"Candle light dinner?" gumam Melati sambil menahan senyum.
Dengan senyuman tipis, Sam menggandeng Melati dan menarikkan kursi untuk gadis itu.
Baiklah, makan malam romantis di pantai dengan cahaya rembulan dan lilin-lilin hias dalam gelas, bohong jika Melati tidak menyukainya.
Ini sangat indah dan manis.
"Malam terakhir kita di sini harus special kan?" Sam mengerlingkan sebelah matanya.
Melati hanya terkekeh pelan melihat sisi lain dari pria lempeng di hadapannya itu.
"Ya, terima kasih. Ini indah!" Melati bersyukur karena cahaya di sana tidak terlalu terang, hingga tidak akan ada siapa pun yang dapat melihat pipinya yang merona merah.
"Kata Bara, beef steak di sini sangat lezat!" Sam memberikan sepiring beef steak yang baru saja selesai ia potong-potong kepada Melati.
"Bara tahu kita di sini?"
"Ya, kita ini tamu, tentu harus meminta izin tuan rumah kalau mau berkunjung."
Melati mengangguk cepat. Sam benar.