Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Cinta diusia senja.

🇮🇩windaresta13
--
chs / week
--
NOT RATINGS
26.9k
Views
Synopsis
Alunan tasbih dilangit doa Laksana diam memberi makna.
VIEW MORE

Chapter 1 - Awal cerita dipucuk kertas.

𝘼𝙡𝙯𝙝𝙚𝙖 𝙥ov.

 

    Adakah sebuah hubungan persahabatan, antara laki-laki dan perempuan yang tanpa pernah melibatkan perasaan...???

                     Naqueen_Zhea.

🥀🥀🥀

Pagi yang mendung.

Seolah-olah angin pun ikut bercerita, tentang tentang cuaca, yang tak lagi bersahabat dengan senyuman dan tawa.arakan awan hitam tak lagi sanggup membendung butiran-butiran air.Hingga satu persatu dari tetes air hujan mulai turun membasahi pagi yang dingin.

Aku yang sedang duduk di taman SMA Al-baihary itu,segera melangkahkan kaki menuju teras kls XII IPA 1 yang tidak terlalu jauh dari posisi ku sekarang.

"Zhea", panggil seorang lelaki yang sedang berjalan kearah ku.

"Fathur", balasku.

Ya,namanya Muhammad Fathur Azzam.Dia merupakan sahabat terbaik yang pernah ku temui sepanjang hidup ku.tapi faktanya dia menganggapku lebih dari sebatas sahabat,dia terus menaruh rasa lebih terhadap ku.

"Lo,dari mana aja, dari tadi gue nyariin lo,lo baik-baik aja kan?".

"Owh,gue tadi habis dari taman belakang,santai aja gue baik-baik aja.btw,zikran mana?gue lupa ,buku ulangan gue masih sama dia".jawabku, Sambil memupuk jidat ku,mengingat tugas ku kemarin yang dipinjam zikran.

Zikran Alghifary...

Selain Fathur, aku juga punya sahabat yang selalu berhasil membuat ku tersenyum dengan kata-kata ngaur nya apalagi pas ada masalah. Selain berprofesi sebagai seorang sahabat, dia juga seorang sepupu ku,anak dari om Ardi,adik kandung papa.

"Zikran?,kalau nggak salah gue liat tu bocah ada dikantin,lagi makan kali."jelas Fathur.

"Ya ampun zikran,gimana nih tugas gue,"

"Ya udah zhe,biar gue aja yang nyari zikran,Lo masuk duluan aja ke kls."

Fathur pun segera mencari zikran ke arah kantin disebelah kanan ruang kls XII IPA 1.Aku menunggu kedatangan mereka dengan panik nya.Mana Miss Aurel ngancam berdiri lagi,kalau nggak mengumpulkan tugas b.inggris itu.

5,10,15,menit kemudian.

Tba-tiba saja Fathur dan Zikran telah berdiri didepan ku.

"Zhe,nih tugas Lo,sorry ya,soalnya tadi gue laper banget, sampai lupa kalau buku tugas Lo sama gue."katanya sambil tersenyum miris ke arah ku.

"Kebangetan lo Zi."balasku sinis.

"Owh ia Zhea,gimana jawaban lo,soal kemaren."sontak aku terdiam sejenak mendengar pertanyaan Fathur itu.ya,soal dia yang memberanikan diri nembak aku kemarin lalu.

"Maaf thur,gue_gue,belum bisa jawab apa-apa.

Lo harus percaya sama gue thur,bahwa sahabat merupakan jabatan terbaik yang pernah lo terima dari gue.tidak lebih dari itu."jawab ku hati-hati,karena mungkin jawaban ku itu sukses mematahkan semua asa nya."nggak papa Zhe,mungkin cuma gue yang terlalu berharap sama Lo."

Zikran hanya terdiam mendengar dialog singkat kami.Dia yang biasa nya bercomedi disetiap ada masalah tapi sekarang dia tidak bisa berbicara lagi,mungkin permasalahan ini terlalu rumit diselesaikan dengan sikap konyol seorang Zikran Alghifary.

"Ekmm,zhe,thur,gue duluan ya.soal nya gue mau keperpustakaan."katanya yang sempat mengagetkan ku,sejak kapan seorang anti buku berubah drastis jadi kutu buku???

