Chereads / Perawan Cinta / Chapter 20 - BAB 20. MENIKAH

Chapter 20 - BAB 20. MENIKAH

( PERAWAN CINTA)

Hari yang aku tunggu pun tiba. Hari ini aku dan Thamus telah melangsungkan proses akad nikah di rumahku. Aku memakai gaun kebaya warna silver lengkap dengan aksesoris dan make up flawless dari makeup pengantin terkenal keranan dari ayahku. Dan Thamus pun juga memakai jas warna silver sama dengan warna gaun kebayaku.

" Selamat ya Beb. Udah jadi suami istri. moga langgeng sampai kakek dan nenek. Cepat punya anak biar rumah kalian rame dan rempong" ujar Mathilda sambil cipika-cipiki.

" Makasih ya Beb. Moga segera menyusul ya" ujarku bahagia.

Semua tamu undangan yang kami undang hanya sedikit. Karena aku dan Thamus enggak mau terlalu lama mengadakan acara pernikahan sampai malam. Aku mengundang sahabat,kerabat dan handai taulan yang terdekat dari Jakarta.

" Aku capek. Boleh istirahat ke kamar gak?! " ucapku sambil di anter oleh Thamus.

" Ya udah kamu istirahat di kamar ya. Nanti aku pamit sama keluarga kamu" ujar Thamus.

Dan setelah Thamus berpamitan dengan orangtuaku. Thamus kembali ke kamarku. Namun saat memasuki kamarku Thamus melihat aku sudah tertidur pulas. Dia melihatku penuh cinta saat aku tertidur. Dan kemudian Thamus tidur di sampingku sambil memeluk dari belakang.

" Sayang bangun udah pagi" ujar Thamus membangun kan aku.

" Eh,sayang. maaf aku baru bangun. Kelelahan acara kemarin" ujarku sambil bersandar ke kasur.

" Iya enggak apa-apa. Kamu mau sarapan apa?! Biar aku nanti bawain ke kamar" ujar Thamus perhatian.

" Aku nanti turun ke bawah aja sarapan bareng keluarga" ujarku sambil menahan kelelahan.

" Jangan paksakan diri kamu. Wajah kamu aja pucat banget. Aku yakin kamu gak kuat buat turun ke bawah ruang makan. Udah kamu disini aja. Aku bawain makanan ke kamar. Nanti aku kasih tau ayah dan ibumu juga soal kondisi kamu ya" ujar Thamus.

" Owh Begitu. Ya udah makasih ya Sayang" ujarku sambil bergegas mandi dan berganti baju.

Setelah aku selesai mandi. Thamus datang dengan membawa makanan untuk aku sarapan. Saat aku sedang memakai handuk dan akan berganti pakaian. Dan Thamus menaruh makanan pada meja di kamarku.

" Kamu udah mandi sayang?! Kok enggak ngajak aku sih?!" ujar Thamus sambil memelukku dari belakang.

" Ih sayang. Aku mau ganti baju. Jangan peluk begini. Aku enggak bisa ganti baju ini mah" ujarku bercanda.

" Hehehe.. nanti aku bantuin ganti baju deh" ujar Thamus bercanda.

" Ih jangan begitu dong,mas!! Aku nanti masuk angin nantinya." ujarku mulai kesal.

Lalu dengan sengaja Thamus menarik handukku hingga aku tak berbusana. Dan mulai mengajakku bercanda di atas ranjang. Kemudian Thamus menciumku dari ujung kaki hingga ujung kepala. Thamus melakukan rapelan hubungan intim denganku karena semalam dia tak berani membangun aku yang telah tertidur pulas.

" Yah,sayang parah banget!! Aku baru mandi. Masa mandi lagi sih" ujarku meledek.

" Yah, enggak apa-apa sayang. Kan kalo memuaskan suami itu ibadah dan dapat pahala dari Allah " ujar Thamus sambil merayu.

" Ah bisa aja kamu mah. Bikin aku keramas Mulu" ujarku bercanda.

" Ya enggak apa-apa lah. Kita mandi bareng" ujar Thamus sambil rebahan di kasur denganku.

" Hehehe.. kamu mah bikin aku makin cinta sama sikap kamu!!" ujarku sambil mencium bibir nya Thamus.

