Chereads / SENANDUNG MASA REMAJA / Chapter 2 - Hari pertama

Chapter 2 - Hari pertama

Cerita ini dimulai dari sebuah sekolah negeri yang cukup terkenal di kota Cempaka. Sekolah negeri terfavorit di kota itu, bahkan untuk memasuki sekolah itu siswa-siswa yang hendak mendaftar harus memiliki nilai akademik di atas rata-rata dan harus melewati sejumlah tes. Banyak calon siswa yang harus menelan kekecewaan mereka karna tidak bisa masuk ke sekolah itu. Pagi ini hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru. Para siswa baru merasa senang sekaligus bangga bisa mengenakan seragam sekolah kebanggaan mereka itu. Banyak juga yang sudah tidak sabar untuk memulai pelajaran.

Bel sekolah pun berbunyi, jam tepat menunjukkan pukul 7. Para siswa berlarian menuju halaman untuk upacara bendera seperti yang biasa dilakukan setiap hari Senin. Semua siswa berjajar rapi mengikuti barisan kelas masing-masing tidak terkecuali anak kelas X yang baru masuk untuk pertama kalinya di sekolah ini. Mereka berjajar rapi dan masih takut untuk membuat kegaduhan. Upacara pun dimulai dan selang 10 menit kemudian tiba-tiba ada suara gaduh beberapa orang anak yang terlambat masuk. Kepala sekolah yang memimpin upacara sontak langsung menghardik mereka.

"Yang baru datang silahkan membuat barisan tersendiri. Bagaimana kalian ini hari pertama masuk kalian sudah terlambat", hardik kepala sekolah. Sepertinya kepala sekolah sudah tahu tabiat anak-anak itu, sehingga kepala sekolah menghardik mereka seperti itu. Iya...mereka adalah geng yang terkenal di sekolah itu...mereka menamai dirinya "geng Jupiter" atau anak-anak yang sudah mengenal mereka menyapa geng JP singkatan dari nama geng itu. Geng itu dibentuk semenjak mereka duduk di bangku kelas XI dan ternyata saat naik ke kelas XII mereka masih melanjutkan kebersamaan geng mereka itu. Personil dari geng inti mereka sebenarnya adalah 5, kepala geng JP bernama Ceska, dan keempat anggota lainnya ada Toni, Marta, Joni, dan juga Onat. Meskipun terkenal sebagai anak pembuat onar di sekolah, banyak anak yang menginginkan menjadi anggota dari mereka. Yah meskipun mereka pembuat onar tetapi setidaknya banyak prestasi yang mereka raih untuk sekolah mereka. Misalnya saja Ceska, dia adalah salah satu atlet futsal kebanggaan sekolah. Tapi sayangnya dia adalah tipe orang yang tidak bisa diam ada saja keramaian dan keonaran yang dia buat di kelas. Meski sekarang mereka tidak sekelas seperti dulu tapi mereka tetaplah solid, terbukti di hari pertama mereka sekolah secara bersamaan mereka telat dan sukses dipermalukan di depan siswa yang lain.

*****

Setelah selesai upacara geng JP masih dihukum oleh kepala sekolah di bawah tiang bendera. Sebenarnya mereka masih terlihat pd ketika menjalani hukuman itu. Sampai akhirnya ada sesosok wanita yang lewat di depan mereka. Dia adalah Naca, salah satu siswi yang dulu juga satu kelas dengan geng JP. Naca memang tak pernah akrab dengan geng JP tapi ada salah satu anggota yang sebenarnya suka mencuri pandang dengan Naca yaitu Ceska. Yah...hanya sebatas mencuri pandang karna tak ada yang berani saling menungkapkan.

"sst..tt....t..hai Naca...lama gak ketemu", sapa Toni sambil melambaikan tangan dan menggoda Naca yang sedang lewat.

Naca tersenyum sekilas memandang mereka dan berlalu begitu saja.

"Cie....ada yang salting nih....", sambil menyenggol Ceska yang masih bengong melihat Naca yang sudah berlalu.

"Apaan sih loe...?",jawab Ceska.

"Jangan bilang kalo lo masih naksir sama Naca, hei bro sudahlah lupain aja Naca masih banyak cewek-cewek lain diluar sana yang jelas-jelas naksir lo", kata Marta

"Ah lo kayak gak tau Ceska aja....dia kan.....".

"udah...h....Cinta...Mati...." jawab mereka bersama-sama sambil tertawa.

Kepala sekolah pun menghampiri mereka karna kegaduhan gelak tawa yang mereka buat.

"Baiklah hari ini bapak akan diskon hukuman kalian, mengingat ini masih hari pertama masuk sekolah. Tapi lain kali jangan harap bapak bisa berikan dispensasi. Silahkan kalian kembali ke ruang kelas kalian masing-masing."

Kepala sekolah memang sengaja tidak memasukkan mereka ke dalam satu kelas, khawatir banyak guru yang mengeluh dengan kegaduhan di kelas yang mereka buat seperti tahun ajaran kemarin.

Sebenarnya mereka sedih karena tidak satu kelas lagi, terlebih bagi Ceska dia harus gigit jari karena tidak bisa satu kelas dengan Naca. Dan akhirnya mereka harus memulai pelajaran hari pertama di kelas masing-masing dengan penuh kegalauan di benak mereka masing-masing.

********