"Ehh Zi,Lo mau kemana?"Tanya Fathur heran.

"Keperpustakaan,"jawab nya santai.

"Sejak kapan perpustakaan sekolah kita berubah jadi toilet,toilet wanita lagi."sanggah Fathur.

"Oh ia,ya.gue lupa."balasnya sambil menepuk kening nya.aku dan Fathur pun tertawa tak henti-henti.

Selang beberapa menit,Miss Aurel menuju lokal kami.Suasana kls yang begitu ricuh nya,seketika berubah jadi diam dan membisu.Tiba-tiba saja buku yang bersampul batik hijau muda itu,mendarat di atas mejaku.Aku mengangkat suara ku pelan,"Chaira,nih buku siapa?"tanyaku kepada teman dsamping ku.

"Katanya sih dari Zikran."bisiknya lirih.Tanpa fikir panjang lagi aku segera membuka lembaran pertama buku tersebut

𝓓𝓮𝓪𝓻 𝓼𝓪𝓱𝓪𝓫𝓪𝓽,

𝓓𝓲𝓼𝓲𝓼𝓪-𝓼𝓲𝓼𝓪 𝔀𝓪𝓴𝓽𝓾 𝓴𝓮𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪𝓪𝓷 𝓴𝓲𝓽𝓪, 𝓪𝓴𝓾 𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓼𝓮𝓼𝓮𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓫𝓮𝓻𝓪𝓻𝓽𝓲 𝓭𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓱𝓲𝓭𝓾𝓹 𝓶𝓾, 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓭𝓸𝓴𝓽𝓮𝓻 𝓹𝓮𝓻𝓽𝓪𝓶𝓪 𝓭𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓼𝓪𝓴𝓲𝓽 𝓶𝓾, 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓰𝓾𝓻𝓾 𝓽𝓮𝓻𝓫𝓪𝓲𝓴 𝓭𝓪𝓵𝓪𝓶 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓪𝓳𝓪𝓻𝓲 𝓶𝓾, 𝓭𝓪𝓷 𝓶𝓮𝓷𝓳𝓪𝓭𝓲 𝓹𝓮𝓷𝓭𝓮𝓷𝓰𝓪𝓻 𝓭𝓪𝓷 𝓹𝓮𝓷𝓪𝓼𝓮𝓱𝓪𝓽 𝓼𝓮𝓽𝓲𝓪 𝓼𝓮𝓹𝓪𝓷𝓳𝓪𝓷𝓰 𝓱𝓲𝓭𝓾𝓹𝓶𝓾...

𝓢𝓮𝓫𝓪𝓰𝓪𝓲 𝓼𝓮𝓸𝓻𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓪𝓱𝓪𝓫𝓪𝓽 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓪𝓭𝓪 𝓫𝓾𝓪𝓽 𝓶𝓾 𝓼𝓪𝓶𝓹𝓪𝓲 𝓴𝓪𝓹𝓪𝓷 𝓹𝓾𝓷, 𝓪𝓴𝓾 𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓼𝓮𝓵𝓪𝓵𝓾 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓪𝓶𝓪 𝓶𝓾 𝓽𝓪𝓷𝓹𝓪 𝓹𝓮𝓻𝓷𝓪𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓬𝓮𝓻𝓲𝓽𝓪 𝓽𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓮𝓴𝓾𝓻𝓪𝓷𝓰𝓪𝓷 𝓭𝓪𝓷 𝓴𝓮𝓵𝓮𝓫𝓲𝓱𝓪𝓷 𝓴𝓾, 𝓭𝓪𝓷 𝓽𝓮𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰 𝓼𝓲𝓪𝓹𝓪 𝓪𝓴𝓾 𝓭𝓪𝓷 𝓼𝓲𝓪𝓹𝓪 𝓴𝓪𝓶𝓾.

