini " guman claire sendiri
" Iya ,, apa kamu tidak tau ? " sahut selli sambil menatap claire
" Hmm tahu tentang apa ? " tanya claire balik
" Kenzo itu ketua osis sekolah ini, dia sangat populer di sekolah ini karena selain tampan dia juga suka membantu teman temannya. Dia juga jago bermain basket... hmmmp benar benar pria idaman setiap wanita " ujar selli sambil tersipu malu
Claire merasa sedikit risih dengan ekspresi selli saat itu. Menurutnya selli terlalu berlebihan memuji kenzo. Sedangkan dua lelaki yang diminta keluar oleh claire keluar dari ruangan itu sekarang sedang berada di depan pintu dan saling melemparkan tatapan dingin satu sama lain.
( after reading please like and comments gais. Big thanks 🙏🏻 )
*By me : sandrassi~*