"Mel, jangan menatapnya seperti lo gak pernah makan enak sebelumnya, itu buat pelanggan, ingat?" celetuk Elang yang langsung membuat Melati tersadar.
Melati menggeleng lemah sambil menatap makanan yang baru saja chef letakkan di nampan yang ia bawa.
'Bagaimana mungkin makanan bisa terlihat begitu indah?'
"Boleh untukku saja, Lang? Mendadak aku lapar!" Rayu Melati.
"No, lo bisa makan sepuasnya nanti, setelah ini semua berakhir tentu saja!" Elang menepuk pundak Melati pelan lalu beranjak keluar dari dapur untuk menemui para tamu.
Melati menoleh ke arah Nhola yang sedang mengambil pesanan pelanggan.
"Kak Mel yang sabar ya." ucap Nhola sambil tersenyum lebar.
Melati menghela napas panjang dan kembali melangkah keluar dari dapur, ia letakkan makanan-makanan yang ia bawa itu di meja pemesannya, ia lalu bertanya apa mereka membutuhkan yang lain.
Setelah memastikan mereka menikmati makanannya, Melati kembali beranjak ke meja lain saat pengunjung baru berdatangan.