" Haruslah kamu cinta sama aku. Kan aku udah jadi suami yang sah" ujar Thamus sambil menarik hidungku.

Setelah lima belas menit rebahan bersama di kasur ranjangku. Kamipun mandi bersama seperti pasangan pengantin baru yang lainnya. Menikmati masa-masa indah di awal pernikahan sebelum punya anak. Semenjak Thamus tahu bahwa aku telah hamil. Dia makin perhatian dan sayang banget sama aku dan bayi dalam kandungan aku.

" Selamat siang sayang!! Lagi apa?! Udah makan apa belum?! Jangan sampai telat makan ya. Inget ada Dede bayi ya!!" ujar Thamus perhatian.

" Selamat siang juga,mas sayang!! Aku baru selesai makan. Sekarang lagi ngemil buah alpukat dan buah naga sambil nonton drama Korea di kamar " ujarku yang lagi happy banget.

" Iya pokok nya kamu jangan sampai lupa makan. Jangan lupa minum vitamin juga susu hamil. Ingat ada Dede bayi calon buah hati kita yang butuh makanan bergizi ya" ujar Thamus makin perhatian.

" Iya mas sayang. Udah aku lakuin semua perintah mas kok. Kamu pulang jam berapa?!" ujarku sambil nonton drama Korea.

" Aku belum bisa kabarin jam berapa pulanh. Nanti aku WhatsApp kamu lagi ya kalo udah mau pulang kerja. Jangan kecapekan ya Nonton drama Korea. Istirahat yang cukup. Kalo ngantuk langsung tidur" ujar Thamus bawel.

" Iya mas sayang bawel ku. Yang cerewet banget seperti ibuku" ujarku bercanda.

"Nanti kalo aku pulang sore. Kita cek Dede bayi ya di temen aku yang juga sebagai dokter kandungan di rumah sakit aku bekerja. Nanti aku jemput kamu di rumah ya" ujar Thamus.

" oke,siap mas sayang!!" ujarku sambil mengakhiri percakapan kami.

Karena sudah hampir empat jam aku menonton drama Korea di laptop. Akhirnya aku tidur siang karena efek ngantuk dan mata sudah lelah karena fokus menonton. Saat aku sedang pulas tidur. Thamus datang dengan berjalan perlahan-lahan memasuki kamarku untuk memberikan kejutan untukku.

" Sayang bangun!! Jadi ke dokter kandungan kan!!" ujar Thamus menepuk lenganku dengan lemah lembut.

" Hah?! Kamu mas?! Kapan sampainya?! Kok enggak ngasih kabar sih ke aku?! Katanya mau WhatsApp aku?!" ujarku kesal.

" Iya maaf ya sayang?! Happy birthday to you,sayang?!" ujar Thamus sambil membangunkan aku dan memberikan kue ulang tahun.

" Makasih sayang atas kejutan nya. Aku pikir kamu lupa. Abis tadi pagi kamu cuek banget. Berangkat kerja langsung pergi aja tanpa cipika-cipiki sama aku. Ternyata udah bikin rencana ya!!" ujarku sambil menangis.

" Kok kamu jadi menangis sih?! Kan aku udah bilang maaf tadi. Jangan nangis lagi ya!!" ujar Thamus sambil menghapus air mataku.

" Aku pikir kamu udah enggak sayang sama aku lagi karena sekarang kamu sibuk sama pekerjaan" ujarku yang salah paham.

" Ya mana mungkin aku enggak sayang sama kamu. Karena kamu adalah wanita yang di takdirkan tuhan untuk aku. Dan kamu wanita yang paling mengerti aku. Sebelum tiup lilin kamu make a wish dahulu ya" ujar Thamus mencium keningku.

" Huhhhuhhhuffftt" ujarku meniup lilin nya setelah make a wish.

" Aku boleh tau doa kamu?!" tanya Thamus penasaran.

" Aku pengen kita selamanya bersama sampai maut memisahkan. Dan selalu di berikan kesehatan,umur panjang dan di jauhkan dari marabahaya" ujarku berdoa.

" Aaamiinn.. Semoga doa kamu di jabah oleh Allah SWT ya ,sayang!!" ujar Thamus bahagia karena suprise buat aku berjalan lancar.

Setelah meniup lilin. Aku memotong kue dan makan kue bersama sambil mengobrol di kamarku.