Chereads / Ragu(andai) / Chapter 21 - bagian 21. Menunda pernyataan

Chapter 21 - bagian 21. Menunda pernyataan

Keisha yang menatap ratu juga menatap ke arahnya "Napa Lo liat liat" ucapnya.

Ratu mencoba mengalihkan jawabannya dan menatap sekitar "jgn gr ya Lo,gw lagi ngeliatin noh cowo yang di belakang Lo itu,ganteng" ucapnya.

Keisha saat itu benar-benar di jahilin oleh ratu.bibirnya mengerucutkan sedangkan matanya melihat tajam ke arah ratu,memang perbuatannya itu sungguh membuat Keisha naik darah.tapi kejadian ini akan Keisha jadikan kenangan,Keisha akan mengatakan kepada semesta.bahwa perempuan yang sangat jahil kepadanya ini,perempuan yang sangat menggemaskan ini selalu memenuhi hati Keisha dengan sejuta bunga.tawa nya selalu terngiang di telinga Keisha,ia yakin bunga itu tidak akan berhenti untuk memenuhi hatinya.bunga itu akan terus menghiasi hatinya dan tidak akan pernah berhenti.

***

setelah tadi rassya dan aqeela puas bercanda tawa di warung nasi goreng tadi.mereka berdua saat ini sedang berjalan di pinggir jalan,menikmati setiap angin yang berhembus.menikmati cahaya indah yang di timbulkan oleh transportasi dan lampu gedung.gedung nampak tinggi menjulang,terlihat lampu masih menyala di dalamnya.aqeela menatap gedung itu nampak indah,andaikan ia bisa naik di atasnya mungkin keindahan itu akan berkali-kali lipat lebih ketika ia menatap dari bawah sana.

Setiap tapak kaki yang mereka pijak,menimbulkan bekas.sementara mereka tampak sama sekali tidak membuka suara.rassya yang tadi hanya berjalan beriringan dengan aqeela ia juga menendang batu kerikil yang menghalangi jalannya.sesekali ia juga melirik ke arah perempuan yang berada di sampingnya.senyuman simpul yang di buat dari bibir rassya itu seperti gula.ia baru saja di bubuhi oleh senyuman yang di timbulkan oleh aqeela saat itu.ia seakan bumbu dari setiap jalannya,ia mampu membuat rassya menjadi orang yang satu-satu nya merasa bahagia malam itu.itu memang nyata bahwa perempuan itu benar-benar menjadi mood booster nya.rassya harap hal itu akan selamanya begitu.

aqeela baru saja memberhentikan langkahnya,ia juga mendengar suara alunan lagu samar-samar.entah itu benar atau tidak ia ingin sekali memastikannya.rassya pun juga ikut memberhentikan langkah nya ketika melihat aqeela itu berhenti.ia mengerutkan dahinya ketika melihat aqeela yang tiba-tiba diam dan entah sedang mendengarkan apa.

"kenapa berhenti?".

aqeela masih saja diam sejenak,ia masih ingin memastikan lagi bahwa ia mendengar alunan musik.mungkin ada konser di sekitar sana,tapi aqeela mencoba benar-benar mendengarkan lagi.

"sekitar sini ada konser ya?".

mendengar pengakuan dari aqeela itu,rassya juga ikut mendengar dan memastikan.ia juga mendengarnya samar-samar,ketukan nada itu tidak terlalu begitu jelas.karena memang di tempat berdirinya mereka itu sangat ramai,hampir 89% nya itu hanya terdengar bisingnya kota itu.setengahnya ia berusaha mendengar sumber suara tersebut.

