Yun Hua awalnya memiliki prestasi gemilang, namun karena rencana Yun Hua, ia dianggap sebagai gadis yang kotor dan menjijikkan oleh seluruh siswa dan para guru. Ke mana pun Yun Hua pergi, semua orang pasti akan menunjuk padanya dan dan menghindarinya. Karena hal itu membuat prestasi Yun Hua juga anjlok.
Tidak hanya itu, keluarga Qi juga memutus pertunangan dengan Yun Hua, dan Ibunya Jiang Huanqing serta Ayahnya bercerai. Di bawah segala macam masalah yang harus dihadapi, Yun Hua menjadi sangat tertekan dan ia pun tidak semangat lagi untuk belajar.
Yang benar-benar membuat Yun Hua depresi yaitu pada saat malam kompetisi renang SMP nasional, Xiao Ruyue mematahkan kakinya, dan pada saat itu operasinya berjalan tidak baik. Semenjak kejadian itu, untuk berjalan biasa saja ia mengalami kesulitan, apalagi melanjutkan kompetisi renang.
Yun Hua merasa menjadi orang yang tidak berguna, baik secara psikologis maupun fisik. Namun, ia tidak memiliki jalan keluarnya. Bahkan jika Yun Hua mengurung diri di dalam ruangan sepanjang hari, tetap saja bakatnya tidak akan terkubur.
Yun Hua menjelajahi Internet sepanjang hari, ia membaca novel, hingga pada akhirnya ia mendapatkan ide untuk menulis novel. Gaya penulisannya sangat bagus, dan sejak saat itu ia mulai lepas kendali.
Awalnya, itu hanya sebuah ide untuk melepaskan depresinya. Namun Yun Hua sama sekali tidak menyangka ternyata ia menjadi orang yang terkenal. Novel pertamanya ternyata sangat populer, dan sudah diterbitkan oleh penerbit.
Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan kontribusi yang sangat besar. Saat itu, Yun Hua yang sudah terlanjur tertekan, jantungnya mengalami gangguan sehingga ia tidak bisa melanjutkan karir renangnya. Namun ia masih bisa menulis novel dan menjadi penulis terkenal.
Yun Hua menulis siang dan malam, satu demi satu. Hanya dalam waktu setahun, ia berhasil menjadi Dewi Penulis yang bersinar di internet. Namun, Yun Hua tidak menyangka bahwa Xiao Ruyue akan mengambil nyawa terakhirnya.
Ketika Yun Hua menandatangani kontrak dengan situs web, ia masih berusia di bawah 18 tahun sehingga tidak bisa menandatangani kontrak sendiri. Namun pada saat itu Yun Hua tidak terlalu memikirkannya. Ia pun langsung menandatangani kontrak dengan menggunakan KTP Ayahnya, karena pada awalnya ia tidak menyangka bisa terkenal berkat tulisan yang ia bikin.
Faktanya, situs web tersebut memiliki skema penandatanganan untuk anak di bawah umur, yang mensyaratkan kartu identitas wali dan daftar alamat penulis di bawah umur.
Namun pada awalnya, Yun Hua tidak menandatangani kontrak seperti ini. Sebaliknya, ia menandatangani kontrak dengan kartu identitas Ayahnya. Dengan kata lain, untuk situs web, nama samaran Dewa Agung adalah milik Yun Congjun.
Kemudian, di bawah berbagai permohonan dan rayuan dari Xiao Ruyue, Yun Congjun menghubungi situs web tersebut dan menjelaskan situasinya. Saat itu ia mengatakan bahwa nama samaran itu sebenarnya adalah nama samaran putrinya, Yun Ruyue. Putrinya belum berusia 18 tahun ketika menandatangani kontrak, sehingga putrinya itu menggunakan kartu identitas Ayahnya.
Di sisi lain situs web tersebut juga melakukan perjanjian kontrak dengan Yun Congjun dan Xiao Ruyue. Akibatnya, usaha yang dilakukan Yun Hua menulis dengan sepenuh hati buku itu menjadi sia-sia. Dan nama samaran Dewa Agung itu juga telah menjadi milik Xiao Ruyue.
Sejak saat itu, beberapa novel yang ditulis oleh Yun Hua, dan nama pena yang tertulis dalam novel tersebut, kini menjadi tidak ada hubungannya sedikitpun dengan Yun Hua.
Xiao Ruyue benar-benar merampas harapan terakhir Yun Hua. Saat kembali memikirkan kehidupannya yang sebelumnya, Yun Hua tidak bisa menahan tangannya untuk menutupi wajahnya.
Bagaimana aku bisa memaafkan dia? Aku benar-benar tidak bisa memaafkan sama sekali!
Sekarang, semuanya belum terjadi, dan tentu saja Yun Hua tidak akan pernah membiarkan hidupnya menjadi berantakan lagi. Yun Hua harus membuat rencana sebelum semuanya terjadi.
Sekarang tahun 2006, komputer secara bertahap sudah ada hampir di setiap rumah. Namun bagi para siswa yang ada di pedesaan, komputer hanya dapat dilihat di ruang komputer sekolah dan di Warnet. Namun, bagi pelajar perkotaan, banyak keluarga yang telah memiliki komputer di rumah. Meski banyak orang yang tidak pandai menggunakannya.
Novel online saat ini baru saja membentuk ruang lingkup tertentu, temanya pun tidak begitu bervariasi seperti sepuluh tahun kemudian. Banyak sekali ide-ide baru yang aneh muncul tanpa batas.
Saat ini sudah ada novel online, kemampuan penulis dalam mengarang relatif tinggi, tetapi temanya masih relatif tunggal. Misalnya, sepuluh tahun yang jalan para penulis seolah terasa buntu. Dan saat ini sepertinya baru saja dimulai, hanya beberapa penulis yang menulis tentang melintasi ruang dan waktu di Internet.
Yun Hua berencana untuk menulis novel pertamanya, yaitu novel fiksi dengan kisah orang modern yang kembali ke dinasti Qing. Dan beberapa tahun kemudian, novel tersebut begitu laris di pasaran.