𝓐𝓴𝓾 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪 𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓽𝓪𝓺𝓭𝓲𝓻 𝓴𝓲𝓽𝓪 𝓼𝓮𝓹𝓮𝓻𝓽𝓲 𝓫𝓲𝓷𝓽𝓪𝓷𝓰, 𝓽𝓪𝓺𝓭𝓲𝓻 𝓷𝔂𝓪 𝓫𝓮𝓻𝓼𝓲𝓷𝓪𝓻 𝓽𝓮𝓻𝓪𝓷𝓰, 𝓶𝓮𝓼𝓴𝓲 𝓰𝓮𝓵𝓪𝓹 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓶𝓮𝓷𝓰𝓱𝓪𝓶𝓫𝓪𝓽, 𝓴𝓮𝓵𝓪𝓹-𝓴𝓮𝓵𝓲𝓹𝓷𝔂𝓪 𝓽𝓮𝓽𝓪𝓹 𝓽𝓮𝓻𝓵𝓲𝓱𝓪𝓽. 𝓨𝓸𝓾 𝓪𝓻𝓮 𝓶𝔂 𝓫𝓮𝓼𝓽 𝓯𝓻𝓲𝓮𝓷𝓭'𝓼....

(𝖅𝖎𝖐𝖗𝖆𝖓). (𝕱𝖆𝖙𝖍𝖚𝖗). (𝕬𝖑𝖟𝖍𝖊𝖆).

Aku tersenyum kecil melihat kerjaan sahabat ku yang satu ini.Setelah membacanya aku langsung menandatanganinya,yang entah itu surat,puisi,atau perjanjian aku sama sekali tak mengerti.

Sampai-sampai ditengah senyuman ku,aku sampai tidak sadar,kalau Miss Aurel memanggil-manggil nama ku.

"zhea,jawab zhe,"lirih Chaira yang membuyar kan lamunan ku.ya ampun,aku nggak dengar lagi apa pertanyaan Miss Aurel barusan.

Fathur yang berada didepan ku,membalikkan badan nya seraya mengangkat selembar kertas yang bertulisan,l hope you get me.

Akupun segera mengangkat suara,"ekm,l hope you get me,Miss,"

"Yes,this great Alzhea"

Teng...teng...teng...

Bel pertanda istirahat pun berbunyi nyaring ditelinga para siswa/i.Aku, Zikran,dan Fathur,lngsuang menuju kantin sekolah.

Dipertengan jalan menuju kantin,

"Brukkk,,,,"suara tabrakan antara aku dan laki-laki yang tergesa-gesa,diikuti oleh serombongan siswi yang mengejar cowok itu,sambil berteriak heboh minta foto dengan laki-laki yang dipanggili senja itu.

"Eh Lo jalan bisa pakai mata nggak,"bentakku tak terima.

"emang Lo fikir nih jalan punya nenek moyang Lo apa?"balasnya yang lebih tak terima.

"Lo kebangetan ya ,udah nggak mau minta maaf,ngebentak lagi."

"Yang salah itu lo,bukan gue. Lo nggak lihat apa,tuh dibelakang banyak fans gue yang ngejar."

"Qil,udah qil"potong Zikran berusaha memperbaiki keadaan.

Namanya Ahmad Alfian Aqil, laki-laki yang mempunyai banyak nama. Alfian,ketika dirumah atau panggilan khusus keluarga nya,sekaligus nama resminya.Aqil,panggilan teman-teman nya.Dan senja panggilan fans kata-nya.ya,karena dia adalah seorang penulis yang terkenal dengan nama pena nya," Langit Senja,"sekaligus judul sebuah novel nya.Yang sekarang sedang terkenal dikalangan remaja.terkhususnya dikalangan siswa/i SMA Al-baihary.Tapi sama sekali aku tidak tertarik dengan karya nya.

"Lo diam dulu Zi,gue nggak bicara sama Lo,gue bicaranya sama dia tuh."

"Apa lo,Lo harus minta maaf,gue nggak mau tau"balasku.

"Ish,bodo amat,emang lo siapa?"

"Eh,nggak usah sok seleb Lo ya,Lo yang salah,Lo yang minta maaf."

"Zhea, udah zhe,kita pergi aja,percuma lo nyolot nyuruh dia minta maaf,orang dia nggak tau diri."sahut Fathur berusaha membela ku.

"Pergi Lo sana,"usirnya.

"Nggak Lo suruh pun gue juga bakalan pergi.muak gue lama-lama liat muka Lo."

