Elang tersenyum lega menatap layar ponselnya. Ia segera berlari meninggalkan kafenya dan menghentikan taxi lalu masuk ke dalam taxi yang kebetulan melintas itu.
Elang meminta supir taxi untuk melaju secepat mungkin ke rumahnya.
Ia merasa senang karena ayahnya mau membantu mereka menemukan Melati, terbukti dari beberapa informasi yang ayahnya itu kirimkan padanya mengenai keberadaan Melati.
Elang bergegas meninggalkan taxi setelah mereka sampai. Ia langsung berlari menuju ke lantai tiga.
Hanya ada Sam di sana, karena Bara masih menunggui Bagus di kantor polisi.
Sam sendiri berada di rumah itu untuk mengambil beberapa dokumen penting untuk rapat di perusahaannya, ia ingin menyerahkan dokumen tersebut dan meminta orang kepercayaannya menggantikan dirinya memimpin rapat.
"Kenapa lari-lari?" tanya Sam begitu Elang masuk ke dalam kamarnya dengan napas tersengal-sengal.
"Ada info terbaru soal Melati!" ucap Elang dengan cepat. Ia langsung menunjukan email yang ayahnya kirim.