Chereads / Ragu(andai) / Chapter 23 - bagian 23. cuek

Chapter 23 - bagian 23. cuek

"Heemm tadi ratu ngejahilin gw sampe sakit perut" ucapnya sembari terlentang menatap langit langit kamarnya.

"Apa gw jahilin balik ya"

"Oke gw jahilin balik besok"

***

Pukul enam sudah menunjukkan fajarnya,aqeela yang hari ini sekolah sudah mengenakan seragam sekolah nya.begitu rapi,ia tidak lupa juga membawa tas yang berisi mata pelajaran hari ini.ketika sudah siap dan rapi,ia mulai turun memijak satu persatu anak tangga menuju lantai dasar.langkahnya terlanjut menuju ke meja makan,Dimas,Indri dan Kakek Dani sudah berada disana.

Seperti biasa,hanya ada roti berisi coklat dan nasi goreng buatan mamanya.mungkin menu pagi ini nampak biasa-biasa saja.tapi sebenarnya rasa nya seenak ini,bahkan sangat sederhana.begini saja aqeela sudah menyukainya,apa lagi di tambah susu putih yang sudah memenuhi gelasnya.

Aqeela hanya memakan nasi goreng yang baginya rasa itu enaknya tingkat dewa.ia begitu menyukai dan sangat menyukai nasi goreng buatan mama nya.nasi goreng yang hanya di temani telur setengah matang dan timun di atasnya.ia memakan dengan porsi yang sangat cukup untuk ukuran perutnya,setelahnya ia meminum susu di dalam gelas yang sedari tadi terlihat tenang.ia meneguknya sampai habis dan sama sekali tidak menyisakan sedikit pun.

Masih ada roti berisi coklat yang menganggur disana,tentu saja aqeela tidak akan melewatkannya.mungkin perutnya saat ini sudah cukup kenyang,namun roti tersebut harus masuk ke dalam perut aqeela nanti.

aqeela melihat mama nya yang masih sedikit berkutat di dapur itu "mama..roti nya aku bawa ya".

Indri menoleh sembari tersenyum simpul,ia lalu mengambil kotak bekel yang sering aqeela bawa ke sekolah.lalu Indri menghampiri putrinya itu "boleh qeel" Indri memasukkan 3 roti itu kedalam bekel dan menutup nya rapat.

"mau di bawain apa lagi" tanya Indri sembari mengangkat kedua alisnya.

Aqeela tersenyum riang "ngga,makasih ma".

"sama-sama".

Dimas yang melihat putrinya sudah siap,ia pun mulai berdiri dan merapikan jas nya "yasudah,ayo qeel kita berangkat" sebelum Dimas pergi tidak lupa buat Indri mencium tangan suaminya itu begitu juga aqeela.ia juga tidak melupakan Kakek Dani yang juga berada disana,aqeela pun juga mencium tangan Kakek nya itu.

"aqeela berangkat dulu kek" pamit aqeela.

"iya sayang hati-hati ya".

***

Kaki aqeela saat ini sudah menginjakkan kakinya di depan gerbang sekolahnya.ia sudah turun dari mobil papa nya sejak beberapa menit lalu.ia akan segera masuk,namun ketika ia akan melangkah tangannya sudah di raih oleh rassya.

"pagi qeel".

Aqeela pun menoleh dan melihat seseorang itu dan ternyata ialah rassya "pagi sya".

Rassya melihat ke sekeliling lalu melihat ke aqeela lagi "Lo baru Dateng".

"iya nih,ya udh gw masuk dulu ya" aqeela melanjutkan jalannya yang sempat terhenti tadi.ia begitu saja meninggalkan rassya,ia benar-benar sangat cuek kala itu.

Rassya yang masih berdiri disana ia sempat berfikir 'segitu cuek nya dia sama gw' tak berfikir panjang,rassya langsung masuk menuju kelasnya.

Seperti biasa ratu selalu lebih dulu datang di banding aqeela.ketika aqeela memasuki kelasnya,sudah ada ratu yang sedang mengerjakan tugas.mungkin tugas yang kemarin,ratu sudah biasa mengerjakan tugas dan belajar setiap pagi.ketika aqeela datang pasti sudah ada ratu yang sudah duduk disana.entah apa yang di buat ratu semalam dan sampai entah sepagi apa ratu itu datang ke sekolah.

"pagi rat" sapa aqeela sembari meletakkan tas nya di belakang.

ratu masih menyibukkan tangannya untuk menulis beberapa tugas yang belum terselesaikan "pagi" balas ratu lirih.

"kebiasaan banget Lo ngerjain tugas pagi" ucap aqeela,ia lalu mengambil novel yang berada di tas nya untuk ia baca.

"kaya Lo ga tau aja gw dari dulu,kan gw sering banget belajar pagi".

Aqeela mulai membuka halaman saat terakhir kali ia baca "hehe iya-iya".

"ga tau kenapa lebih enak belajar pagi ketimbang malem".

Rassya sudah masuk ke dalam kelas,ia tidak hanya sendiri.tapi ia sudah di temani oleh Keisha dan jefan yang baru saja datang tadi.rassya sudah mendudukkan dirinya di kursinya di susul Keisha yang juga duduk di sampingnya.

Sedangkan jefan ia tidak begitu saja duduk di tempatnya,ia malah langsung ngelantur di meja ratu. entah apa yang di tanyakan oleh jefan kepada ratu,yang jelas saat ini tangan jefan sudah berada di meja ratu.

