Kafe Elang sudah sepi karena memang sudah waktunya tutup. Namun, Chef Wahyu masih sibuk memasak di dapur. Aroma lezat itu membuat perut Melati meronta dan lidahnya bergetar membayangkan bagaimana lezatnya makanan-makanan itu.
"Mel, lo terlihat seperti anjing yang gak dikasih makan seminggu sama majikannya." komentar Elang setelah menarik Melati menjauhi dapur.
Elang menggandeng tangan Melati menuju meja besar yang penuh dengan Bagaskara bersaudara dan pasangan mereka tentunya. Ada si susu pisang, dan Nhola di sana. Si susu pisang itu benar-benar betah menempel pada lengan Sam, apa mereka memberi lem di sana? Menyebalkan.
"Seperti yang gue janjikan tadi, lo boleh makan sepuasnya sekarang!" Kalimat Elang membuat senyum Melati mengembang begitu lebar.
Akhirnya ia makan juga. Tadi siang mereka hanya bisa makan seadanya karena buru-buru mengingat pelanggan yang terus berdatangan tanpa henti.