♪cukup kau di sampingku♪

♪sempurnakan langkahku tuk menyusuri waktu♪

mereka sama-sama mendengar jelas sumber suara itu,rassya saat itu juga langsung menarik tangan aqeela.rassya akan membawanya melihat dan mendengar alunan musik itu.mereka terus berlari menengahkan orang-orang yang menghalangi jalan mereka.

sampai pada akhirnya mereka berdua sama-sama sampai di sebuah lapangan.begitu ramai sampai mereka benar-benar mendengar sangat jelas suara itu.mereka berdiri hanya dengan jarak beberapa meter dari panggung.

mereka berdua sama-sama menjajarkan berdirinya mereka.ia menatap seseorang yang tengah menyanyi di atas sana dengan takjub.malam ini ialah kesekian kalinya aqeela menonton konser.ia hampir lupa terakhir kali ia menonton konser.

♪cukup kau di sampingku♪

♪sempurnakan langkahku tuk menyusuri waktu♪

♪cukup kau di sampingku♪

♪berjalan bersamaku pasti kan kau bahagia♪

♪kau bertanya dengan rasa ragu seberapa besar cintaku padamu♪

♪akan selalu ku jawab semua keraguanmu kan ku buktikan semuanya padamu♪

♪tak perlu kau ragu lagi♪

♪cukup jalani dan rasakan♪

♪oh my lady♪

Aqeela tampak menikmati alunan musik tersebut,sesekali ia mengiringkan kepalanya ke kanan lalu ke kiri.

sedangkan rassya,ia begitu juga sangat senang.apa lagi ada aqeela tepat di sampingnya.sungguh malam ini benar-benar indah.

beberapa menit berlalu,saat ini rassya dan aqeela akan segera pulang.mereka sudah menemukan mobil mereka yang tadi rassya tinggal begitu saja.saat tengah menghampiri mobil,rassya tidak sengaja melirik aqeela.dia sama sekali tidak melontarkan pertanyaan apapun dengannya.terakhir saja aqeela berbicara waktu di tempat konser tadi,itu pun juga tidak banyak.

"seneng banget abis nonton" celetuk rassya.

aqeela pun menoleh,rassya terkekeh melihatnya "seneng banget" balas aqeela sembari menunjukkan deretan giginya.

mereka berdua terus melanjutkan jalannya,sampailah mereka di dekat mobil.rassya langsung membukakan pintu untuk aqeela masuk dan aqeela menerimanya dengan senang hati.saat rassya melihat kembali senyuman aqeela kala itu.ia teringat sesuatu,rassya menutup pintu itu terlebih dahulu.

'oh iya gw lupa mau nembak dia' batin rassya yang tiba-tiba bengong di dekat mobil.rassya langsung menyusul masuk,agar aqeela tidak bertanya-tanya karenanya.

begitu sudah mereka masuk ke dalam mobil,rassya mulai menarik nafas lalu membuangnya.ia begitu bodoh seharusnya ia menembak waktu tadi menonton konser.kalau begini rassya harus menunggu beberapa menit untuk menyiapkan kata-kata yang pas dan cocok untuk aqeela dengar.

rassya menghela nafas lagi lalu membuangnya.kegiatan itu beberapa kali rassya lakukan sembari ia memikirkan kata-kata itu.

Aqeela sadar bahwa mobil sedari tadi belum berjalan,ia lalu melihat rassya yang entah sedang kenapa itu.ia mengerutkan dahinya ketika rassya berulang kali seperti sedang mengatur nafasnya.

"sya?kita ga pulang?" tanyanya sembari mengangkat kedua alisnya.

Spontan rassya langsung menoleh ke sumber suara itu,aqeela baru saja mengagetkannya.padahal ia tadi sedang memikirkan sesuatu tentang aqeela.

"em..em qeel?".

aqeela kembali mengangkat kedua alisnya "ya?".

"gw mau ngomong sesuatu".

aqeela terdiam sejenak,ia mengubah posisi duduk nya menjadi menghadap ke arah rassya "mau ngomong apa?".

"gw...aduh gimana ya ngomongnya".

aqeela mengerutkan dahinya "gpp ngomong aja".

