Chereads / Cinta diusia senja. / Chapter 19 - Tawa baru.

Chapter 19 - Tawa baru.

Jalan lah bersama ku, akan aku ajarkan kepada mu, bagaimana cara tertawa bahagia, tanpa harus berpura-pura lupa pada luka.

Senja_lfian.

Alfian pov.

"Couple goals kita udah dateng guys."teriak Chaira saat melihat aku dan Zhea baru sampai.Ya, sekarang kami sedang berada di sebuah caffe yang cukup terkenal di kota ini.

Benar-benar nih badak tengil, nggak liat apa disini banyak manusia. Nggak malu apa kayak orang hutan aja. Hufth.

Aku hanya memutar kan bola mata ku jengah. Malu woy, harus teriak-teriak disini.

Tanpa fikir panjang aku dan Zhea langsung duduk ditempat yang telah mereka sediakan. Udah kayak raja ratu aja.

" Evening all, sorry telat, orang ganteng mah sibuk mulu. "Cengir Kenan yang juga baru sampai.

"Kentang lo telat, sesuai perjanjian yang telat bayarin semua makan kita malam ini. "Haha, lucu juga candaan Zikran.Lihat sekarang muka Kenan berubah panik.

"Wah, wah,, Zikzak. Aturan dari mana tuh? Lo jangan ngadi-ngadi deh. Ntar gue gantung pala lo dipohon cabe,baru tau rasa. "Jawab Kenan tak terima.

"Lah kok pohon cabe sih, ntar diketawain semut lho, mending diranting pisang aja. " Sahut Dave asal.

"Goblok lo, pisang mana ada punya ranting nyet. " Balas Zikran.

Gini nih, kalau si monyet udah ketemu ama pisang.

"Qil, bengkel sebelum sekolah jam segini masih buka kan. " Tanya Zikran. Aku hanya mengernyit kan keningku heran. Pasalnya dia nanya bengkel didepan sekolah. Untuk apa?

"Nggak usah bingung, gue cuma khawatir, kayak nya otak Dave kempes deh, mending lo periksa ke bengkel gih. " 1 2 3 , semuanya benar-benar tertawa renyah. Ada-ada saja.

"Apaan, yang ada mulut lo tuh, mending di oplas dulu, asal ngomong aja." Celetuk Kenan geram.

"Udah woi, nggak pada inget umur lo." Bagus, nggak cuma-cuma nih badak tengil datang,meski masih teriak-teriak kayak orang hutan.

"Apa lo curut liat-liat, mau gue congkel mata lo pakek garpu. " Ampun dah, sama sahabat Zhea yang satu ini.

"Lah, orang liat Zhea. "

"Stop, pusing gue. " Lerai sang ketua terhormat yang dari tadi cuma diam. Siapa lagi coba kalau bukan Alvarez seanchelf.

"Btw, ada apa nih kita ngumpul? "Itu adalah suara sibadak tengil yang tak pernah bisa berhenti ngomel, udah kayak makmak saja.

" Mau ke kondangan kucing tetangga."ya ampun, kalau gini si Chaira cocok nya bukan sama Fathur yang dewasa tapi malah sama Kenan.

"Oh,acara nya kapan? " Wow, nih cewek nggak dengar atau nggak paham?

"Serius lo mau dateng? " Tanya Kenan tak percaya.

"Lah, kenapa emang? Yang nggak boleh dateng itu hanya para jomblo berkarat sampai sekarang. "Mampus lu Ken, siapa suruh lawan nenek lampir.

" Enak aja lo ngomong, gini-gini gue banyak yang ngantri lho. "Idih, sombong amat pak, pakai acara ngantri lagi, emang mau ngambil sembako.

" Oh ya, kalau boleh tau yang ngantri itu siapa bapak Kenan jazelle yang terpede sedunia. "Geram Chaira.

" Lo nggak tau Cha? "Si Dave juga ikut ambil peran kayak nya dalam drama malam ini. Makin seru.

" Siapa emang? "Tanya Chaira sangat penasaran.

" Itu tukang kredit, katanya mau nagih utang. "Sahut Dave santai. Haha, lucu.

" Stop, kalau gini terus kapan Alvarez ngomong nya. "Putus Raffa. Ya memang disini itu Raffa, Fathur, dan Alvarez lebih terlihat dewasa dari kami semua.