Ratu pun mendongak sebab tiba-tiba saja ada tangan di depannya "ngapain lu" lalu ratu melanjutkan lagi aktivitas tulis menulisnya.

Jefan mengetuk-ngetuk jari-jarinya di meja,ia harus berfikir dengan pertanyaan yang tepat dan bisa dijawab oleh ratu.

"anak kemarin ngga sekolah?".

Ratu masih terus fokus dengan aktivitasnya itu "anak yg mana?" ucapnya sama sekali tidak mendongak ke arah jefan.

"anak yang kemarin di depan rumah lu".

"oohh".

Jefan mengangkat kedua alisnya,masa ratu hanya menjawab oohh sedangkan jefan sudah menunggu jawabannya itu "oohh apa".

"dia ngga sekolah".

"kenapa?".

"dia udh lulus sekolah di Bali".

"kenapa lo Jef?" celetuk Keisha yang sedari tadi juga mendengar perbincangan ratu dan jefan.

Jefan melihat Keisha lalu berbalik badan "gpp" jefan mulai meletakkan tas nya di atas meja sembari melirik Keisha malas.

"suka ya lu sama dia".

Jefan yang mendengarnya hanya mengangkat kedua bahunya saja.ia tidak mungkin menjawab iya atau mungkin tidak,jefan masih bingung dengan perasaannya saat ini.

Ratu sudah menyelesaikan tugasnya,ia mulai menutup dan merapikan buku-buku nya yang sedikit berserakan di atas meja.ia juga meletakkan bolpoin nya di tempat yang aman,agar sewaktu-waktu tidak terjatuh.ratu tidak mau harus kehilangan bolpoin nya lagi,karena sering sekali ratu itu kehilangan bolpoin nya beberapa kali.

Ratu langsung melihat ke arah Keisha yang sedang memainkan handphone nya itu "sha perut Lo gimana?".

Keisha menoleh ke arah ratu sekilas "gpp" balas nya singkat.

Balasan Keisha yang di lontarkan kepada ratu itu membuatnya bingung.ratu mengerutkan dahinya "beneran" balas ratu kepada Keisha tidak yakin.

"iyaa".

ratu mengangguk kan kepalanya ragu,raut wajah nya tampak berbeda ketika Keisha membalas pertanyaan nya dengan singkat.ada apa dengan Keisha?apakah Keisha sedang marah soal peristiwa kemarin?.

Istirahat pun tiba dimana para murid mendapatkan surga yang sebenarnya.para murid tampak antusias untuk menuju kantin,hampir semua menuju ke tempat itu dan sebagian hanya duduk di kelas mereka.

Di kelas aqeela saat ini setengah murid yang tadi berada di sana setengahnya sudah menuju ke kantin.saat ini yang tersisa hanya geng nya rassya dan aqeela.mereka sepertinya akan menuju ke kantin setelah ini.rassya sudah merapikan buku nya dan memasukannya di loker mejanya,ia berdiri dua langkah kaki nya sudah berdiri di meja dekat aqeela duduk.

"qeel ayo ke kantin" ajak nya.

aqeela yang saat itu kebetulan sedang membaca novel,ia pun mendongak melihat rassya di dekatnya "em gw ga ke kantin" lalu ia melanjutkan kegiatan membaca nya tadi.

Ratu yang mendengarnya pun bertanya "yah masa ga ke kantin si Lo ga laper apa" ucap ratu tidak terima.

aqeela tersenyum simpul "gw bawa bekel".

ratu menghela nafas,ia pasrah "Hem ya udh deh baik-baik Lo disini" ratu berdiri lalu melihat Keisha yang sepertinya masih menunggu rassya "sha ayo ke kantin".

Keisha mengambil handphone nya itu di dalam sakunya "duluan aja".

Dahi ratu kesekian kalinya mengerut,pikirnya Keisha saat ini benar-benar aneh "Jef ayo ke kantin" ratu melangkah sembari menghentakkan kakinya pelan,ia begitu sangat kesal akan sikap Keisha tadi.

jefan langsung berdiri dan menyusul ratu yang baru saja keluar kelas "yooiii" jefan melihat rassya dan Keisha yang masih berada di sana "duluan bro".

Rassya melihat aqeela lagi yang masih saja sibuk membaca novel nya itu "Lo beneran ga mau ke kantin".

"iya" balas aqeela singkat dan sama sekali tidak melihat rassya.

"Lo kenapa?".

"gpp".

rassya langsung saja pergi meninggalkan aqeela,pikirnya mau berapapun dan sepanjang apapun pertanyaan rassya kepada aqeela.pasti balasan yang di lontarkan aqeela terdengar sangat singkat,jelas dan padat.rassya tidak habis pikir,bisa-bisanya dia menyukai gadis seperti aqeela.tapi rassya tidak mempermasalahkan hal itu,rassya masih harus bisa mendekatkan dirinya sedikit demi sedikit kepada aqeela.

sesampainya semua di kantin,mereka tampak sudah memakan makannya.ratu duduk di dekat jefan sedangkan Keisha dan rassya duduk di depan mereka.

"aqeela kenapa si cuek banget" gerutu rassya yang tengah mengunyah makanannya itu.

Ratu menelan makanannya "biasa..aqeela emang kaya gitu orangnya"

"ngomong nya awet banget"

"kadang dia bisa sehari tu ga ngomong sama sekali,gw tanya pasti jawabnya Hem,Hem,hemm".

Rassya tampak berfikir dan menunda aktivitas memakannya sembari mengerutkan keningnya.