"Udah udah,"lanjut Zikran.

"Senja,kak senja. " teriak mereka makin menjadi-jadi ,ketika mereka melihat Aqil berhenti didekat kami.dia langsung memalingkan wajah nya kebelakang,seketika dia melihat rombongan itu mendekat dia langsung kembali berlari,dan meninggalkan kami tanpa permisi.

"Dasar,cowok songong,"

"Udah lh Zhe,kayak nggak tau aja gimana Aqil."balas tathur.

Tanpa fikir panjang lagi,aku langsung pergi meninggalkan Fathur dan Zikran.karena tiba-tiba saja mood aku hancur setelah menghadapi cowok itu."zha, zhea..."panggil Zikran,aku hanya terdiam dan meneruskan langkah ku,yang seolah-olah aku tak mendengar panggilan nya itu.

Setibanya dikls, Zikran dan Fathur duduk di sampingku yang sedari tadi belum angkat suara.

"Zhe,gue minta maaf soal kejadian tadi."ucap Fathur,yang memposisikan dirinya seolah-olah dia yang salah.

"Ia zhe,Lo nggak usah masukin kehati ya,apalagi soal Aqil,Lo tau sendiri lah dia kayak gimana,"sambung Zikran berusaha menenangkan ku.

"Udah lah, gue nggak mau bahas itu lagi,gue cuma mau sendiri,"

"Ta_tapi zhe"jawab Fathur terputus.

"Okey,ya udah thur kita keluar aja"lanjut Zikran yang lebih mengerti gimana aku.

Selang beberapa saat,setelah kepergian mereka. tiba-tiba Chaira datang menghampiri ku.

"Hai Zhea,Lo kenapa?"

"Alzhea,are you okey?"lanjut nya sambil memupuk pundakku.

"Ia,l'am okey,"

"Fathur Ama Zikran mana?tumben lo sendirian."

"Oh,mereka lagi keluar."

"Zhe,Lo tau nggak?kalau Zikran sama Maudi itu lagi dekat,Lo tau sendiri kan,Maudi itu hanya manfaatin cowok doang."kata Chaira yang membuat ku kaget bukan main.

"Apa???ok,Chaira gue pergi dulu."

Aku langsung berlari keluar kls,Zikran ada dimana ya?aku sangat tak terima kalau sepupuku itu dekat sama cewek yang terus-terusan mempermainkan cowok hanya untuk mempermudah mantan,atau lebih tepat nya,hanya untuk numpang status.

"Zi_Zikran!"panggilku padanya yang sedang berada di lapangan basket itu.dia segera mendekat kearah sumber suara.

"Zhea,what happen?"

"Zi ,Lo jawab jujur,apa benar lo lagi dekat sama Maudy?"tanya ku to the point.

"Lo nanya apa sih zhe,mana mungkin lah gue dekat sama cewek murahan."

"Jaga mulut Lo Zi,lo nggak usah bohong."

Perlahan dia mulai tertunduk.

"Sorry zhe,ia gue lagi dekat sama Maudy.Gue nggak tau kenapa gue bisa jatuh cinta sama dia.gue janji zhe, gue akan tetap jadi sahabat lo dan nggak ada yang bakal berubah."

"Terserah Lo aja Zi,gue capek ngomong sama Lo."jawabku pasrah.karena ku tau tak kan ada yang bisa merubah hati,apalagi tentang perihal mencintai.

☀️☀️☀️

"Fathur."panggil ku kearah laki-laki yang tengah asik membolak-balik sebuah buku yang berada ditangan nya itu.

"Apa?"

"Nggak ada,bosen aja sendiri."

Fathur tersenyum kecil mendengar pernyataan ku barusan.Mungkin ini yang terus membuat nya sakit, selalu bersama mencari kenyamanan,namun hanya sebatas teman.Karena aku masih begitu trauma akan kata cinta.

"Ya udah sini,tapi kayak nya gue mau ke musholla,lo mau ikut nngak."

"Nggak usah deh gue balik kekls aja."

"Eh jangan,Lo temanin gue ke mushalla ya,kita ajak teman-teman yang lain."

