"kak aku pulang " salsa membuka pintu dan disana terdapat kakaknya yang sedang duduk di kursi menunggu kepulangan adiknya. "kakak belum tidur."
" belum sayang,, kamu dari mana ko malem banget pulangnya. " tanya kakak salsa.
" iya kak tadi salsa latihan band dulu sama jihan, kak surya, kak satria. " salsa menjelaskan.
" kak satria, kak surya.?? Siapa mereka.. Teman baru kamu sa.? " kakak salsa bertanya kembali.
" iya kak mereka kakak kelas salsa,, mereka itu keren tau kak apalagi kak surya,, dia tampan, coll,,, pokonya keren deh. Salsa pengen punya pacar kayak kak surya. " salsa hanya tersenyum senyum menjelaskannya
" aduh adek kakak lagi kasmaran ya,, kamu kan masih sekolah menengah atas,, jadi saran kakak jangan dulu pacaran ya. Kakak gak mau nanti masa depan kamu rusak hanya gara-gara cinta. " kakak salsa khawatir karena ketika ia seusia salsa banyak temannya yang patah hati karena cinta,, bahkan ada yang sampai rela ingin bunuh diri hanya karena di cuekin sama pacarnya. Maka dari itu kakak salsa merasa khawatir kalau salsa bakal mengalami hal itu, karena salsa adalah adik satu-satunya, apalagi sekarang orang tua mereka sudah tiada karena sebuah kecelakan mobil disebuah jalan tol.
Untungnya kedua orang tua salsa memiliki sebuah toko properti yang sekarang di percayakan kepada pamannya,,
kakak salsa tidak bisa melakukan itu karena dia harus kuliah, tapi sesekali dia mengecek pengeluaran dan pemasukan toko tersebut,, pamannya baik, dia menjaga toko itu dengan tulus tanpa mengharapkan apapun dari salsa dan kakaknya. Pamannya selalu menjaga mereka berdua.
" kakak ini,,," salsa berlalu menuju kamarnya.
Kakak salsa hanya menggelengkan kepalanya, salsa memang sedikit keras kepala. Jarang sekali saran kakaknya itu didengar.
Kakak salsa lalu mengunci pintu rumah dan ia berjalan menuju kamarnya.