"Aku pikir Yun Hua sedang berhalusinasi, sepertinya dia sudah sinting."
"Tapi dia sepertinya tidak sedang menarik perhatian He Yuxiang. Dia begitu pemalu sampai tidak berani mengajak He Yuxiang bertemu." Bisik Ling Xiaoxiao sambil menarik Han Lulu.
Kemudian Han Lulu juga dengan lembut menganggukkan kepalanya.
Saat itu Ling Xiaoxiao sedikit merasa ragu, kemudian ia pun berkata, "Lulu, aku rasa masalah kemarin malam antara kamu dan He Yuxiang ada orang yang sengaja merencanakannya. Kalau tidak, bagaimana mungkin ini semua bisa terjadi secara kebetulan? Ngomong-ngomong, bagaimana kamu bisa membuat janji dengan He Yuxiang di Taolin?"
Han Lulu menggertakkan giginya sembari berkata, "Karena… aku menerima catatan dari He Yuxiang."
"Catatan? Catatan yang ditulis He Yuxiang untukmu, menyuruhmu datang ke Taolin?" Tanya Ling Xiaoxiao lagi.
"Iya." Han Lulu menipiskan bibirnya, dan tatapan matanya tiba-tiba berubah menjadi, "He Yuxiang bilang dia tidak pernah menulis catatan untukku."
"Temukan saja siapa yang menulis catatan itu, nanti kita akan tahu yang sebenarnya." Kata Ling Xiaoxiao dengan cepat.
Han Lulu menggertakkan giginya dan dengan penuh emosi ia berkata, "Jika aku tahu siapa pelakunya, heh! Aku akan mengulitinya!"
Ling Xiaoxiao terkekeh, "Lagi pula, menurutku itu bukan Yun Hua. Dia tergila-gila dengan senior Qi. Hmmm... Dia sepertinya sudah sinting. Dan aku rasa He Yuxiang juga tidak pernah menyukai Yun Hua. He Yuxiang menyukai gadis yang lembut dan anggun, misalnya seperti dirimu. Yun Hua hanyalah gadis yang berasal dari pedesaan. Meskipun dia cantik, tapi tetap saja dia gadis desa. Auranya orang desa. Bagaimana mungkin He Yuxiang bisa menyukainya?"
He Yuxiang menyukai gadis yang lembut dan anggun? Tiba-tiba muncul seseorang dalam pikiran Han Lulu. Xiao Ruyue, bukankah dia gadis yang lembut dan anggun? Selain itu, He Yuxiang juga sering kali memuji Xiao Ruyue ketika di depan Han Lulu.
"Xiao Xiao, pergilah... bantu aku mengambil buku PR milik Xiao Ruyue, atau buku catatannya juga boleh." Kata Han Lulu sambil menyipitkan matanya.
Ling Xiaoxiao tertegun sejenak kemudian ia pun berkata, "Lulu, apakah kamu curiga bahwa catatan itu ditulis oleh Xiao Ruyue? Apa mungkin Xiao Ruyue sengaja menjebakmu dengan He Yuxiang?"
"Iya atau tidak, kita lihat saja tulisan tangannya!"
*
Yun Hua tersenyum tipis, kemudian ia pun kembali menuju ke kelasnya. Tempat duduk Yun Hua berada di baris paling belakang, karena tidak ada teman sekelasnya yang mau duduk bersamanya.
Ketika Yun Hua baru saja duduk, saat itu juga Xiao Ruyue baru datang ke kelas. Tempat duduk Xiao Ruyue berada di baris ketiga dan beradai di tengah-tengah. Tempat duduknya ini merupakan 'posisi emas', bangku yang diduduki Xiao Ruyue itu selalu ramai dikelilingi oleh siswa lain.
"Hua Hua, kenapa kamu baru datang? Aku pikir kamu datang lebih awal." Tanya Xiao Ruyue sambil tersenyum lembut.
Kemudia Yun Hua menjawab dengan sedikit kesal, "Han Lulu itu, aku tidak tahu apa yang terjadi. Dia baru saja menghalangiku masuk ke kelas. Dia juga bertanya padaku ke mana aku pergi kemarin malam. Dia juga bertanya di mana ponselku. Ponselku hilang, dia masih saja tidak percaya."
Senyuman Xiao Ruyue seketika langsung membeku, kemudian ia pun berkata, "Jangan main-main dengan Han lulu. Ayahnya merupakan seorang guru di sekolah ini. Wali kelas kita juga bibinya. Jika kamu membuat masalah dengannya…"
"Aku tidak membuat masalah dengannya!" Yun Hua menggigit bibirnya dan sangat marah, "Aku tidak ada hubungannya dengan apa yang dia lakukan, tapi dia memfitnahku dan mengatakan bahwa aku yang menggoda He Yuxiang! Dasar sinting! Aku tidak menyukai He Yuxiang. Buat apa aku menggoda He Yuxiang? Dasar gila!"
Xiao Ruyue mengedipkan matanya seolah ia tidak percaya, "Ha?"
Kemudian Yun Hua mendengus, dan tiba-tiba ia memeluk lengan Xiao Ruyue sambil tersenyum, "Yueyue, kamu adalah sahabatku. Kamu tahu sendiri siapa yang aku sukai, kan?"
Senyuman Xiao Ruyue tampak sedikit kaku, "Tentu saja, kamu menyukai senior Qi. Ada beberapa gadis di sekolah ini yang tidak menyukai senior Qi, dan itu adaah hal yang normal."
Tapi di sisi lain Yun Hua justru mengedipkan matanya dan berkata dengan nada malu-malu, "Yueyue, aku punya kabar baik. Jika aku tidak memberitahumu, aku bisa mati lemas!"