Chereads / Kembali Hidup Untuk Balas Dendam / Chapter 19 - Titik Awal Kehidupan yang Baru

Chapter 19 - Titik Awal Kehidupan yang Baru

Seorang wanita berusia tiga puluhan itu cantik dan menawan. Wajahnya penuh dengan ekspresi keceriaan. Seorang guru yang lembut dan cantik, meminta siswa untuk membimbingnya, tentu saja hal ini mampu memenangkan hati semua siswa yang ada di kelas. 

Semua siswa di kelas 2-(10) bertepuk tangan dan menyambut kehadiran Xiao Qiuci dengan hangat. Awalnya di bawah tekanan Liao Yonghong, para siswa yang nakal menjadi sedikit pemalu di depan Xiao Qiuci yang lemah lembut, dan mereka tidak ingin membuat masalah lagi di sekolah.

"Dua minggu lagi, sekolah kita akan mengadakan turnamen olahraga musim gugur. Tahun ini sekolah menyelenggarakan turnamen olahraga secara besar-besaran. Bahkan nanti juga akan ada reporter yang meliput acara turnamen. Hadiah yang disiapkan dalam turnamen kali ini berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnya... Tentu saja, hadiahnya pasti lebih bagus dari sebelumnya, dan yang paling penting adalah mempertahankan kehormatan kelas 2-(10) kita!"

Xiao Qiuci tersenyum kemudian ia melanjutkan lagi, "Saya harap setiap siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik, dengan antusias mendaftar, berjuang untuk memenangkan penghargaan tertinggi untuk kelas 2-(10) kita, apakah kalian memiliki kepercayaan diri?"

"Ya!" Antusiasme para siswa yang ada di kelas seketika langsung bangkit.

"Bagus! Saya juga ingin memberitahu kepada kalian bahwa siapapun di kelas ini yang bisa masuk peringkat tiga besar, dalam pertandingan apapun, maka guru akan mentraktir makan malam untuk kalian, oke?"

"Baik!" Seluruh siswa yang ada di kelas menjadi semakin bersemangat dan antusias.

Kemudian Yun Hua pun menyeringai, ia merasa terlalu malas untuk mengatakan apa pun. Tentu saja, ia ingin mengikuti turnamen olahraga yang akan diadakan oleh pihak sekolah, tetapi bukan untuk Xiao Qiuci, ia ingin mengikuti turnamen tersebut untuk dirinya sendiri.

Di kehidupan sebelumnya, saat Yun Hua hendak mengikuti kejuaraan renang SMP tingkat nasional, Xiao Ruyue mematahkan kakinya, dan impiannya untuk mengikuti perlombaan renang seketika langsung hancur.

Dalam kehidupannya kali ini, Yun Hua tidak akan pernah membiarkan siapa pun menghancurkan mimpinya. Turnamen olahraga sekolah adalah titik awal dalam kehidupannya yang baru.

-

Sepulang sekolah, Yun Hua tidak menunggu Xiao Ruyue seperti biasanya, melainkan ia berjalan pulang sendirian. Saat ini Yun Hua punya urusan sendiri untuk dilakukan.

Ayah Yun Hua akan segera menceraikan Ibunya. Sedangkan Ibunya tidak berpendidikan, dalam dua tahun terakhir ketika mereka datang ke kota Jiangxi, Ibunya selalu di rumah dan mengerjakan semua pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Dan selama ini Ibunya juga tidak pernah keluar untuk mencari pekerjaan.

Setelah bercerai, Ibu Yun Hua harus melepaskan hak asuh Yun Hua karena Ibunya sudah tidak ada hubungannya dengan Ayahnya. Dalam kehidupannya kali ini, Yun Hua tidak bisa membiarkan hal itu terjadi lagi.

Bahkan jika Ayah dan Ibunya sudah bercerai, ia akan memilih untuk bersama ibunya. Tentu saja, itu nanti akan ia lakukan jika sudah memiliki uang.

Sekarang Ibunya Yun Hua tidak tahu apa-apa, dan Ibunya masih sangat mencintai Ayahnya. Selama ini Yun Hua tidak bisa mengatakan apa yang sebenarnya terjadi kepada Ibunya. Karena Ibu tidak akan percaya dengan kenyataan yang ada.

Karena hal itulah, Yun Hua berencana untuk menghasilkan uang sendiri. Ayah Yun Hua yang bernama Yun Congjun, sudah datang ke kota Jiangxi sejak Yun Hua masih duduk di bangku sekolah dasar.

Yun Congjun menghubungi banyak veteran dan mendirikan perusahaan keamanan.

Pada tahap awal, perekonomiannya sangat tidak stabil. Yun Congjun sangat sibuk, sampai-sampai ia tidak punya waktu untuk mengurus Yun Hua dan Ibunya yang tinggal di desa.

Tidak sampai dua tahun lalu, ketika Yun Hua duduk di kelas enam, Ayahnya yang bernama Yun Congjun membawa ibu dan putrinya ke kota Jiangxi untuk berkumpul kembali sebagai keluarga.

Ketika berada di desa, nenek selalu memandang perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Ia sama sekali tidak menyukai Yun Hua. Ia membenci Yun Hua dan Ibunya. Ia menindas Jiang Huanqing yang tidak memiliki keluarga. Demi Yun Hua, Jiang Huanqing menahan amarahnya dalam diam.

Namun, didikan Jiang Huanqing kepada Yun Hua sangat ketat. Yun Hua memiliki bakatnya sendiri dan mendominasi juara pertama di sepanjang tahun ajaran di sekolah.

Ibu dan anak ini awalnya berpikir bahwa setelah mereka yang berasal dari pedesaan datang ke kota Jiangxi, mereka akan menjauh dari nenek dan paman yang selalu merendahkan mereka dan ikut tinggal bersama Ayahnya bisa menjadi jauh lebih baik.

Tetapi di kehidupan sebelumnya, Yun Hua tidak pernah menyangka bahwa hidupnya justru seperti masuk ke dalam neraka selangkah demi selangkah.