"lu mau ngga jad..".

tiba-tiba handphone aqeela berbunyi,terlihat dari layarnya mama nya sedang menelfonnya.

"bentar" aqeela langsung menggeser tombol hijau itu.

Rassya yang tadi sudah siap telinga dan mental sekarang hanya bisa pasrah.sepertinya hari ini ia belum bisa menyatakan perasaannya,tapi masih ada hari esok.rassya yakin dan berjanji bahwa akan menembak perempuannya yang ia suka.rassya langsung menyalakan mobil lalu menjalankan pelan.

Selesai aqeela meletakkan handphone kembali ke dalam tas nya.ia beralih melihat rassya "sya tadi Lo mau ngomong apa?".

"gpp,ga jadi besok-besok aja ya".

Mendengarnya,mata aqeela langsung ia buang ke sembarang arah.ia mengangguk ragu, sepertinya rassya tadi akan berbicara serius dengannya.tapi aqeela tidak tahu itu masalah apa.

"o-oh..ya..yaudah"

Rassya hanya membalas dengan senyuman,ia berfikir mungkin aqeela ingin tau kelanjutan ucapannya tadi.tapi di fikiran rassya,ia malah ingin menunda pernyataan tersebut.ia tiba-tiba saja merasa ragu,ia takut jika aqeela menolaknya.akan lebih baik ia mendekatkan diri dengan aqeela terlebih dahulu dan mengetahui hal yang aqeela suka atau tidak suka.

***

Keisha kini sudah makan 4 suap mie sedangkan ratu mie nya sudah hampir habis.telinga Keisha sudah mulai merah,wajah nya bercucuran keringat,lidahnya bergetar tidak beraturan.sedari tadi ketika Keisha menyuapkan satu sendok ke dalam mulutnya ia selalu minum dan tindakan itu terjadi berulang kali.

"Dah g-gw ngga habis zzz" ucap Keisha mendorong piring mie ke depan ratu.

Ratu mengangkat kedua alisnya "trus maksud Lo gw gitu yg ngabisin mie Lo" ucapnya.

Keisha menatap tajam ratu sembari menahan pedasnya mie nya tadi "ya iyalah kan-yang mesen Lo-yang ngabisin Lo lah" ucapnya terbata bata.

Ratu mencebikkan bibirnya "ish yaudah ni minum dulu" ucapnya sembari memberikan gelas minum.

Lalu Keisha menerimanya dan meminumnya,selang beberapa menit Keisha merasakan sesuatu yang tidak enak dalam perutnya.mungkin dia beberapa detik lagi akan panggilan alam,sesuatu ingin keluar di bawah sana.peristiwa ini baginya ialah peristiwa buruk,Keisha berfikir tidak akan sesekali lagi memakan mie pedes itu.tak menunggu lama Keisha langsung beranjak dari duduknya dan berlari menuju toilet.

Ratu yang melihatnya hanya menahan ketawa.

"Pfhtt"

"Noh kan mampus selamat bersakit sakit ria"

tawa ringan ratu itu hanya bertahan sekejap,ia tahu dan ia sadar.ratu masih punya hati nurani,ia tidak seharusnya melakukan hal seperti tadi.

"Tapi kalo di liat liat kasihan juga ya"

"Kalo nanti benalu nya mati trz siapa yg gw jahilin"

"Kan ngejahilin dia adalah suatu mood bagi gw"

Tak menunggu lama ratu langsung berjalan menyusul Keisha di toilet.

Setelah sampai di area toilet,ratu mengintip ke area toilet pria memastikan apakah tidak ada orang.setelah dilihatnya tidak ada orang ratu langsung masuk ke area toilet pria dan melihat pintu toilet mana yang sedang tertutup.

Ratu melihat 1 toilet yang masih tertutup,ratu yakin Keisha ada di dalamnya.

"Sha Lo gpp kan?" Teriak ratu dari luar sembari mengetok pintu toilet.