( THE ROSE REVENGE/ PEMBALASAN SANG MAWAR)
Dan dengan terpaksa aku menyemprotkan obat bius di bantal dan guling yang akan aku tiduri dengan Bane. Padahal aku mau menuangkan obat tidur lagi di minumannya Bane. Agar tak melakukan hubungan intim di hotel. Karena aku masih membenci dia yang telah ikut dalam tragedi keji dalam hidupku.
" Ayo kita nikmati malam ini sampai pagi berdua" ujar Bane sambil melepaskan bajunya hingga telanjang.
" Ayo siapa takut" Ujarku sambil melemparkan bantal dan guling ke arah wajah'nya Bane.
" Kok jadi perang bantal dan guling sih?!" tanya Bane.
" Biar seru dan asyik aja mas" Ujarku makin semangat.
" Okelah kalo begitu" ujar Bane yang perang bantal denganku.
Setelah lelah dan mulai bosan dengan perang bantal dan guling. Kemudian Bane menghampiri aku dan sambil menangkap tubuhku. Dan kemudian aku lemparkan kembali bantal dan guling ke arah wajah'nya Bane. Dan seketika Bane pun pingsan karena obat bius yang aku berikan terlalu banyak.
" Akhirnya kamu tidur juga mas. Waktunya aku cari hape kamu untuk mengecek handphone kamu. Dari mulai panggilan telpon, WhatsApp Hinga chat di media sosial" Ujarku sambil mencari handphone Bane.
Akhirnya aku menemukan handphone Bane. Kemudian aku mencatat dan mengecek semua yang aku butuhkan di dalam handphone Bane. Termasuk mencari video rekaman adegan ranjang milikku yang telah mereka rekam. Setelah mencatat semua nomer handphone yang penting. Tiba-tiba aku pusing dan tertidur di samping Bane . Esok harinya Bane bangun lebih awal daripada aku.
" Selamat pagi sayang!!" ujar Bane sambil mencium bibir ku.
" Selamat pagi juga mas!!" Ujarku sambil mengusap mata dan menguap karena baru bangun tidur.
" Semalam kita berapa ronde sih,?! Kok aku lupa ya?!"ujar Bane bertanya.
" Semalam kita enam ronde. Kan sampai jam Empat pagi" Ujarku berbohong.
" Owh pantes ya aku dan kamu jam segini baru bangun. Efek puas sama semalam dan efek kelelahan juga" ujar Bane.
Bane telah memesan sarapan pagi di hotel. Dan pelayan mengantarkan makanan ke kamar hotel kami. Dan kami menikmati hidangan sarapan di kamar hotel.
" Untuk beberapa bulan ini kita mungkin tak bisa bertemu. Karena aku mau ada perjalanan bisnis ke Malaysia, Singapura, Hongkong hingga Korea Selatan" ujar Bane memberitahu.
" Yah! Nanti aku kangen dong!!" ujar ku sambil merasa kecewa.
" Enggak lama-lama palingan enam bulan aja kok. Soalnya mengenai bisnis. Jadi aku sarankan jangan hubungi aku ya. Soalnya aku pergi perjalanan bisnis bersama istriku. Wah kalo kamu sampai hubungi aku bisa kacau dan berabe deh nih" ujar Bane.
" Iya siap. Dan aku paham mas" Ujarku sambil tersenyum.
" Iya kamu gak usah khawatir. Kalo aku sudah di Jakarta pasti aku kasih kabar" ujar Bane.
Setelah selesai sarapan pagi. Bane mengantarkan aku ke kantor dulu aku kerja. Karena aku tidak memberi tahu Bane kalo aku sudah resign. Agar penyamaran aku sukses. Dan sesampainya di kantor lamaku.
" Terimakasih mas Bane sudah mengantarkan aku ke kantor" Ujar sambil turun dari mobilnya Bane.
" Iya sama-sama sayang. Jangan rindu ya nanti berat. Biar aku saja yang rindu. Aku akan menghubungi kamu enam bulan lagi" ujar Bane sambil melaju dengan mobilnya.
" Iya hati-hati di jalan ya mas" Ujarku sambil melambaikan tangan kepada Bane.
Setelah mas Bane pergi meninggalkan kantor lamaku. Aku langsung memesan ojek online untuk menuju butik ku. Tak lama kemudian ojek online datang dan membawa aku ke butik ku. Dan sesampainya di butik banyak pengunjung yang datang untuk membeli. Dan butik kini menjadi ramai pengunjung.
