Lalu mamahnya jihan datang membawa makanan yang dia buat tadi.
" silahkan di makan nak satria, maaf tante membuatnya agak lama soalnya tante jarang kedatangan tamu."
Mamah jihan sudah tau nama satria soalnya ketika datang satria memperkenalkan dirinya.
"iya tante gapapa.. Maaf jadi ngerepotin tante.." satria menjawab dengan tersenyum.
" tidak papa ko,, yasudah tante tinggal dulu ya,," mamah jihan pun pergi menuju dapur kembali.
Satria hanya menganggukan kepalanya, lalu ia memandang jihan kembali.
" gua mau ngajak lu maen ke tempat wahana bermain, mumpung hari minggu pasti seru kalau kesana." satria menjelaskan.
" Owh,, Yaudah gua bilang ke mamah dulu ya. " jihan lalu pergi menuju ke mamahnya yang sedang memasak. . Ia pun meminta ijin mamahnya. " mah jihan pergi dulu ya sama satria,, "
" pergi, kemana? Tapi kan kamu belum sarapan sayang. " ucap mamahnya.
" gak usah mah, nanti jihan sarapan di jalan aja. " jihan lalu pergi kelantai atas menuju kemarnya untuk mengambil tas selempang kecil yang biasa ia bawa untuk bermain.
Rio pun turun menuruni tangga, ia sangat tampan dengan gaya khasnya, baju yang rapih dan gaya rambut yang sedikit gondrong, ia membawa tas hendak pergi keluar,, ia sudah ada janji dengan teman-temannya untuk nongkrong sekalian membahas tugas kampusnya. Ia pun berpamitan kepada mamahnya.
" mah rio pergi dulu ya. "
" kamu tidak sarapan dulu nak. " tanya mamah.