Chereads / The Rose Revenge / Chapter 35 - BAB 35. AKU PATUT MEMBENCI DIA

Chapter 35 - BAB 35. AKU PATUT MEMBENCI DIA

( THE ROSE REVENGE/ PEMBALASAN SANG MAWAR)

Kemudian Karina berlari dan menyerang ku kembali. Dan aku pun telah siaga atas penyerangan dari Karina. Aku buat habis tubuh nya Karina hancur dan patah Karena aku injak dan aku pelintir semua tubuhnya. Dan Karina tak bisa membalasnya. Akhirnya aku telpon Ambulance dan membawa Karina ke rumah sakit terdekat. Aku juga menelpon bude dan pakde ku atas insiden yang telah terjadi antara aku dan Karina. Karina langsung di bawa ke ruang ICU. Dan tak lama kemudian bude dan Pakdeku datang ke rumah sakit yang telah aku beritahukan.

" Kamu apakan anak saya sampai masuk rumah sakit" ujar budeku sambil menampar wajahku.

" Harusnya bude tanya bukan seperti itu?! Apa yang sudah anak bude lakukan selama ini terhadap aku?! Aku bukan yang buat keributan. Tapi anak bude yang menantang untuk duel bersama dengan aku?!! Kalo bude dan pakde tak percaya bisa tanyakan pembantu yang ada di rumahku. Dan mereka merekam awal aku dan Karina bertengkar!!" Ujarku membela diri.

" Tapi Karina kalo gak di duluin biasanya gak akan mungkin menyerang" ujar Pakdeku membela karina.

" Sumpah demi Allah. Aku tak menyerang duluan. Tapi Karina yang menyerang aku duluan. Baik kalo tak percaya aku akan WhatsApp pembantu aku di rumah untuk mengirimkan videonya tersebut"Ujarku menjelaskan.

" Ah tetep saja kami takkan percaya sama kamu. Karina anak yang baik dari dulu tak pernah melawan sama orang tua nya. Dan selalu jadi anak penurut dan berbakti kepada orangtua" ujar ayahnya karina.

" Jangan karena lihat anak penurut bukan berarti Karina tak punya sisi buruknya. Bisa jadi dia mengelabui orangtuanya untuk melakukan aksi jahatnya padaku" Ujarku curhat.

Tak lama kemudian setelah menunggu hampir dua jam lebih Karina Keluar dari ruang ICU bersama dengan dokter dan perawat yang telah menangani Karina.

" Bagaimana keadaan putri saya Dokter?!" tanya ibunya Karina.

" Wah parah Banget Bu. Pasien harus mengalami banyak jahitan pada seluruh tubuh dan wajahnya. Ini perlu waktu agar anak ibu bisa kembali sembuh total dan bisa berjalan Kembali" ujar pak dokter.

" Tolong selamatkan keluarga saya dokter. Saya berani bayar berapapun untuk kesembuhan pasien" Ujarku memohon.

" Lihat apa yang telah kamu perbuat!! Kamu lakukan hal yang dulu pernah kamu alami!! Apa begini balasan kamu terhadap kami" ujar ibunya Karina menampar aku kembali.

" Tapi aku bertangungjawab atas pengobatan dan biaya rumah sakitnya" Ujarku membela diri.

" Yang kami butuhkan anak kami kembali bisa sembuh total dan berjalan kembali?!" ujar ayahnya Karina.

" Tenang saja. Aku akan bantu kemoterapi berjalan Karina sampai sembuh. Dengan catatan kalo Karina berbuat kriminal lagi. Maka akan aku laporkan ke kantor polisi" Ujarku sambil mengancam.

" Aku akan segera laporkan kami ke pihak yang berwajib. Agar kamu di penjara karena telah melakukan tindakan kriminal membuat anak aku sampai lumpuh" ujar ibunya Karina.

" Aku membela diri dari Karina yang menyerang aku terlebih dahulu sebagai bentuk tindakan kriminal pula. Kalo anda melaporkan aku ke kantor polisi. Maka aku juga akan balik melaporkan kembali dengan alasan tindakan perbuatan penganiayaan terhadap aku" Ujarku mengancam.

" Ah itu akal-akalan kamu saja. Agar kami membela kamu kan?!! Agar kami berpihak sama kamu kan!! Jangan berharap kami akan bersikap baik setelah kamu sudah berbuat hal buruk pada Karina" ujar ayahnya Karina.

