( THE ROSE REVENGE/ PEMBALASAN SANG MAWAR)
Terjadi perdebatan hebat antara aku dan Franco. Aku pun langsung bergegas berlari meninggalkan mobilnya Franco. Sedangkan Franco mengejar aku dengan mobilnya. Aku berlari sekuat tenaga melewati gang sempit yang tak bisa di lewati oleh Franco.
Akhirnya aku menelepon Khaleed untuk menjemput aku.
" Assalamualaikum sayang!! Lagi apa?! Kamu lagi dimana?! " tanyaku yang ketakutan.
" Wa alaikum salam sayang. Aku baru balik kerja. Lagi di Jakarta. Ada apa ya?!" tanya Khaleed.
" Ya udah Jemput aku ya sayang. Please banget!! Aku lagi gak bawa mobil nih!! Lagi males bawa mobil. Nanti aku share lokasi ya" Ujarku memberitahu.
" Oke sayang!! Aku on the way nih" ujar Khaleed yang sedang menyetir mobilnya.
Saat aku sedang menunggu di jemput Khaleed. Tiba-tiba Franco datang dan mengetahui aku sedang menunggu. Kemudian Franco turun dari mobilnya dan berlari ke arah ku. Aku yang sadar telah di ikutin Franco dan kemudian menyebrang jalan. Lalu aku terjatuh dan hampir tertabrak mobil. Dan ternyata mobil itu punya Khaleed.
" Ayo buruan cepat!! Mengebut!! " Ujarku buru buru masuk mobilnya Khaleed.
" Iya oke" ujar Khaleed yang menuruti perintah aku.
" Sial" teriak Franco yang tak bisa menangkap aku.
Khaleed menyetir mobilnya dengan sangat cepat sehingga Franco tak bisa mengejar mobil kami. Aku pun bernafas lega dan masih berdegup kencang jantung ku karena dari tadi berlari menghindari kejaran Franco.
" Kamu kenapa?! Kok kaya abis di kejar-kejar?!" tanya Khaleed sambil tersenyum.
" Hahaha.. Makasih sayang!! Kamu datang di waktu yang sangat tepat!! Aku abis di kejar-kejar oleh Franco. Kalo enggak ada kamu. Aku pasti abis di pukuli lagi oleh Franco" Ujarku merasa bersyukur.
" Lah kok kamu bisa di kejar-kejar oleh Franco?! Memang apa yang sudah terjadi sama kamu dan Franco?!" tanya Khaleed penasaran.
" Ceritanya kocak dan seru tapi menakutkan juga melihat wajah seramnya Franco saat marah" Ujarku sambil tertawa jahat.
" Coba ceritakan sama aku?! Seperti nya seru banget nih!! Aku siap jadi pendengar yang baik. Terus kita mau kemana nih?!" tanya Khaleed Bingung.
" Kita jalan-jalan aja sayang. Malam ini aku gak pulang. Terserah kamu mau ngajak aku kemana!! Aku ikut aja!! Selama aku bersama kamu aku merasa aman!!" Ujarku.
" Ya udah ke rumahku di Bandung aja ya. Kan kamu sekarang udah gak kerja lagi. Jadi kamu bisa menginap di rumah aku. Dan kebetulan rumah aku baru selesai di renovasi" ujar Khaleed yang menyetir mobilnya menuju Bandung.
Dan dalam perjalanan menuju Bandung. Aku menceritakan semua kejadian yang telah aku alami tadi hingga alasan Franco mengejar aku.
" Jadi tadi pas aku pulang dari toko butik aku. Saat hendak pulang. Aku melihat mobilnya Franco terpakir di pinggir jalan. Lalu aku mulai memfoto dan memvideokan Franco bersama wanita cantik yang katanya sekertaris nya. Awalnya mereka berciuman. Lama-lama mereka berhubungan intim selama satu jam. Aku merekam semua kejadian yang telah di lakukan Franco di dalam mobilnya" ujar ku bercerita.
" Terus kok bisa kamu di kejar-kejar sama Franco?! Kok kamu bisa tahu kalo wanita di dalam mobil itu sekretaris nya Franco?!" ujar Khaleed.
" Selesai Franco bercinta dengan sekretaris nya di dalam mobilnya. Aku langsung menggedor pintu mobilnya Franco kemudian mengancam Franco untuk menyebarkan video ke media sosial" Ujarku sambil tertawa.
