Aku Talitha Sanjaya. Perempuan berumur 17 tahun. Aku terbiasa dipanggil Litha atau Aya. Kedua orang tuaku dan teman-teman terdekatku biasanya memanggilku Aya, sedangkan teman-teman yang sekedar kenal memanggiku Litha.
Disini aku ingin menceritakan kejadian yang cukup seram yang pernah ibuku alami. Sebelum itu, aku akan menceritakan sedikit tentang ibuku.
Ibuku merupakan perempuan biasa yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Ibuku terlahir dari keluarga yang sederhana. Ibuku merupakan sosok perempuan yang kuat. Ibuku bukanlah seorang Indigo yang bisa berinteraksi dengan mereka yang tak terlihat.
Keluarga ibuku juga bukan keturunan orang-orang yang memiliki keistimewaan seperti itu. Tetapi, memang beberapa keluarga ibuku sudah pernah melihat atau merasakan keberadaan mereka tanpa sengaja.
Dan kali ini aku akan menceritakan kejadian yang sedikit menyeramkan yang dialami oleh ibuku beberapa tahun yang lalu.
***
Sekitar beberapa tahun yang lalu dimana aku masih berusia 5 bulan, ibuku mengalami kejadian ini.
Kejadian ini terjadi ketika ibuku berkunjung kerumah nenekku. Saat itu ibuku sedang menyusuiku dirumah om dan tanteku yang merupakan adik dari ibukku. Rumah om dan tanteku hanya berjarak beberapa rumah dari rumah nenekku.
Ibuku menyusuiku dirumah om dan tanteku karena dirumah nenekku sedang ramai. Aku yang sudah mengantuk terganggu dengan keramaian itu.
Akhirnya, ibuku memutuskan untuk menumpang menyusuiku di rumah om dan tanteku. Kebetulan om dan tanteku bekerja hingga larut malam. Jadi, rumah itu dalam kondisi kosong tidak ada orang sekarang.
Ibuku menyusuiku di dalam kamar tanteku. Saat sedang menyusuiku tiba-tiba ibuku mendengar suara seperti pintu dibuka oleh seseorang.
Ceklek...
Ibuku yang saat itu berpikir positif, menduga bahwa om ku sudah pulang berkerja. Tak berapa lama kemudian terdengar suara televisi sedang dinyalahkan.
Awalnya suara itu hanya samar-samar terdengar di telinga ibuku. Tapi, lama-kelamaaan suara itu semakin besar. Aku yang saat itu sedang tertidur lelap mulai terganggu karena suara itu.
Melihat aku terganggu ibuku teriak untuk menegur om ku yang sedang menonton itu.
"BAS, KECILIN VOLUME TV NYA!"
Sayangnya tidak ada jawaban apapun yang terdengar, hanya suara televisi yang terdengar semakin besar. Karena aku semakin terganggu, akhirnya ibuku berteriak untuk yang kedua kalinya.
"BAS, KECILIN VOLUME TV NYA! ANAK GW MAU TIDUR!"
Dan untuk yang kedua kalinya tidak ada jawaban apapun. Tapi suara tv itu perlahan mengecil. Sampai akhirnya tidak ada suara lagi dirumah itu, hanya keheningan yang mengisi suasana rumah itu.
Aku pun juga sudah kembali tertidur dengan nyenyak di pelukan ibuku. Di tengah menidurkanku, seketika ibuku teringat pesan yang dikirimkan oleh om ku saat ibuku meminta izin untuk kerumahnya.
Begini bunyi pesan yang diterima ibuku.
"Iya kak, minta aja kuncinya sama mama. Gw sama April bakalan lembur malam ini. Jadi, kemungkinan gw pulangnya pagi."