( PERAWAN CINTA)
Setelah Thamus memberikan aku Kejutan berupa kue ultah dan cincin berlian sebagai kado ulang tahunku. Lalu Thamus berencana mengajakku untuk dinner di luar. Weekend Thamus mengajakku untuk menginap dua hari satu malam di hotel daerah Bandung.
"Kita pergi menginap yuk di Bandung. Sekalian aku mau kasih kejutan hadiah buat kamu lagi" ujar Thamus berbisik di telingaku.
" Boleh mas. Aku pamit ke ibu dan ayahku dulu di ruang tamu ya" ujarku yang bergegas menemui ayah dan Ibuku.
Dan aku pun bergegas menuju ruang tamu. Disana aku melihat ayah,ibuku dan Rafaela sedang menonton TV bersama di ruang tamu. Aku menghampiri mereka yang sedang asyik menonton. Semenjak aku menikah. Aku sudah berbaikan dengan Rafaela. Dan aku sadar sebenci apapun aku sama Rafaela tetap aja dia istri muda dari ayahku. Aku harus lebih dewasa dan memahami perasaan ibuku saat ini.
" Hai, ayah!! Hai,ibu!! Hai, Rafaela!!" ujarku bahagia.
" Selamat ulang tahun ya sayang. semoga panjang umur sehat selalu. Jadi istri yang Soleha,berbakti sama suami dan cepat hamil ya. Ayah pengen gendong cucu dari kamu" ujar ayahku sambil mendoakan.
" Aaamiin... Terimakasih atas ucapan dan doanya ya ,ayah!!" ujarku sambil cipika-cipiki.
" Selamat ulangtahun ya sayang. Semoga kamu bahagia terus. Cepat hamil. Jadi istri yang Soleha dan doa yang terbaik untuk kamu" ujar ibuku sambil cipika-cipiki.
" Makasih banyak ibu atas ucapan dan doanya" ujarku sambil mencium pipi ibuku.
" Ini kado dari ibu" ujar ibuku yang memberikan kunci mobil untukku.
" Ya Allah ibu. Kenapa harus repot-repot segala pake segala ngasih kunci mobil" ujarku sambil menangis.
" Iya biar kamu kalo mau pergi-pergi enggak usah naek ojek online aja. Nanti suruh pak Supri yang menyetir ya" ujar ibuku bahagia.
" Terimakasih banyak ibu" ujarku sambil memeluk erat tubuh ibuku.
" Selamat ulangtahun ya Lolita. Wish you all the best" ujar Rafaela mengucapkan selamat.
" Terimakasih atas ucapan dan doanya" ujarku merasa senang.
" Ini kado buat kamu dari aku" ujar Rafaela memberikan sebuah kado besar kepada diriku.
Dan saat aku buka kado dari Rafaela. Aku pun terkejut dengan kado yang telah di berikan nya berupa satu set alat make up dan tas branded.
" Makasih banyak ya kado nya. Aku suka banget" ujarku sambil cipika-cipiki.
" Alhamdulillah. Syukurlah kalo kamu suka kadonya"ujar Rafaela.
" Kamu mau kado apa dari ayah?!" tanya Ayahku.
" Enggak usah repot-repot, Ayah. Aku kesini mau pamitan sama kalian semua!!" ujarku.
" Pamitan?!! Emang kamu mau kemana sayang?! " tanya ibuku.
" Aku sama mas Thamus mau honeymoon ke Bandung seminggu menginap disana. Jadi sekarang aku minta ijin sama ayah dan ibu juga Rafaela" ujarku.
" Owh mau honeymoon ya. Ibu pikir mau pindah rumah pergi dari rumah ini!!" ujar ibuku ketakutan.
" Enggak tahu deh kalo soal itu. Aku belum mikirin mau pindah rumah Thamus atau tetap tinggal disini" ujarku.
" Owh begitu. Yang penting jangan jauh-jauh pindahnya. Biar kalo kangen ibu nanti bisa maen" ujar Ibuku.
" Coba kamu check m-banking rekening kamu soalnya Ayah udah transfer uang sebagai kado ultah kamu. Duitnya terserah mau beli apaan?!" ujar ayahku memberitahu.