" Ya pantas saja Franco marah dan mengejar kamu. Kamu bikin ulah sih sama dia. Tapi ya kocak juga sih" ujar Khaleed tertawa terbahak-bahak.
" Hahaha.. seru banget tau lari malam hari" Ujarku meledek.
" Seruan nanti di rumah akulah. Sekamar berdua" ujar Khaleed berbisik ketelingaku.
Dua jam kemudian kami tiba di Bandung. Lebih tepatnya di rumah Khaleed dengan 3 lantai. Rumah hasil jerih payahnya bekerja selama ini yang akan menjadi rumah masa depan Khaleed dan aku nantinya.
" Alhamdulillah nyampe juga di rumah kamu,sayang!!" Ujarku sambil rebahan di sofa bangku ruang tamu Khaleed.
" Kok tidur Disini?! Kan gak lega kalo buat kita tidur berdua" ujar Khaleed.
" Eeeaaa.. lebay banget sih kamu sayang!! Kan aku cuman rebahan aja. Belum ngantuk. Cuman lelah tadi habis lari-larian sama Franco" Ujarku sambil tersenyum.
" Iya aku tahu. Tadi aku hanya bercanda doang kok. Kamu sudah makan belum?! Kalo belum makan aku masakin nih. Tapi adanya Indomie,sawi hijau,cabe dan telor di kulkas" ujar Khaleed sambil duduk di samping ku.
" Ya boleh tuh. Aku mau indomie rebus sama sawi hijau,cabe dan telor juga ya" Ujarku memberitahu.
" Oke siap!! Dan laksanakan!!" ujar Khaleed bergegas ke dapur.
Lima belas menit kemudian. Khaleed datang membawa dua mangkok indomie rebus ke ruang tamu. Namun aku ketiduran karena lelah. Lalu secara perlahan lahan Khaleed membukakan baju ku hingga telanjang. Aku yang sadar sudah melihat Khaleed tanpa busana di atas tubuhku.
" Astaghfirullah!! Mas ngapain kamu di atas tubuhku!!" Ujarku terkejut.
" Abis kamu mah jahat banget sama aku. Saat aku udah selesai masak indomie rebus malah kamu ketiduran" ujar Khaleed sambil menciumi seluruh tubuhku.
" Aduh,mas geli banget!!" Ujarku sambil berkata manja.
" Kamu mau makan dulu atau bercinta?! Aku sih harapnya bercinta dulu soalnya kita sudah saling telanjang" ujar Khaleed sambil meraba raba tubuh aku.
" Yah,kita udah telanjang. Mau gak mau bercocok tanam" Ujarku memberikan kode.
Akhirnya kami melakukan hubungan intim berdua di atas sofa bangku. Karena sudah terlanjur saling telanjang. Selama satu jam berhubungan intim dengan penuh gairah sampai indomie kami pun melar tak ada airnya lagi.
" Hahaha.. tuh gara-gara kamu mas indomie rebus berubah jadi mie goreng" Ujarku meledek.
" Wkwkkwkwk.. maafkan aku ya sayang. Aku gak bisa nahan hawa nafsu aku kalo liat kamu lagi tidur" ujar Khaleed berkata jujur.
"Hehehe.. bisa aja kamu ini mah cari alasan buat aku gak bisa nolak keinginan kamu" Ujarku meledek Khaleed.
" Hihihihi.. kamu emang selalu bikin aku senang karena kamu selalu turuti kemauan aku" ujar Khaleed sambil mengusap rambutku.
Kami menikmati hidangan makanan malam Indomie rebus yang melar karena di tinggal bercinta selama satu jam di sofa bangku terlebih dahulu. Alhasil harus makan mie yang rasanya sudah kurang enak.
" Besok kamu kalo masih takut sama franco bisa tinggal disini untuk sementara waktu" ujar Khaleed menyarankan.
" Iya mas. Aku juga niatnya mau menghindari Franco. Aku takut dia culik atau menganiaya aku" Ujarku ketakutan.
" Nah maka dari itu. Mending bersembunyi di sini aja dulu Sampai Franco tak mencari kamu lagi" ujar Khaleed.
" Iya juga sih. Ya udah aku numpang menginap disini sampai suasana kondusif" Ujarku.
Setelah makan malam. Lalu kamipun melanjutkan obrolan di kamar tidurnya Khaleed sambil melakukan hubungan intim lagi sampai pagi.