"Yaoyao, kamu sudah kembali dari lomba?" Teriak seorang nenek yang berdiri di depan pintu.
Saat ini Yaoyao yang bernama lengkap Huo Yao sedang mengendarai sebuah sepeda berwarna hitam yang mengkilap. Ia baru saja melewati sebuah toko kecil di gang kecil.
Huo Yao dengan pelan mengerem sepedanya dan ujung kakinya segera turun dari pedal sepeda ke arah tanah. Tampak seperti biasa, ia pun melepaskan helm sepedanya.
Saat melepas helmnya ini, segera terlihat uraian rambutnya yang panjang turun ke bawah dengan anggun. Dengan wajah yang tampak imut dan cantik, ia pun terlihat sangat berkarisma dengan penampilan yang energik dan keren saat ini.
Dalam hati, Nenek yang memperhatikan penampilan Huo Yao pun berkata, 'Wah, anak secantik ini memang sangat berbeda, hanya mengendarai sepeda sudah memiliki karisma yang sangat berbeda dengan orang biasa.'
"Oh iya, sepertinya rumahmu sedang kedatangan tamu. Mobil yang digunakan pun kelihatannya sangat mewah dan mahal. Anakku sampai mengatakan bahwa mobil itu harganya mencapai ratusan ribu yuan. Di kota ini, kita juga jarang melihat mobil seperti itu…." Nenek ini bercerita dengan isyarat tangan secara antusias.
Huo Yao yang mencoba memikirkannya pun juga tidak menunjukkan ekspresi apapun di wajahnya yang indah.
Nenek itu pun hanya memperhatikan Huo Yao yang tidak juga membalas ucapannya. Ia dengan pelan melihat sekeliling dan mendekati Huo Yao. Secara sengaja, ia bertanya dengan suara yang pelan.
"Yaoyao, kamu harus jujur dengan nenek. Apakah keluarga kalian mengenal orang yang sekaya itu? Atau mungkin…. Kalian menyinggung seseorang yang kaya?"
Nenek itu bertanya seperti ini karena mengingat bahwa setahun lalu juga ada sebuah mobil mewah yang berkunjung ke rumah keluarga Huo Yao. Saat kejadian terakhir kali itu, pengunjung yang membawa mobil tersebut sepertinya sedang marah sekali?
Mata Huo Yao berkedip, hatinya seakan terganjal sesuatu untuk menanggapi pemikiran aneh nenek di depannya ini. Demi menghindari kesalahpahaman, ia dengan suara yang serak dan pelan membalas, "Mungkin keluarga jauh."
Setelah Huo Yao menjawab demikian, wajah si nenek langsung berubah dengan ekspresi penuh kecurigaan. Namun tidak menunggu nenek itu bertanya lagi, Huo Yao dengan pelan mengenakan helmnya dan melambaikan tangan. Ia pun pamit kepada nenek itu, "Nenek Huang, aku pulang dulu, ya!"
Nenek itu menatap punggung Huo Yao yang semakin jauh meninggalkan tempat ini. Sambil memandanginya, ia pun berprasangka buruk dalam hati, "Bukankah keluarga kalian terkenal dengan keluarga yang sangat miskin?"
Dengan pemikiran demikian, maka dari mana Huo Yao memiliki keluarga jauh?
Lalu, benarkah ada orang yang sekaya itu berurusan dengan keluarga Huo Yao yang semiskin ini?
*****
Huo Yao mengendarai sepedanya menuju rumah. Saat menatap ke arah rumahnya dari kejauhan, ia melihat sebuah mobil mewah seperti yang dideskripsikan nenek Huang. Mobil mahal yang berwarna hitam tersebut memang berada tepat di jalan rumahnya.
Mobil tersebut memiliki sebuah ornamen yang berbentuk seperti elang. Dengan logo tersebut, mobil itu makin memperlihatkan kemewahan dan keeleganannya.
Ya, mobil itu memang mobil mewah keluaran Bentley, tentu harganya bukan ratusan ribu yuan saja.
Sudut mulut Huo Yao terangkat dengan penuh tanya. Ia pun menarik tatapan yang tidak jelas dari matanya dan perlahan-lahan melompat turun dari sepeda. Kemudian, ia dengan gerakan yang gesit melipat sepeda lipatnya itu.
Tidak perlu waktu lama, sepeda yang begitu besar dengan cepat terlipat dalam satu kali gerakan. Setelah sepeda itu terlipat, ukuran sepeda yang awalnya cukup besar tadi langsung berubah dengan bentuk lebih ringkas dan sangat menarik.
Kebetulan pintu rumah tidak tertutup, Huo Yao dengan kuat mengangkat sepeda lipatannya. Ia pun mengangkat kaki dan masuk ke rumahnya. Sebelum sampai ke ruang tamu, ia sudah mendengar suara yang nyaring dari dalam ruangan.
"Ibu, kenapa Ibu begitu keras kepala? Mengenai rumah yang jelek ini, kenapa kamu harus mempertahankannya lebih lama lagi?
Aku telah mengatakan bahwa sudah membeli sebuah rumah yang besar di tengah kota. Tidak hanya itu, aku juga mempekerjakan beberapa pembantu yang khusus untuk melayanimu. Jadi, akan jauh lebih baik dan nyaman dari pada tempat tinggal yang sekarang kamu tempati ini.
Kamu lihat sendiri bahwa lantai ini sudah berwarna hitam dan kotor. Dinding-dinding ini juga tampak kusam dan masih ada atap yang berlubang di lantai dua. Kalau hujan, bukankah rumah ini akan bocor?
Kondisi tubuhmu juga tidak terlalu baik, lalu masih tinggal di tempat tinggal yang kusam dan lembab seperti ini. Kalau ada orang yang tidak mengenal kita, pasti akan mengira bahwa keluarga kita adalah keluarga yang sangat miskin. Mereka bisa mengira bahwa aku sebagai anakmu memang sengaja menyiksa Ibu di sini…."
Huo Yao yang masih di halaman depan dengan mudah mendengar semua perkataan itu. Ia pun seketika berhenti melangkah dan tertunduk diam memikirkan lebih dalam tentang perkataan tersebut. Dalam sekejap, ia pun mengangkat kepalanya.
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.