" Terserah kalian mau percaya atau tidak!! Itu semua urusan kalian. Yang terpenting aku berkata sejujurnya!!" Ujarku kesal.

Ayah dan ibunya pun terdiam saat aku bilang akan melapor kepada pihak polisi. Dan aku langsung pergi dari rumah sakit menuju rumahku. Sedangkan ibu dan ayahnya Karina menemani Karina di rumah sakit. Sesampainya di rumahku ternyata sudah ada Franco yang sudah menungguku di halaman depan rumahku.

" Hai,sayang!! Apa kabarnya?!" ujar Franco sambil cipika cipiki.

" Hai juga sayang. Alhamdulillah baik. Kamu sendiri?! Kok ke rumah aku gak ngasih kabar?!" Ujarku sambil mempersilahkan Franco untuk masuk ke rumahku.

" Aku sengaja mau kasih surprise kamu. Eh tapi kata pembantu kamu katanya kamu lagi ke rumah sakit. Karena sodara kamu sakit dan terluka. Tapi wajah kamu kok luka sih. Sini aku obati luka di wajahmu" ujar Franco yang sangat perhatian kepadaku.

" Enggak apa-apa. Tadi aku jatuh dari kamar mandi. Jadi agak tergores wajahku" Ujarku berbohong kepada Franco.

" Kamu Makanya hati-hati dong sayang. Tapi ada lagi gak yang luka badan kamu atau apa gitu. Biar sini aku pijitin kamu" ujar Franco sambil memijit badanku.

" Aduh kok pijitan kamu enak juga ya. Aku jadi mendingan nih semua badan aku yang tadi pegal jadi enakan" Ujarku memuji pijitan Franco.

" Apalagi kalo kamu buka baju. Aku bahkan pijitin semua badan kamu sampai kamu pulas tidur" ujar Franco berbisik di telingaku.

" Ah itu mah modus kamu minta jatah ya ke aku" Ujarku meledek.

" Ya aku mah di kasih jatah ya hajar. Kalo enggak di kasih ya kebangetan. hehehe" ujar Franco menyindir aku.

" Yah maaf banget sayang. Aku lagi haid. Jadi gak bisa ngasih jatah ya. Nunggu seminggu lagi ya" Ujarku sambil berbisik di telinga Franco.

" Yah gagal total dong minta jatahnya" ujar Franco bercanda.

Setelah memijit badanku. Aku dan Franco menonton film di kamarku. Dan aku tidur di pangkuannya Franco. Dan franco mengelus rambutku dengan lembut.

" Aku cinta kamu sayang!! Kalo ada waktu aku mau perkenalkan kamu sama temen-temen aku satu tongkrongan" ujar Franco membelai rambutku.

" Aku juga cinta kamu mas!! Emangnya orang sesibuk kamu punya temen satu tongkrongan?!" ujar ku meledek.

" Ya punya dong. Aku punya Genk satu sekolah. Ada 3 personilnya. Aku, Badang dan Bane. Meski kami sudah jarang ketemu tapi seminggu sekali pasti kami nongkrong bareng" ujar Franco menjelaskan.

" Biasanya ngapain kalo nongkrong bareng temen?!" Ujarku penasaran.

" Biasanya maen bilyar,maen ps , karokean barbeque,makan dan minum alkohol" ujar Franco menjelaskan.

" Pasti bawa wanita penghibur ya?! Biasanya kan kalo cowok kaya seperti kamu kalo nongkrong ada cewek penghibur. Soalnya aku sering liat begitu di drama Korea" Ujarku bercerita.

" Waktu SMA dan kuliah emang iya. Sekarang aku udah jarang" ujar Franco.

" wah berarti kamu udah enggak hargai aku dong kalo cari wanita penghibur" Ujarku cemberut.

" Itu kan dulu sebelum aku kenal kamu. Kalo sekarang ngapain. Kan aku sudah miliki kamu. Kalo pengen ya tinggal bilang aja. Iya kan?!" ujar Franco meledek.

" Ah bisa aja nih kamu!!" Ujarku sambil mencium bibir nya Franco.

Dan kemudian kami saling bertatapan dan berciuman di atas ranjang kasurku namun tak berhubungan intim karena aku sedang haid.