" Coba aku check yah. Allahu Akbar!! 50 juta?! Banyak banget yah. Aku balikin yah. Ini kebanyakan banget buat aku. Dan aku gak bisa Nerima kado sebanyak ini" ujarku sambil tersenyum.
" Enggak apa-apa kok sayang. Rejeki enggak boleh di tolak. Anggap aja itu juga sebagai kado pernikahan kamu sama Thamus. Ayah hanya bisa ngasih kado kecil buat kamu. Semoga kamu suka dan senang ya dapat kado dari ayah" ujar Ayahku langsung memeluk erat.
" Terimakasih ayah atas ucapan doanya dan kado ulangtahun nya . Semoga rejekinya ayah bertambah." ujarku mendoakan.
Dan setelah aku berpamitan. Thamus turun dari kamar dengan membawa koper dan tas yang biasa aku bawa kalo jalan jalan ke mall atau nongkrong bersama temanku.
" Aku dapat hadiah mobil dari ibuku" ujarku sambil pamer kunci mobil.
" Aku sudah tau Sebelum kamu pamer aku sudah tahu sebelumnya. Ya udah sini aku test Drive mobil baru kamu,"ujar Thamus sambil mengambil kunci mobil dari tanganku.
" Ih jahat banget ya. Pada sekongkol buat ngasih kejutan hadiah ulangtahun aku" ujarku mengambek.
"" Ayah,ibu dan mba Rafaela. Aku dan Lolita pamit pergi ke Bandung ya selama seminggu. Aku sudah mengajukan cuti kerja di rumah sakit" ujar Thamus yang berpamitan.
"Iya hati hati di jalan ya. Kasih kabar kami bila sampai di Bandung" ujar Ayahku.
" Iya itu pasti ayah. Nanti aku kabarin kalo kami sudah berada di Bandung" ujar Thamus memasukkan semua tas dan koper ke dalam mobil baru ku.
Dan kemudian aku dan Thamus pergi meninggalkan rumah aku menuju Bandung.
" Kalo capek tiduran aja. Jangan paksakan diri untuk melek. Kamu kan lagi hamil. Harus sering refreshing biar makin semangat menjalani aktivitas kamu".
' Iya makasih ya atas perhatian dan pengertian nya" Ujar langsung tidur di dalam mobil.
Sesampainya di Bandung. Aku dan Thamus menelpon keluarga di rumah kalo kami sudah sampai di kamar hotel. Hari ini aku dan Thamus di kamar hotel berdua. Karena efek baru sampai di hotel. Aku menahan rasa ingin tahu menjadi rasa cukup tahu.
" Karena kita baru sampai hotel. Gimana kalo istirahat aja dulu. Besok baru berkeliling kota Bandung bersama." ujar Thamus menyarankan.
" Siap mas" ujar ku yang menyetujui.
" Kamu istirahat aja sekarang biar besoknya kembali fit lagi. inget kamu sekarang berdua bukan sendiri lagi. Pokoknya inget kamu harus lebih perhatian dari aku. Ada Dede bayi yang harus tiap hari kamu kasih makan" ujar thamus tegas.
" Iy mas . Aku bakalan lakuin perintah kamu" Ujarku sambil menggangg guk kepala.
Dan malam harinya aku di ajak makan malam romantis di dalam kamar hotel. Aku di berikan kue ulang tahun lagi berserta ucapan dari pelayan hotel.
" Ya ampun sayang!! Kamu so sweet banget sih. Aku jadi makin cinta deh sama kamu" ujarku bahagia menerima makan malam romantis dan kue ulang tahun lagi.
" Iya. Karena kamu spesial dan istimewa buat aku. Jadi aku kasih kado yang indah dan takkan terlupakan buat kamu" ujar Thamus sambil mencium bibir ku.
" Ah,mas Thamus bisa banget sih seromantis ini. Padahal dulu waktu pacaran enggak seperti ini" ujarku terkejut.
" Iya dong. Harus romantis dan beda kalo udah nikah. Biar makin di sayang sama kamu" ujar Thamus yang kemudian menggendong tubuhku dan membawa tubuhku ke atas ranjang.
Dan selanjutnya kami bermesraan di atas ranjang sambil berciuman dan kemudian berhubungan intim berdua di ranjang kamar hotel.