" Cepatan Rez."desak Fathur.

"Ok, jadi gini kemaren gue ketemu sama Danish dan beberapa anak Quagans yang lain. Kayak nya mereka udah keluar dari penjara, gue harap kalian harus lebih hati-hati apalagi yang cewek. " Jelas Alvarez yang diangguki oleh kami semua.

"Whattt? " Pekik Chaira lagi. Astaga hati-hati nih kuping, ntar budek. Kan nggak lucu masih muda gini juga.

"Cha, diem dulu. " Kali ini Zhea yang angkat suara. Ajaib Chaira langsung diam, heran dah sama nih orang.

Skip.

***

School.

"Pagi anak-anak. " Sapa pak kumis. Hm, sebenarnya nama guru itu bukan pak kumis, hanya saja beliau memiliki kumis yang tebal jadi lah namanya pak kumis. Kami juga tak tau pasti siapa nama nya. Mungkin karena dia jarang masuk ke kls kami.

Ya, dia hanya menggantikan Miss Aurel yang berhalangan masuk kls hari ini.Dan gigantikan oleh pak kumis,yang bertugas piket pagi ini.

"Pagi bapak. " Jawab kami serempak.

"Mau belajar apa kalian? " Wah, pak kumis emang the best lah pokok nya, mana ada guru yang bertanya kemauan pelajaran yang disukai murid nya.

"Main deh pak. " Celutuk Chaira yang duduk disamping Zhea. Main, main emang situ anak TK apa.

"Main, hm Boleh. Tapi yang salah saya hukum. " Yang benar nih pak, anak SMA masih ada main, maunya. Sedangkan anak TK aja main nya sambil belajar.

"Yes.. " Pekik semua siswa senang.

"Ok, kita mulai dari Alfian. " Loh, kok aku sih.Orang dari tadi cuma diam aja. Wah nggak adil nih. Namun aku bisa apa? Sebagai anak murid yang baik patuh aja deh.

"Kapan Indonesia merdeka? " Jadi itu toh, pertanyaan. Nggak elite banget pak. Tapi nggak papa deh.

"17 Agustus lah pak, emang kapan lagi. " Jawab ku enteng. Lah, emang benar kan

"Bapak buat permainan, atau buat soal ulangan anak TK? " Tanya Zikran frustasi.

"Salah.Kamu Zikran? " Dih, kok salah. Emang Indonesia ada berapa negara didunia ini.

"Haha, lo ketinggalan tahun nya Qil.

Ekm,17 Agustus 1945 pak. " Sahut Zikran bangga. Iya juga ya, kan tadi aku lupa bilang tahun nya. Bisa berabe nih, kalau di hukum pak kumis.

"Salah." Nih,murid nya yang kebodohan atau guru nya yang kepinteren ya. Heran dah.

"Jawaban nya pak? " Tanya semua murid serempak.

"Sesudah dijajah. " Santai amat pak ngomong nya.Emang bapak mau tangung jawab kalau otak sisiwa bocor. Kan nggak lucu.

"Pak, kalau bapak ada waktu, mampir dulu ke rumah saya sehabis pulang sekolah. " Kata Zikran dengan tampang serius nya. Mau drama apa lagi ini ya Allah.

"Emang mau ngapain? " Tanya pak kumis heran.

"Kucing saya, butuh seorang psikolog kayak bapak." Balas Zikran asal. Pak kumis hanya meng geleng-geleng kan kepalanya heran. Seisi kls kembali tertawa.

"Sudah,, sudah, tadi saya cuma becanda. Lagian kalian ada-ada saja masak ia anak SMA minta main pas ada guru lagi. Nggak malu apa sama semut yang berbaris didinding. "

Mulai lagi kan, tapi seperti nya selera humor pak kumis emang nggak dolar-dolar amat.

"Pak, bapak ngasih nasehat apa ngehibur? " Lah, suara sibadak tengil lagi.

Boringgg.

"Sudah, sekarang kerjakan latihan halaman 122-125, kumpulnya sama ketua kls nya saja. Oh iya, ketua nya siapa? " Tugas lagi. Huft...

"Saya pak. " Jawab ku sambil mengangkat tangan se sopan mungkin.

"Oke, selamat belajar. "

****

#vote.

@windaresta13