Aku pun hanya bisa patuh terhadap perintah yang diberikan Fathur.ya seperti biasa kami melaksanakan sholat Dhuha berjamaah yang diimami oleh Hafidz Huril Ilham sang alumni hati,orang yang membuatku trauma akan cinta yang masih bergelut didunia persahabatan.

Teng...teng...teng..

Bel sekolah berbunyi nyaring,membuat semua siswa bergegas menuju kls nya masing-masing.kelihatannya ada yang aneh dari perbincangan siswa/i kls XII IPA 1.

Mereka bercerita dengan topik yang sama

Lagi-lagi nama Zikran dan Maudy memenuhi ruang kls itu.ini ada apa ya?...

"Hah,mana mungkin lah Cha,Lo becandakan?"kata ku kepada Chaira yang menjelaskan tentang jadian Zikran dan Maudy.

"Dan Lo tau,Senja yang udah dekatin Zikran sama Maudy."jelas nya yang lebih membuat ku kaget lagi.

"What?Aqil..???"

"Ia."

"Kayak nya ada yang iri nih,soal hubungan Lo sama Zikran."kata Fanesha yang tiba-tiba datang ditengah-tengah pembicaraan ku dengan Chaira.

"Ia,Lo sendiri Tau kan Fanesha kalau sama gue semua cowok mah bisa takhluk, gue jadi kasian sama yang jomblo."jawab nya sengit.

"Eh Maudy,kalau Lo nggak tau soal gue sama Zikran,mending Lo diam aja ,bisa kan."balasku yang baru sadar bahwa tak ada yang tau kalau aku mempunyai hubungan sepupu sama Zikran kecuali Fathur dan Chaira.

"Siapa bilang gue nggak tau,gue tau kok,Lo itu sukakan sama Zikran,makanya Lo nggak bisa nerima Fathur.Tapi maaf gue selangkah lebih maju dari Lo."jawaban itu benar-benar membuat ku ingin memeranginya,tapi aku sadar percuma hal konyol itu ku lakukan.Karena semuanya justru akan memperkeruh keadaan.

"Gue nggak mau cari masalah sama lo."balas ku dengan nada santai namun ada makna tersendiri,dan berhasil membuat nya terdiam seribu bahasa.

"Hai,zhea,Lo kenapa?"tanya Zikran yang baru masuk ke kls bersamaan dengan Fathur dan Aqil.

"Gue nggak papa." jawab ku simpel.

"Dia kenapa?"tanya Zikran kearah fathur.

"Ya, mana gue tau ,kita kan masuk nya bareng."jawab Fathur.

"Lo tau Qil."tanya Zikran yang masih berniat untuk bercanda.

"Gara-gara Maudy,"jelas Chaira sederhana tanpa unsur penambahan apapun.

Aku hanya terdiam dan meneruskan niat ku untuk keluar kls.

"Ya udah,aku susul Zhea dulu."sambung Zikran yang sadar dengan kesalahannya. mungkin ini yang ditakutkan Alzhea dia cuma nggak ingin persahabatan kami hancur.fikir laki-laki itu.

"Nggak usah Zi,biarin aja dia nenengin dirinya sendiri mungkin saat ini dia nggak butuh kita."perintah Fathur.

Aku hanya terdiam bersama warna-warni taman belakang sekolah itu,yang biasa ku tempati ketika aku sedang sedih atau banyak masalah.

"Wii,Lo dicariin ust.Ahmad tuh."kesal sih dipanggil dengan kata "Woi"kayak nggak ada nama aja.Ya siapa lagi coba kalau bukan laki-laki yang bernama Ahmad Alfian Aqil, yang yang sok seleb,sok keren,sok pintar,semuanya lah.

"Ia,gue tau,"jawab ku cuek.

"Ya udah,kalau Lo tau ngapain lagi Lo disana."

"Terserah gue dong."

"Ngeselin banget sih Lo."

Aku pun segera memasuki kls XII IPA 1.

Sejenak aku berhenti didepan kls karena mendengar ceramah ust.Ahmad dari dalam kls itu.

"Saya sudah sering bilang,saya tidak akan memulai pelajaran jika ada satu meja yang masih kosong. Okey,hari ini kita nggak usah bela_"

"Assalamualaikum"potong ku yang masuk kelokal tanpa sedikit pun memasang muka bersalah.