" Nisya,aku mau tidur di ruangan. Kalo ada yang cari aku. Nanti Tolong nanti bangunkan ya!!" Ujarku bergegas ke ruang kerja ku.
" Iya siap,Bu!! Nanti kalo ada yang cari ibu aku akan bangunkan ibu " ujar Nisya sambil mengangguk kepala.
" Ya udah aku mau istirahat dulu ya" Ujarku yang sangat ngantuk berat hari ini.
" Iya Bu. Selamat istirahat" ujar Nisya.
Sore harinya saat mau tutup butik aku di bangunkan oleh Nisya karena semua karyawan mau segera pulang.
" Bu,maaf sudah sore hari!! Kami mau pulang ke rumah!! Ibu mau tetap disini atau pulang ke rumah" ujar Nisya sambil membangunkan aku.
" Eh,iya. Maaf aku baru bangun tidur. Jadi tak tahu sekarang jam berapa" Ujarku sambil menguap.
" Iya gak mungkinkan kami mengunci toko saat Bu Rose sedang tidur" ujar Nisya.
" Hehehe.. iya makasih sudah membangun kan aku. Ya udah aku akan bersiap untuk pulang ke rumah" Ujarku yang bangun dan bersiap pulang.
" Iya sama-sama" Ujarku sambil tersenyum.
Saat aku hendak mau pulang ke rumah . Aku melihat Franco bersama dengan wanita cantik di dalam mobil nya. Aku pun mengejar dan menghampiri mobilnya Franco yang terparkir di pinggir jalan. Dan aku pun terkejut melihat Franco dan wanita itu berciuman dan mereka lalu mematikan lampu dan melakukan hubungan intim di dalam mobilnya. Aku merekam mereka bercinta. Selama sejam mereka berhubungan intim. Saat mereka hendak memakai baju kemudian aku menggedor pintu mobilnya Franco. Dan betapa terkejutnya Franco saat melihat aku di depan mobilnya.
"Buka mobilnya!! Cepat buka mobilnya?!!' Ujarku sambil menggedor-gedor pintu mobilnya Franco.
" Siapa sih orang iseng gedor pintu mobil!!" ujar Franco sambil membuka pintu mobilnya.
" Ini aku mas Franco" Ujarku sambil tersenyum.
" Eh kamu sayang!!" ujar Franco yang malu karena ketahuan.
Dan betapa malunya Franco saat kepergok sedang bercinta dengan wanita lain di dalam mobilnya.
" Kok kamu ada disini?! Katanya lagi ada perjalanan bisnis ke luar kota!!" Ujarku menyindir.
" Hmmmmm.. anu. Besok aku baru perjalanan bisnis ke luar kota sayang!!" ujar Franco mengeles.
" Terus wanita itu siapa mas?!" ujar ku penasaran.
" Ini sekertaris aku sayang. " ujar Franco berbohong.
" Hmmmm.. yakin nih sekretaris. Kalo emang sektretaris kok kalian ciuman dan bercinta di dalam mobil" Ujarku sambil menunjukkan foto dan video yang telah aku ambil.
" Kamu kok jahat rekam video dan ambil foto aku sama Luna!!" ujar Franco kesal.
" Lah jahatan mana ?! Yang bilangnya bisnis kerja tapi malah selingkuh sama sekretaris" ujar menyindir.
" Abis aku udah bosen sama kamu. Dan aku sudah tak sayang dan sudah tak cinta sama kamu lagi. Karena di pikiran kamu hanya porotin uang aku aja!! Dan aku tahu kamu sama sekali enggak ada perasaan sama aku. Iya kan?! " ujar Franco kesal.
" Mudah banget bilang bosen. Mudah banget bilang sudah tak sayang dan sudah tak cinta!! Setelah apa yang telah kita lalui bersama!!" Ujarku pura pura cinta.
" Kamu gak pernah memahami aku. Kamu selalu menuntut aku jadi apa yang kamu mau!!" ujar Franco.
" Ok kalo ini mau kamu. Aku akan sebarkan foto dan video kamu malam ini. Agar semua tahu buruknya kamu!! Biar adil ya!!" ujar ku mengancam.
" Kok kamu begitu sama aku!! " ujar Franco kesal.
Terjadi perdebatan hebat antara aku dan Franco. Aku pun langsung bergegas berlari meninggalkan mobilnya Franco. Sedangkan Franco mengejar aku dengan mobilnya. Aku berlari sekuat tenaga melewati gang sempit yang tak bisa di lewati oleh Franco