"Waalaikumussalam."jawab mereka semua.

"Alzhea Naqueenza Altha,kamu dari mana aja?"tanya ust.Ahmad dengan wajah yang sangat tidak enak dimataku.

"Anu,anu,ust...Saya habis dari toilet."jawab ku lugu.

"Ya ampun zhea,kamu nggak tau atau emang nggak sadar,kamu udah telat satu jam."bentaknya yang tidak terima dengan alasan yang kuberikan.Fathur dan Zikran menatap ku dengan tatapan sangat bersalah.suasana klspun seketika berubah jadi hening.

"Maaf ustadz,saya janji tidak akan mengulanginya lagi,"jawabku yang berusaha menghilangkan rasa gugupku didepan ustadz Ahmad.

"Ya sudah, sekarang kamu boleh pulang."

"Pulang?ta_tapi,,,"

"Nggak ada tapi-tapian,silahkan keluar!!!"perintahnya yang sangat menekan keadaanku saat itu.

Tak ada pilihan lain selain harus mematuhi perintah itu.aku yang terlalu bodoh,karena telah mengorbankan klsku hanya demi amarah yang tak sanggup ku keluarkan.

Aku kembali ketempat yang semula ku ku tempati,ya taman belakang sekolah itu.

"Kenapa nggak masuk?"tanya Hafidz ditengah-tengah lamunan ku.

"Gue diusir ust. Ahmad,Lo sendiri."

"Gue izin dari kls."jawabnya santai.

"Kenapa izin?"

"Mau mastiin Lo baik-baik aja."

Hafidz Huril Ilham..

Dulu perhatian itu yang ingin kudapat kan.Dulu perhatian itu yang ku harapkan.Dulu perhatian itu yang selalu ku tunggu.Tapi kenapa sekarang aku aku yang malah merasa terganggu.kenapa kau harus kembali ada,disaat aku ingin kau tiada.

"Udah lah,gue nggak ingin kembali mengingat masa silam fidz,gue benci dengan semua itu."

"Lo sekarang banyak berubah zhea,Lo nggak seperti dulu lagi ,"

"Ia Lo tau gue berubah,tapi kenapa Lo datang disaat gue terpuruk."

"Zhe,hubungan kita hancur karena Fathur dan Zikran,Lo tau kan?"itu yang ku benci dari

Seorang hafidz yang yang selalu menyalahi orang lain diatas kesalahan yang ditutupinya.

"Lo nggak pernah sadar ya,hubungan kita hancur itu bukan gara-gara Fathur dan Zikran ,tapi karena Lo sendiri Fidz yang lebih mentingin orang baru dari orang yang tulus mencintai Lo,"jelas ku yang berusaha mengingatkannya tentang sebuah kesalahan.

"Lo nggak pernah sadar ya,hubungan kita hancur itu bukan gara-gara Fathur dan Zikran ,tapi karena Lo sendiri Fidz yang lebih mentingin orang baru dari orang yang tulus mencintai Lo,"jelas ku yang berusaha mengingatkannya tentang sebuah kesalahan.

"Gue minta maaf zhe,sekarang gue baru sadar kalau gue mencintai Lo,gue juga tau Lo masih sangat mencintai gue kan?"

"Ia,gue mencintai lo,tapi itu dulu,dimana gue pernah berjuang tapi disia-siakan."

"Gue,benar-benar minta maaf,dan sekarang gue udah jauhin Nadine."

"Maaf Fidz,seperti pepatah hati, bahwa yang telah rapuh tak akan pernah kembali utuh. Dan semuanya sudah selesai."

Luka lama yang tak bersuara,seperti membunuh tanpa senjata.persahabatan yang berakhir dengan keeogoisan cinta.akan hilang dengan sia-sia.

Banyak pertanyaan yang belum terjawab dibenakku tentang perjalan hidup.tentang apa artinya persahabatan dan rasa yang tumbuh ditengah-tengah kata teman.

Tolong ajari aku,bagaimana cara mengambil keputusan,tanpa harus berujung dengan kesalahan...

🌅🌅🌅

Happy reading guys😘🥰